Teroris Salah Menafsirkan Jihad dalam Al Quran

Thursday 20 August 2009
Sosiolog keislaman, Prof Dr Nur Ahmad Fadhil Lubis, menyatakan, terjadi salah penafsiran terhadap ayat Al Quran dan hadis tentang jihad yang dilakukan kelompok teroris sehingga menjadikannya sebagai landasan aksi.

"Namun, ada juga kemungkinan jihad dijadikan kambing hitam untuk membenarkan aksi terorisme," katanya di Medan, Kamis (20/8).

Menurut Fadhil Lubis, dalam Al Quran dan hadis memang ada beberapa ayat yang menceritakan tentang perlunya jihad di kalangan umat Islam. Namun, dalam Al Quran dan hadis itu dijelaskan mengenai situasi seperti apa yang dibutuhkan jihad dan ajaran Islam untuk selalu menjaga kedamaian yang telah tercipta.

Jadi, intinya, kata dia, dalam Al Quran dan hadis ada ayat-ayat tentang ketentuan dalam suasana perang dan masa damai.

Diduga, kelompok yang terlibat dalam aksi terorisme itu hanya membaca ayat tentang jihad dalam perang, tetapi melupakan ketentuan lain dalam Al Quran mengenai masa damai. Namun, ada juga indikasi kelompok teroris itu menggunakan istilah jihad untuk membenarkan aksi mereka, kata guru besar IAIN Sumatera Utara itu.

Sayangnya, kata dia, masih ada kelompok masyarakat yang masih menerima doktrin jihad yang salah itu. Kondisi itu disebabkan banyaknya masyarakat yang pengetahuannya masih rendah, khususnya pemahaman dalam bidang agama.

Bahkan, kelompok di kalangan masyarakat banyak yang belum mampu membaca Al Quran, apalagi untuk menafsirkannya sehingga peluangnya besar untuk diberi doktrin yang salah. "Karena mereka tidak mampu membaca Al Quran, jadi orang lain yang membacakannya, termasuk memberi penafsirannya," kata Lubis.

sumber : kmps

0 comments:

Post a Comment

 
 
 

About Me

My Photo
Ernesto Silangen
samarinda, kalimantan timur, Indonesia
View my complete profile

Followers

 
Copyright © Mahakam News