MAFIA KOLUMBIA DON DIEGO AKHIRNYA DI PENJARA

Friday 23 October 2009
Diego Montoya

Diego Montoya, dijuluki ”Don Diego”, pernah memimpin Norte del Valle, sebuah kartel narkoba Kolombia (1990-2004). Di sebuah pengadilan di Miami, AS, dia meminta maaf kepada para korban. Pengadilan itu, Rabu (21/10), menjatuhkan hukuman penjara 45 tahun kepadanya.

Pada masa jayanya, kartel Norte del Valle diyakini telah mengekspor banyak kokain ke AS dibandingkan dengan kartel lain. Sebesar 60 persen ekspor ke AS, yang berasal dari Kolombia, dikirim kartel ini.

Di balik itu, ada Montoya sebagai otaknya. Dia sendiri menyatakan bersalah atas tuduhan yang diajukan, yakni konspirasi impor kokain.

Di pengadilan, Montoya meminta maaf atas perannya dalam perdagangan kokain. ”Saya sampai pada kesimpulan bahwa tak ada yang bisa saya lakukan untuk memperbaiki kerusakan besar yang telah saya sebabkan,” katanya.

Setelah hukuman yang dijatuhkan, Montoya berkata, ”Adalah harapan tulus saya untuk bisa memberikan kelegaan kepada keluarga saya dan keluarga para korban dan menghentikan mimpi buruk mereka.”

Dalam perdagangan narkoba, juga terjadi aksi kekerasan, termasuk pembunuhan pada mereka yang menghalangi.

Hakim Cecilia Altonaga memutus hukuman penjara 45 tahun seperti diminta penuntut umum. Montoya setuju dan melihatnya sebagai bagian dari pernyataan bersalah. Perjanjian ekstradisi melarang pengenaan hukuman seumur hidup.

Hakim Altonaga juga memerintahkan Montoya membayar ganti rugi sebesar 500.000 dollar AS kepada keluarga Jhon Jairo Garcia, rekan lama Montoya yang diculik dan dipukuli sampai tewas oleh kartel Valle del Norte pada 2003.

Membunuh informan

Pihak jaksa mengatakan, Montoya memerintahkan pembunuhan Jhon Jairo Garcia. Alasannya, Garcia berperan sebagai informan bagi Badan Pengawas Obat-obatan AS (DEA). Jenazah Garcia yang dipotong-potong ditemukan di sungai dekat kota Cali, Kolombia.

Montoya menjadi seorang jutawan saat membangun kartel Norte del Valle menjadi penyelundup 545.000 kilogram kokain senilai lebih dari 10 juta dollar ke AS antara 1990 dan 2004, menggantikan kartel Cali yang sebelumnya menguasai.

”Sebuah pertempuran dua tahun antara Montoya dan seorang pemimpin kartel lain, Wilber Varela, dari tahun 2003 sampai 2005 menyebabkan ratusan tewas,” kata jaksa.

Montoya (48) pernah masuk dalam daftar 10 orang yang paling dicari FBI bersama Osama bin Laden. Dia ditangkap polisi Kolombia tahun 2007 saat bersembunyi di sebuah parit dengan hanya memakai celana dalam dan kemudian diekstradisi ke AS untuk menghadapi dakwaan.

April lalu, adik Montoya, Eugenio Montoya Sanchez, dijatuhi hukuman 30 tahun penjara oleh sebuah pengadilan di Miami untuk dakwaan serupa

sumber : k
»»  READMORE...

Nila Meneteskan Air Mata, Endang "Shock"

Thursday 22 October 2009
Nila F Djuwita Moeloek


Nama Ny Nila Djuwita Moeloek, calon menteri yang telah mengikuti seluruh rangkaian proses seleksi, terpental dari susunan Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II seperti yang diumumkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta, sekitar pukul 22.00 WIB, Rabu (21/10).

Padahal, semula ia bakal menjadi Menteri Kesehatan menggantikan Siti Fadilah Supari. Pasangan SBY-Boediono justru menunjuk Dr dr Endang Rahayu Sedyaningsih.

Nama baru yang tidak pernah disebut-sebut sebelumnya. Doktor lulus Harvard School of Public Health, Boston, AS, tersebut menjalani fit and proper test serta tes kesehatan secara mendadak pada Rabu siang. “Kaget banget, saya seperti mimpi,” ujar Endang kepada Persda Network.

Ironisnya, di rumah istri mantan Menteri Kesehatan Faried Anfasa Moeloek tersebut, Kompleks Micasa Blok B3, Kuningan, Jakarta, telah dipenuhi karangan bunga berisi ucapan selamat. Seorang warga mengatakan, bunga berdatangan ke rumah Nila sejak Rabu siang hingga sore.

Karangan bunga juga berdatangan sejak Nila memenuhi panggilan SBY-Boediono untuk menjalani wawancara sebagai calon menteri di Puri Cikeas, Bogor, Minggu lalu. “Tapi yang paling banyak datang ya hari ini,” ungkap seorang pria saat ditemui Persda Network di depan kediaman Nila.

Nila belum bersedia memberikan komentar. Hasyim, seorang penjaga keamanan di rumah Nila, mengatakan, Faried Anfasa Moeloek sempat menyemangati istrinya yang terlihat shock. Menurut Hasyim, Nila sudah mendapat informasi kegagalannya sebelum pengumuman dilakukan.

Hasyim sempat melihat Nila meneteskan air mata. Informasi mengenai kegagalan masuk jajaran kabinet diterima Nila lewat telepon.

Tidak lama berselang, Nila meminta Hasyim dan beberapa orang untuk memindahkan karangan bunga yang ada di halaman depan ke dalam rumah. “Ibu yang menyuruh memindahkan karangan bunga itu. Setelah itu Ibu masuk kamar,” katanya.

Berdasarkan pantauan Persda Network, sekitar pukul 20.05, setidaknya ada lima rangkaian bunga ukuran besar di halaman rumah Nila.

Bunga-bunga itu di antaranya dikirim Dr Rudolf Tuhusula, Alcon, anggota KKI, dan Teguh Juwarno, anggota DPR asal PAN. Puluhan bunga ucapan berukuran kecil tersusun di teras rumah.

Sementara itu, Endang mengaku shock ketika ditunjuk sebagai Menteri Kesehatan. Menurutnya, pada Rabu siang ia baru dihubungi Sudi Silalahi yang kini dipercaya menjadi Menteri Sekretaris Negara.

Saat ditelepon, Endang sedang rapat bersama jajaran Departemen Kesehatan (Depkes) di Hotel Horison, Bekasi. “Saya kira bohongan. Saya pikir awalnya teman-teman saya yang iseng. Eh tahunya benar telepon dari Pak Sudi,” katanya.

Setelah Sudi Silalahi berhasil meyakinkan bahwa ia merupakan utusan Presiden SBY, barulah Endang percaya. “Saya shock waktu ditelepon, enggak percaya,” tegasnya.

Tak lama setelah ditelepon, Endang langsung diminta meluncur ke Puri Cikeas, kediaman pribadi Presiden SBY. Ia langsung diwawancarai Presiden SBY dan Wakil Presiden Boediono.

Seusai diwawancara, Endang juga langsung dites kesehatan tim dokter yang sengaja didatangkan ke Cikeas. “Tapi tes kesehatannya belum tuntas, mungkin lusa setelah pelantikan dilanjutkan tes kesehatannya lagi,” ujar Mahamit, suami Endang, yang juga dokter.

Saat Presiden SBY mengumumkan susunan Kabinet Indonesia Bersatu II, Endang sedang berada di rumah bersama suaminya. Telepon mereka langsung berdering tanpa henti begitu namanya disebut sebagai Menteri Kesehatan.

“Wah, ini telepon banyak sekali. Kami kaget dan bingung, enggak percaya kalau istri saya dipercaya Bapak SBY menjadi Menteri Kesehatan,” tambah Mahamit.

Endang menambahkan, meskipun baru pada detik-detik akhir menjalani tes sebagai calon menteri, ia siap menerima amanah ini. “Saya akan laksanakan amanah ini sebaik-baiknya. Jabatan ini atas sepengetahuan Allah,” sambungnya.

Apakah ada firasat? “Sama sekali tak ada firasat apa pun,” tegasnya.

Rencananya Kamis (22/10) pukul 13.30, Endang akan menghadiri pelantikan di Istana Negara. “Besok (hari ini) dengan persiapan seadanya, kami akan mengikuti pelantikan seperti yang disampaikan Bapak Presiden tadi,” tegasnya.

sumber : k
»»  READMORE...

PELANTIKAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Wednesday 21 October 2009
FOTO BERSAMA, Ketua MPR Taufik Kiemas, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Negara Ani Yudhoyono, Wakil Presiden Boediono, Ibu Herawati Boediono, Ibu Mufidah Jusuf Kalla, dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla berfoto bersama seusai pelantikan presiden dan wakil presiden pada sidang paripurna MPR, Jakarta, kemarin.


Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menekankan peningkatan kesejahteraan rakyat,penguatan demokrasi,dan penegakan keadilan sebagai esensi program lima tahun mendatang. Dalam poin prioritas kesejahteraan rakyat, Presiden memberi catatan pertumbuhan ekonomi harus semakin tinggi.

“Pertumbuhan ekonomi yang kita ciptakan adalah pertumbuhan yang inklusif, pertumbuhan yang berkeadilan dan pertumbuhan disertai pemerataan,” ujar SBY dalam pidatonya setelah dilantik sebagai presiden. SBY bersama Boediono dilantik sebagai presiden dan wakil presiden periode 2009–2014 dalam sidang paripurna MPR di Jakarta kemarin.

Untuk mewujudkan tiga prioritas program lima tahun mendatang, Presiden menyampaikan tiga kunci sukses. Jangan pernah menyerah dan patah semangat; perlu terus menjaga persatuan dan kebersamaan; dan harus menjaga jati diri,keindonesiaan. “Dalam demokrasi yang sehat, ada masanya kita berdebat,ada masanya kita merapatkan barisan,”kata Presiden.

Sebelum menyampaikan pidato, SBY-Boediono dilantik oleh MPR dengan mengucapkan sumpah jabatan. Selain anggota MPR, hadir dalam pelantikan kemarin beberapa pemimpin dan perwakilan negara sahabat. Ada Perdana Menteri (PM) Australia Kevin Rudd, PM Malaysia Najib Tun Razak,PM Singapura Lee Hsien Loong, Presiden Timor Leste Ramos Horta,serta Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam.

Turut hadir utusan parlemen Jepang,Kozo Watanabe; utusan dari Majelis Nasional Korsel, Lee Sang-deuk; Menteri Perdagangan Selandia Baru Tim Groser; Menteri Luar Negeri (Menlu) Filipina Alberto G Romulo; Menteri Energi Sri Lanka John Seneviratne; Menlu Thailand Kasit Piromya; Kepala Badan Perlindungan Lingkungan Hidup Amerika Serikat Lisa P Jackson; dan Deputi Menlu Republik Ceko Hynek Kmonicek.

Ketua MPR Taufik Kiemas mengatakan, dengan acara pelantikan ini pasangan SBY-Boediono telah sah menjadi presiden dan wakil presiden Indonesia selama lima tahun mendatang. Dengan dilantiknya pasangan SBY-Boediono, ujar Taufik, Indonesia telah membuktikan kepada dunia bahwa negara ini konsisten dalam menegakkan demokrasi, serta telah sampai pada tahap yang lebih maju,terbuka,dan demokratis.

Dalam pidato SBY juga menyampaikan terima kasih kepada mantan Wapres Jusuf Kalla. Menurut SBY, pengabdian Kalla akan tercatat abadi dalam sejarah perjalanan bangsa dan dikenang sepanjang masa. SBY juga menyampaikan rasa hormatnya kepada para calon presiden dan wakil presiden yang telah bersama-sama berkompetisi pada pemilihan presiden yang lalu.

Menurutnya,para kandidat itu ikut berjasa memekarkan kehidupan demokrasi di Tanah Air dengan melaksanakan kompetisi politik penuh etika dan kedewasaan. “Saya ingin menyampaikan rasa hormat kepada Ibu Megawati Soekarnoputri dan Bapak Prabowo Subianto,serta Bapak Muhammad Jusuf Kalla dan Bapak Wiranto atas partisipasi aktif beliau-beliau sebagai calon presiden dan wakil presiden dalam Pemilu 2009,”ujar SBY.

Untuk hubungan internasional, SBY menegaskan bahwa Indonesia akan tetap menjaga politik luar negeri bebas aktif dan terus mengupayakan terciptanya kawasan Asia Tenggara yang damai, sejahtera, dan dinamis.Menurut dia, tidak ada negara yang menganggap Indonesia musuh dan tidak ada negara yang dianggap musuh oleh Indonesia.“Kami akan terus menjadi penyelamat dunia dari perubahan iklim dan mendorong kerukunan antarperadaban,”janji SBY.

Salah Sebut

Jalannya pelantikan pasangan SBY-Boediono kemarin sempat diwarnai salah sebut nama oleh Ketua MPR Taufik Kiemas sebagai pimpinan rapat paripurna. Saat membacakan sambutan, Taufik menyatakan terima kasih atas kehadiran mantan wakil presiden keenam,Try Sutrisno, tapi Taufik lupa menyebut nama mantan Presiden BJ Habibie yang hadir pada acara pelantikan.Padahal Habibie merupakan satu-satunya mantan presiden yang hadir.

Ketika membacakan nama Habibie,Taufik pun sempat salah, bukan Bacharuddin Jusuf Habibie tetapi Jusuf Bacharuddin Habibie. Kesalahan berikutnya terjadi ketika Taufik mempersilakan SBY menyampaikan pidato sambutan seusai dilantik menjadi presiden. “Dipersilakan kepada Haji Susilo Doktor Bambang Yudhoyono,”katanya. Tak cukup sekali,Taufik kembali mengulangi kesalahannya ketika mengucapkan nama SBY menjelang penutupan rapat paripurna.

Kali ini Taufik menyebut, “Haji Doktor Susilo Yudhoyono.” SBY sendiri yang namanya salah disebut tampak hanya tersenyum. Ketika ditanya wartawan mengenai insiden salah sebut,Taufik mengaku hanya mengingat nama SBY. Karena itu Taufik mengaku susahmenyebutnamapanjangSBY. “Saya biasa sebut SBY saja, kalau disuruh menyebut Susilo, Doktor Susilo Bambang apa yahYudhoyono saya tidak terbiasa,”kilahnya.

Walau begitu dia menandaskan bahwa keseleo lidah itu merupakan hal yang manusiawi. Selain itu, nomor dan huruf pada halaman teks pidato yang harus dibaca terlalu kecil, sehingga menyulitkan, saat membaca pun menjadi lompat-lompat. Ketua DPP PDIP Puan Maharani menilai, keseleo lidah yang menimpa Taufik hanya merupakan kesalahan teknis saja.

Selain itu, kesalahan tersebut terjadi karena dia baru kali pertama memimpin pelantikan presiden. Dia justru menyalahkan staf pembantu Taufik yang dinilai kurang teliti dalam bekerja.“ Pelaksanaannya kurang telitidariteman- teman(staf) yangbertugas membantu Bapak,”nilainya. Mantan Ketua MPR Hidayat Nur Wahid enggan berkomentar soal banyaknya kesalahan pengucapan dan tidak lancarnya Taufik saat memimpin sidang. “Sesama Ketua MPR dilarang saling mengomentari.”

Sekretaris Jenderal MPR Rahimullah mengungkapkan, sebelum memimpin sidang pelantikan presiden,Taufik Kiemas telah melakukan persiapan prima. Semua prosedur diikutinya seperti terlibat menyusun pidato, ikut geladi kotor, dan geladi resik. “Itu rentetan kegiatan sebagai suatu pemanasan,”ujarnya. Taufik juga sudah mendapat arahan sebelum acara pelantikan. Pada saat itu dia tidak mengalami kesulitan apa pun.

“Tidak masalah kelihatannya. Kalau orang sudah berumur, mata mungkin tidak begitu jelas,”katanya. Mengenai ketidakhadiran Megawati, Sekretaris Jenderal DPP PDIP Pramono Anung mengungkapkan, tidak ada kewajiban bagi mantan presiden untuk menghadiri pelantikan presiden terpilih. Kebiasaan tersebut hanya merupakan seremoni saja. “Ibu Mega sudah menyampaikan pesan kepada presiden terpilih lewat saya dan Pak Taufiq Kiemas,”elaknya.

Ucapan Selamat

Setelah acara pelantikan Presiden SBY menerima sejumlah pemimpin negara sahabat di Istana Merdeka, Jakarta, yang akan menyampaikan ucapan selamat. Presiden SBY didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono didampingi Ibu Herawati Boediono menerima lima kepala negara serta kepala pemerintahan, juga delapan utusan khusus negara sahabat.

Sebelumnya mereka hadir pada pelantikan di Gedung MPR. Presiden SBY juga menerima ucapan selamat dari pimpinan lembaga negara, para menteri dan setingkat menteri, serta anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Ketua MPR Taufik Kiemas yang datang bersama putrinya, Puan Maharani, turut menyampaikan ucapan selamat.

Taufik dan Puan yang ikut antre bersama para pejabat negara yang lain tampak ceria.Saat bersalaman dengan Presiden SBY, baik Taufik dan Puan hanya menyampaikan ucapan singkat. Setelah itu keduanya langsung meninggalkan Istana Merdeka

sumber : si
»»  READMORE...

Obama Kirim Utusan Hadiri Pelantikan SBY

Tuesday 20 October 2009
Hari ini Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden untuk masa bakti 2009–2014.Pelantikan akan dilakukan di Gedung MPR pukul 10.00 WIB.

Beberapa kepala negara dan kepala pemerintahan negara sahabat dijadwalkan akan menghadiri pelantikan tersebut. Menurut Juru Bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah, para kepala negara dan pemerintahan yang dijadwalkan hadir adalah Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta, Perdana Menteri (PM) Australia Kevin Rudd,PM Singapura Lee Hsien Loong,dan PM Malaysia Najib Razak.

“Filipina dan Thailand mengirimkan menteri luar negeri masingmasing,” kata Faizasyah kepada harian Seputar Indonesia(SI) kemarin. Sementara Jepang,Korea Selatan, Selandia Baru,Amerika Serikat (AS), dan Republik Ceko diwakili oleh para utusan khusus. Menurut laporan dari situs resmi Kedutaan Besar AS, Presiden AS Barack Obama mengirimkan delegasinya ke Indonesia, Senin (19/10).

Administrator Badan Perlindungan Lingkungan Lisa P Jackson bertindak sebagai ketua delegasi utusan khusus dari Presiden Obama untuk menghadiri pelantikan SBY-Boediono. Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng dalam keterangan pers di Puri Cikeas, Bogor, sore kemarin mengatakan, setelah melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap para calon menteri, Presiden SBY tadi malam menyiapkan pidato yang akan disampaikan seusai pelantikan pada sidang paripurna MPR.

Sebagaimana diketahui, agenda pidato ini berbeda saat SBY dilantik menjadi presiden periode 2004–2009 pada 20 Oktober 2004. Saat itu tak ada pidato dari presiden terpilih setelah pelantikan. “Setelah pelantikan, nanti akan ada semacam acara pemberian selamat di Istana Negara dari sejumlah tamu negara dan kepala pemerintahan negara sahabat yang hadir,” tambah Andi.

Sementara itu, acara pelantikan presiden dan wapres hari ini dijaga ketat oleh 18.310 personel anggota tim gabungan dari unsur Polri dan TNI. Pasukan khusus seperti Detasemen Khusus 88 Antiteror dan penembak jitu juga ikut disebar di lokasi-lokasi khusus di kawasan Gedung DPR/MPR.

Kepala Pelaksana Harian Bidang Humas Polda Metro Jaya AKBP Mahbub mengatakan, pengamanan ekstraketat dilakukan karena yang dilantik orang nomor satu dan nomor dua di Indonesia. Jumlah personel yang dikerahkan lebih banyak dibandingkan saat pengamanan pelantikan anggota DPR/MPR yang hanya dijaga 10.788 personel TNI-Polri.

“Ini menyangkut kepala negara dan lingkupnya berskala internasional. Jadi pengamanan sangat diperketat.Selain itu kami juga harus menjamin keselamatan perwakilan negara sahabat yang akan datang,” katanya kemarin. Dari 18.310 personel itu,300 di antaranya adalah anggota Paspampres, 500 anggota TNI, dan sisanya polisi yang terdiri atas 1.510 orang dari mabes, 7.805 dari Polda Metro Jaya,dan 8.715 personel gabungan polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Pengamanan lengkap juga dilakukan TNI dan Polri dengan menempatkan sejumlah kendaraan taktis seperti artileri dan water canon, baik di areal dalam kawasan Gedung DPR/MPR maupun di luar area gedung. Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri kemarin mengecek langsung kesiapan pengamanan. Kapolri datang ke kompleks Gedung DPR/ MPR pukul 15.30 WIB.“Tadi Kapolri ke sini memantau,” kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Ike Edwin.

Menurut Ike,polisi akan menerapkan pengaman ketat mulai pukul 06.00 hingga 13.00 WIB.Tamu yang tidak mengenakan ID khusus atau tidak memiliki kartu tanda pengenal dilarang masuk area DPR. Tidak hanya pengamanan yang ekstraketat,pelantikan itu juga menarik perhatian media massa. Berdasarkan data dari Seksi Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga MPR, tercatat 13 media cetak asing, 4 radio asing,18 televisi asing,dan 1 media internet asing datang untuk meliput pelantikan.

“Juga akan ada lembaga penyiaran (kantor berita) negara asing dan situs resmi pemerintah,” kata Sekjen MPR Rohimullah. Sementara dari nasional, pelantikan akan diliput oleh 86 media cetak, 12 radio, 22 televisi, dan 30 media internet.“Total ada 1.339 peliput akan mengabadikan momen tersebut,” terang Rohimullah. Menjelang pelantikan presiden dan wapres, penjagaan di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, juga diperketat.

Pantauan di pintu pelabuhan bagian barat gerbang Pulau Dewata tersebut, kemarin,terlihat sejumlah aparat dari Brimob Polda Bali disiagakan guna melakukan pengawasan terhadap para pendatang yang hendak masuk Bali. Semua jenis kendaraan yang masuk bersama penumpangnya tak luput dari pemeriksaan petugas kepolisian yang bersenjata lengkap itu.

Setelah melalui alat deteksi logam yang terpasang di depan pintu masuk dermaga, para penumpang juga diwajibkan turun dari kendaraan dan melewati pemeriksaan petugas dari Pol PP Kabupaten Jembrana. Sementara pantauan di dermaga,jalur penyeberangan dari arah Ketapang– Gilimanuk dan sebaliknya tampak berjalan lancar.

Adapun Polda Lampung tidak melakukan pengamanan khusus di sejumlah titik strategis di wilayah kerjanya menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden.“Tidak ada instruksi khusus kepada tiap polres untuk menambah pengamanan karena wilayah kita termasuk kondusif, semuanya tetap berjalan sesuai prosedur,” kata Kabid Humas Polda Lampung AKBP Fatmawati di Bandar Lampung kemarin.

Mega Belum Pasti

Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri belum bisa dipastikan akan menghadiri pelantikan SBY dan Boediono.Ketua MPR Taufik Kiemas yang juga suami Mega mengaku belum bisa memastikan apakah istrinya bakal datang ke pelantikan hari ini atau tidak. “Kita lihat saja besok (hari ini),” kata Taufik di Gedung DPR kemarin.

Dalam pelantikan presiden dan wakil presiden itu, semua mantan presiden diundang, demikian juga anggota MPR, para pejabat negara, termasuk menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu serta perwakilan negara sahabat. Pelantikan akan dilakukan oleh Ketua MPR.

sumber : si
»»  READMORE...

EMPAT MOBIL RINGSEK TERTIMBUN TANAH LONGSOR

Monday 19 October 2009
RINGSEK, Mobil Toyota Kijang yang ringsek di pinggir Jalan Raya Padang-Bukit Tinggi, Lembah Anai, Kota Padang Panjang, kemari


Ribuan kubik tanah longsor menerjang empat mobil yang melintas di Jalan Raya Padang-BukitTinggi,Lembah Anai,Sumatera Barat (Sumbar),Sabtu (17/10),sekitar pukul 21.00 WIB. Akibat kejadian itu, pasangan suami istri (pasutri) penumpang mobil Toyota Avanza BA 2782 AL asal Kabupaten Payakumbuh, Sumbar,tewas dan 22 orang lainnya menderita luka berat dan ringan.

Empat mobil tersebut, antara lain Toyota Avanza, Mitsubishi L300 yang memuat tiga sepeda motor, dan dua Toyota Kijang LGX. Dua jenazah (pasutri) yang dibawa ke RS Islam Ibnu Sina Yarsi Kota Padang Panjang sudah diambil pihak keluarga kemarin siang. Sedangkan korban lukaluka ringan yang dirawat di Puskesmas Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman sudah pulang sejak kemarin siang.

Informasi yang berhasil dihimpun dari tempat kejadian,saat terjadi tanah longsor wilayah perbatasan di Kabupaten Padang Pariaman-Padang Panjang itu sedang diguyur hujan deras. Jalan raya provinsi itu diapit dua bukit yang memiliki sedikitnya 8 titik rawan tanah longsor. Di samping jalan yang berkelok-kelok, terdapat Sungai Silaiang Kariang. Rombongan mobil ini sedang menuju ke arah utara, atau Bukittinggi.

Mereka memacu mobil dengan kecepatan sekitar 60 km per jam.Tiba-tiba ribuan kubik tanah langsung menerjang empat mobil di km70.Toyota AvanzadanMitsubishi L300 terkurung lumpur dan batu. Dua mobil itu terseret hingga masuk ke dalam sungai yang memiliki perbedaan ketinggian sekitar 8 meter. Dua mobil itu terbawa arus sungai yang deras hingga sekitar 10 meter dari lokasi kejadian.

Dua orang kakak beradik, Aldo Restu,29,dan Irwan,23,yang menumpang Mitsubishi L300 berhasil menyelamatkan diri. Mereka berhasil berenang menujuke tepisungai. Keduanya mengalami luka lecet-lecet dan lebam pada tangan dan kaki. Sementara dua penumpang Toyota Avanza gagal menyelamatkan diri.Salman, 44, dan istrinya, Jawendrawati, 40, terseret arus.

Pasutri yang baru saja terbang dari Jakarta itu ditemukan tim SAR dalam kondisi tewas. Jasadnya tersangkut bebatuan Sungai Silaiang Kariang berjarak sekitar 5 km dari lokasi tanah longsor. Yurman,39,sopir ToyotaAvanza, berhasil menyelamatkan diri. Dia berenang menuju tepi sungai kemudian berhasil memanjat tebing menuju pinggir jalan. Dua mobil ini ditemukan tim SAR dalam kondisi mengenaskan.

Seluruh bodi mobil tak berbentuk lagi. Dua mobil Toyota Kijang LGX juga bernasib nahas.Toyota Kijang LGX BA 2233 AL ditemukan dalam kondisi parah. Empat ban mobil langsung kempes karena tertimbun tanah. Kondisinya ringsek, kaca mobilpecah,platnomordepancopot dan mesinnya kemasukan lumpur.

Sebanyak 10 penumpang di dalam mobil ini selamat. Mereka hanya mengalami luka ringan seperti lecet-lecet dan lebam. Sementara satu Toyota Kijang LGX lainnya mengalami kerusakan hampir sama. Sebanyak 9 penumpang di dalamnya dalam kondisi selamat. Saat kondisi genting itu, menurut Eva Fatmawati Amk,petugas piket Puskesmas Kayu Tanam, melintas rombongan taruna siaga bencana (Tagana) Kota Depok, Jawa Barat.

“Tagana inilah yang menolong para penumpang dua Toyota LGX itu. Mereka membawanya ke puskesmas Kayu Tanam ini,” kata Eva ditemui Harian Seputar Indonesia di Puskesmas Kayu Tanam, Padang Pariaman,kemarin. Eva mengatakan, para korban tanah longsor ini tiba di puskesmas sekitar pukul 22.00 WIB.Total ada 20 orang yang dirawat di Puskesmas Kayu Tanam.

Rata-rata korban ini mengalami luka lecet karena bergesekan dengan batu dan kayu. Setelah mendapat pengobatan, para korban ini sudah pulang kemarin.“Namun, ada tiga orang yang terpaksa dirujuk ke RSUD Pariaman.Mereka adalah Kartini, 50; Ida Warni, 70; dan Yurman, 39. Luka mereka agak serius,”katanya.

Petugas UGD RS Islam Ibnu SinaYarsi drYuhazril mengatakan, dua orang yang dirawat di rumah sakitnya adalah Aldo Restu dan Irwan.Aldo luka robek pada kepala dan tangan. Sementara adiknya, Irwan,mengalami luka robek pada pelipis kiri, bahu kiri, dan punggung.“Mereka sudah pulang tadi pagi (18/10),” ungkapnya.

Sedangkan jasad pasutri Salman dan Jawendrawati dibawa menuju ke rumah sakit Minggu pagi.”Kami menduga korban sudah meninggal 10 jam lalu atau Sabtu (17/10) sekitar pukul 23.00 WIB. Jenazahnya sudah diambil pihak keluarga,” katanya ditemui di ruang UGD RS Islam Ibnu Sina Yarsi.

Sementara itu, evakuasi mobil yang terjatuh ke sungai membutuhkan waktu 10 jam lebih.Arus lalu lintas di Jalur Padang-Bukit Tinggi yang memiliki lebar sekitar 8 meter terpaksa macet sepanjang 10 km. Tim Basarnas dibantu Polresta Padang Panjang dan satu kompi Pelopor Sat Brimobda 3 Sumbar berusaha mengevakuasi mobil Toyota Avanza dan Kapolresta Padang Panjang AKBP Wisnu Andayana meminta warga yang melintas berhati-hati.

“Di kawasan ini memang ada beberapa titik rawan longsor. Jadi, warga diminta berhati-hati ketika melintas di kawasan ini,” ungkapnya ditemui di lokasi kejadian.

sumber : si
»»  READMORE...

Bahas Iklim,Rapat Kabinet di Bawah Laut

Sunday 18 October 2009
TANDA TANGANI PUTUSAN: Menteri Pertanian dan Perikanan Maladewa Ibrahim Didi menandatangani surat keputusan di bawah laut saat rapat kabinet kemarin.

Mereka bukanlah kumpulan para ahli biologi yang sedang memeriksa keadaan terumbu karang, tidak juga wisatawan yang asyik menikmati keindahan alam bawah laut. Mereka adalah presiden dan para menteri Republik Maladewa yang sedang mengikuti rapat kabinet di bawah laut.

Pemerintah Maladewa membuat gebrakan baru. Sebanyak 14 menteri kabinet kemarin mengikuti rapat di bawah air Pulau Girifushi. Presiden Mohamed Nasheed memimpin rapat kabinet yang digelar di kedalaman 20 kaki dan berlangsung selama 30 menit. Penyelenggaraan rapat kabinet di bawah laut telah dipersiapkan sungguh-sungguh oleh Pemerintah Maladewa. Selama dua bulan, Asosiasi Penyelam Maladewa melatih para menteri agar semakin lincah menyelam dan merasa nyaman sepanjang mengikuti rapat 30 menit itu.

Ketua Asosiasi Penyelam Maladewa, Zoona Asem, mengungkapkan, selain Menteri Pertahanan, sebelumnya tidak ada satu menteri pun yang pernah menyelam. ”Namun mereka (para menteri) terlihat sangat antusias dalam sesi latihan,”tambah Aseem. Sementara itu, Presiden Nasheed tidak ikut serta dalam latihan karena telah memiliki sertifikat menyelam. Untuk menunjang rapat di bawah laut, pemerintah juga menyiapkan meja dan kursi kayu bagi Presiden dan anggota kabinetnya. Seperti rapat kabinet pada umumnya, Presiden dan menteri pun menandatangani berkas rapat.

Bedanya, ketika berada di kedalaman 20 kaki, komunikasi tidak lagi dari mulut ke mulut,tapi menggunakan media berupa papan tulis putih, dan tentu saja isyarat tangan. Rapat kabinet di bawah air kali ini merupakan bentuk seruan Pemerintah Maladewa agar masyarakat semakin menghargai lingkungan.Dalam rapat kali ini, Presiden dan para menteri menandatangani dokumen yang berisi ajakan terhadap negaranegara di dunia agar mengupayakan penekanan emisi.

Wajah paling bahagia tentunya terpancar dari raut Presiden Nasheed. Presiden Maladewa ini memang dikenal gencar menyuarakan isu lingkungan hidup, khususnya kehidupan bawah laut.Dalam rapat,Presiden menulis di papan tulis putihnya: ”Kita (masyarakat dunia) harus bersatu untuk menekan kenaikan temperatur udara. Kini, perubahan iklim sedang terjadi. Kita harus mengupayakan cara yang tepat dan aman demi kelangsungan hidup seluruh penduduk dunia.” Presiden Nasheed menambahkan, jika ingin menciptakan bumi yang sehat, masyarakat dunia harus memupuk rasa saling pengertian bahwa setiap orang memiliki peluang yang sama untuk terus bertahan hidup.

Bukan hanya manusia,tapi juga ekosistem yang hidup berdampingan bersama manusia. PresidenNasheedmenyadari keadaan alam Maladewa semakin buruk dari tahun ke tahun. Para ilmuwan memperkirakan, jika Maladewa tak juga mengupayakan hal signifikan bagi kelangsungan ekosistem, sekurangnya 100 tahun dari sekarang, makhluk hidup yang mendiami laut Maladewa akan kehilangan habitatnya.Sang Presiden menjanjikan,dalam 10 tahun mendatang, dia akan menjadikanMaladewa sebagainegara bebas karbon pertama di dunia.

sumber : si
»»  READMORE...
 
 
 

About Me

My Photo
Ernesto Silangen
samarinda, kalimantan timur, Indonesia
View my complete profile

Followers

 
Copyright © Mahakam News