tag:blogger.com,1999:blog-48826141554821717502024-02-20T09:49:40.956+08:00Mahakam NewsInfo terhangat seputar Borneo dan DuniaErnesto Silangenhttp://www.blogger.com/profile/05477921845599361291noreply@blogger.comBlogger293125tag:blogger.com,1999:blog-4882614155482171750.post-79404060695592664112012-02-22T09:09:00.000+08:002012-02-22T09:09:09.222+08:00Umar Patek tolak di jerat undangundang Terorisme<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_h9Hfk7OUfl5kdKFZfEbaIXXlk0IYjeo2zgOV3rCKEi9ecVyD1hMPGsebsXg300Cde64mW165MvThsIusp2yaiHzTQjegpza46vehk45-jR5WwS7KVPFDtaSz7i0UmqviaPq30FLW41k/s1600/img210220121267621.jpg.pagespeed.ce.WlrvUZyEdT.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="284" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_h9Hfk7OUfl5kdKFZfEbaIXXlk0IYjeo2zgOV3rCKEi9ecVyD1hMPGsebsXg300Cde64mW165MvThsIusp2yaiHzTQjegpza46vehk45-jR5WwS7KVPFDtaSz7i0UmqviaPq30FLW41k/s320/img210220121267621.jpg.pagespeed.ce.WlrvUZyEdT.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"> <strong><i>Umar Patek</i></strong></div><br />
<strong>POLEMIK</strong> legalitas penggunaan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme dimanfaatkan Umar Patek sebagai celah hukum. Terdakwa kasus terorisme itu berkilah bahwa UU tersebut tidak bisa menjerat dirinnya. Sebab, saat kejadian teror berlangsung, UU itu belum berlaku.<br />
“Banyak pasal yang tidak tepat digunakan terhadap terdakwa,” kata pengacara Umar Patek, Asludin Hatjani, saat membacakan eksepsi dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Barat kemarin (20/2).<br />
Asludin mengatakan, Umar Patek didakwa melanggar Pasal 15 jo Pasal 9 UU Terorisme. Padahal pasal tersebut baru dibuat setelah peristiwa bom Bali 1. Karena itu, UU tersebut tak bisa didakwakan kepada Umar Patek karena peraturan tersebut tidak berlaku surut. “MK (Mahkamah Konstitusi) juga menyatakan bahwa UU tersebut tidak retroaktif (berlaku surut, <em>Red</em>),’’ tegas Asludin.<br />
Tidak hanya bom Bali 1 yang terjadi sebelum peraturan tersebut diundangkan. Bom Natal yang disebut JPU melibatkan Umar Patek juga terjadi sebelum UU muncul. Yakni pada 2000. “Dakwaan tidak memiliki berdasar dan harus batal demi hukum,” kata Asludin.<br />
Bagaimana dengan KUHP? Kubu Umar Patek juga menampiknya. Menurut Asludin, Pasal 340 jo Pasal 55 KUHP tentang pembunuhan berencana juga tidak tepat. Alasannya, Umar Patek tidak ikut terlibat dalam perencanaan pembunuhan. “Kedatangan Umar Patek ke Bali hanya memenuhi undangan Imam Samudra. Soal perencanaan tentang bom Bali, dia tidak mengetahui sama sekali,” katanya.<br />
Asludin juga menampik anggapan bahwa kliennya terlibat dalam latihan ala militer di Lebak, Banten. Dalam pelatihan itu, Umar Patek diduga ikut menjajal senjata M16 sebelum akhirnya dibawa ke Bukit Jalin Jantho, Aceh. “Mungkin pelatihan itu memang ada. Tapi, dia tidak ikut. Dia hanya datang karena undangan pernikahan sahabatnya,” kata Asludin.<br />
Umar Patek yang bernama asli Hisyam Ali bin Zein itu didakwa pasal berlapis. Dalam dakwaan pertama, dia dijerat atas kepemilikan dan penggunaan bahan peledak dan senjata api secara ilegal dalam penggunaannya di aksi terorisme. Dia diancam Pasal 15 jo pasal 9 Perpu Nomor 1 Tahun 2002 jo Nomor 15 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Terorisme.<br />
Kedua, Umar Patek didakwa dengan tuduhan sengaja memberikan bantuan dan kemudahan terhadap para pelaku terorisme. Termasuk, melakukan latihan militer tersembunyi di Bukit Jalin Jantho, Aceh, pada 2010. Dia dijerat pasal UU Nomor 15 Tahun 2003 tentang Tindak Pidana Terorisme.<br />
Dakwaan ketiga, Umar Patek dengan sengaja dan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain dan dipidana dengan pasal pembunuhan berencana pasal 55 ayat 1 KUHP. Dakwaan keempat tentang pemalsuan identitas kartu tanda penduduk (KTP) dan paspor.<br />
Dakwaan kelima, penggunaan akta atau identitas yang seolah-olah isinya sesuai dengan kebenaran. Dakwaan keenam, penggunaan bahan peledak dalam aksi terorisme terkait dengan bom Bali 1. Atas perkara tersebut, dia terancam hukuman mati.<br />
<br />
Sumber: Tribun KaltimErnesto Silangenhttp://www.blogger.com/profile/05477921845599361291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4882614155482171750.post-86879411413880898682012-02-22T08:57:00.000+08:002012-02-22T08:57:06.293+08:00Badan jalan di jln P,Suryanata tambah retak dan tambah parah<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYW_gGldhj0DLomLnC-XEZSE_EJNc8Q1uNAInAI6t-phEAPux2tXBjzR_jiXpFFug8nNSEdVKAsBjQCoAMfUzZ246TjMsYNSoAOS1pbqvYljvlauzEB_xFSVfGFTWTWy-u7uxecK45MFw/s1600/350x215ximg210220121268551.jpg.pagespeed.ic.N83lGdo8MP.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="196" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYW_gGldhj0DLomLnC-XEZSE_EJNc8Q1uNAInAI6t-phEAPux2tXBjzR_jiXpFFug8nNSEdVKAsBjQCoAMfUzZ246TjMsYNSoAOS1pbqvYljvlauzEB_xFSVfGFTWTWy-u7uxecK45MFw/s320/350x215ximg210220121268551.jpg.pagespeed.ic.N83lGdo8MP.jpg" width="320" /></a></div><br />
<br />
<strong>Longsor</strong> pada badan Jalan Pangeran Suryanata akses penghubung Samarinda-Tenggarong, semakin mengkhawatirkan. Kerusakan jalan itu bukan baru terjadi, catatan media ini badan jalan tergerus sudah terjadi sejak awal tahun ini. Sayangnya, belum ada tanda-tanda perbaikan di ruas jalan yang menjadi akses utama dari Samarinda ke Tenggarong, sebelum Jembatan Kartanegara, Tenggarong, runtuh. Walhasil, longsor menjadi tambah besar. Keretakan pada aspal jalan pun semakin banyak.di khawatirkan akan menelan korban jika tidak segera di perbaiki<br />
<br />
sumber: Tribun kaltimErnesto Silangenhttp://www.blogger.com/profile/05477921845599361291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4882614155482171750.post-26527396049251590332012-02-22T08:51:00.000+08:002012-02-22T08:51:40.099+08:00Gunung Lokon Meletus lagi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlOn6ne1JqH_m8IChPfNZmyYPcXuHCiPw0W22dbvcFIlAWP4hYR5sQ_r_KHYf74bxE_dmkRg12F8paXw1q_nREK9QiQxH3xwjA1P418sHBP3VtHcpGIF_0_nKwyLbI3lUJB5GPJja0eQk/s1600/gunung_lokon.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhlOn6ne1JqH_m8IChPfNZmyYPcXuHCiPw0W22dbvcFIlAWP4hYR5sQ_r_KHYf74bxE_dmkRg12F8paXw1q_nREK9QiQxH3xwjA1P418sHBP3VtHcpGIF_0_nKwyLbI3lUJB5GPJja0eQk/s1600/gunung_lokon.jpg" /></a></div><br />
Gunung Lokon di Kota Tomohon, Provinsi Sulawesi Utara, kembali meletus pukul 11.52 WITA dengan letusan susulan 11.56 WITA, Selasa (21/2/2012). Namun, letusan kali ini tidak sebesar letusan-letusan sebelumnya.<br />
<div><br />
</div><div>"Letusan debu vulkanik tidak terlihat. Hanya terdengar seperti bunyi gemuruh dari kawah," kata petugas Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu di Kakaskasen, Kota Tomohon, Jemmy Runtuwene, di Tomohon.</div><div><br />
</div><div>Enam jam sebelum terjadi letusan, menurut Jemmy, terekam sekitar 115 gempa vulkanik dalam dan gempa vulkanik dangkal. "Bila ditotal sejak peningkatan gempa Senin pukul 16.00 WITA, maka mencapai 400-an kali," katanya.</div><div><br />
</div><div>Warga di kelurahan terdekat dengan kawah Tompaluan, Gunung Lokon, seperti Kelurahan Kinilow I, Kinilow, dan Kakaskasen I, Kecamatan Tomohon Utara, Kota Tomohon, hanya mendengar bunyi gemuruh yang tidak terlalu keras.</div><div> </div><div>sumber:tribun Kaltim </div>Ernesto Silangenhttp://www.blogger.com/profile/05477921845599361291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4882614155482171750.post-86912580054467032082012-02-22T08:39:00.000+08:002012-02-22T08:39:59.126+08:00Kebakaran dari komplek Pertamina merembat ke perkampungan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCfVneYhmYZTr9QLV8Dkpg04J1_ZztdIe5cNOZ_pSTYyJUJGwV2bJqJKvBbanumiMZ-dkB5Q1rBgL_drIJPSfj1GH5HwGMxbWhdSvY_AC-L_GNHLFU5vd4VFK-mm3UWoP-WEQpNk8FJ8k/s1600/img210220121267801.jpg.pagespeed.ce.lh0Tjd20WB.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="274" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgCfVneYhmYZTr9QLV8Dkpg04J1_ZztdIe5cNOZ_pSTYyJUJGwV2bJqJKvBbanumiMZ-dkB5Q1rBgL_drIJPSfj1GH5HwGMxbWhdSvY_AC-L_GNHLFU5vd4VFK-mm3UWoP-WEQpNk8FJ8k/s320/img210220121267801.jpg.pagespeed.ce.lh0Tjd20WB.jpg" width="320" /></a></div><i>BERJIBAKU: Pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang berkobar. Setelah satu jam, api akhirnya bisa dipadamkan.</i><div style="text-align: center;"><br />
</div>Lima keluarga di RT 073, Kelurahan Muara Rapak, Balikpapan Utara, harus mengungsi dari kediamannya. Itu setelah rumah yang mereka tempati, ludes terbakar. Kejadian itu terjadi kemarin (20/2) sekira pukul 11.00 Wita. <br />
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi di lokasi kejadian, api mulai terlihat dari rumah di komplek Pertamina Nomor 409 yang ditempati Anwar. Kemudian api merembet dan membakar empat rumah lainnya.<br />
“Dari rumah (kompleks) Pertamina, dan membakar tiga rumah milik warga di perkampungan karena letaknya berdekatan,” kata tetangga Anwar itu.<br />
Bagi Anwar, ini merupakan kebakaran kedua yang menimpa dirinya, sebelumnya dia juga menjadi korban amukan si jago merah pada 2006 silam. “Ini rumah milik anak saya yang bekerja di Pertamina, saya disuruh tempati setelah rumah kami terbakar,” ujarnya.<br />
Rumah milik warga lainnya yang ikut terbakar di antaranya milik Wilopo, Amat, dan Budi. Rumah nomor 16 yang ditempati Budi itu, disekat menjadi dua dan ditempati keluarga Yuni Setiawati.<br />
Saat ditemui di Mapolsek Balikpapan Utara, Anwar mengatakan, saat kejadian dia dan istrinya sedang tidak berada di tempat, hanya menantunya saja, Rina, yang menjaga rumah. “Saya dan istri sudah keluar rumah dari pagi. Tahunya juga setelah ditelepon,” ujar Anwar.<br />
Menurutnya, tidak ada satu pun barang berharga yang mampu diselamatkannya. “Semua terbakar, tinggal baju di badan saja,” ungkapnya.<br />
Sementara itu, Rina kepada petugas Mapolsek Balikpapan Utara mengatakan bahwa dia melihat api berasal dari kamar yang ditempati oleh Anwar dan istrinya. “Dari kamar ibu, tapi saya tidak tahu penyebabnya,” ujarnya.<br />
Setidaknya 12 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Baru setelah sejam berjuang, si jago merah dapat dipadamkan. “Lokasi kejadian yang berbukit dan angin yang kencang menyulitkan kami untuk melakukan pemadaman,” kata Kepala Bidang Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran (BPBK) Syafaruddin. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.<br />
Kapolsek Balikpapan Utara Kompol Putu Rideng yang dikonfirmasi mengenai penyebab kebakaran mengatakan, pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti. “Masih dalam penyelidikan, tapi seluruh korban sudah kami mintai keterangan,” katanya<br />
<br />
sumber: kaltimpostErnesto Silangenhttp://www.blogger.com/profile/05477921845599361291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4882614155482171750.post-29622038450681395872012-02-22T08:34:00.000+08:002012-02-22T08:34:45.688+08:00Fakta baru runtuhnya jembatan Kutai Kertanegara temuan tim investigasi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJojM0yvl1eOMNCZCTO9h_qQ9jldMCMuenuLFnxsh4ildBQ9KoodUQ_bATrqulovZ2r2ft_CqnSBG-9RBvtYM0Iij3jUfGMZ-gq36d-i9NHs2Rzcr2XxnFj0F61VjOgnYMwtvx-Z7GlU8/s1600/41e04eec.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJojM0yvl1eOMNCZCTO9h_qQ9jldMCMuenuLFnxsh4ildBQ9KoodUQ_bATrqulovZ2r2ft_CqnSBG-9RBvtYM0Iij3jUfGMZ-gq36d-i9NHs2Rzcr2XxnFj0F61VjOgnYMwtvx-Z7GlU8/s320/41e04eec.jpg" width="320" /></a></div><br />
<br />
Tim investigasi bentukan Kementerian Pekerjaan Umum menuntaskan tugasnya. Sementara itu, Kepolisian Daerah Kaltim memberikan laporan sementara penyelidikan ambruknya Jembatan Kartanegara. Sayang, belum menyentuh penyelewengan yang merugikan keuangan negara. Ini gambaran lebih detail soal penyebab runtuhnya Jembatan Kartanegara pada 26 November 2011 lalu.<br />
<strong>SEJUMLAH </strong>anggota Komisi V DPR mendadak berang. Setelah animasi yang menunjukkan detik-detik ambruknya Jembatan Kartanegara diputar, Tim Evaluasi dan Investigasi Teknik Jembatan Kukar memaparkan kesimpulannya pada Rabu siang, 8 Februari lalu.<br />
Berlangsung di ruang rapat Komisi V di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, beberapa anggota Komisi yang membidangi pekerjaan umum itu gusar dengan kalimat penutup dari laporan tim. Kalimatnya begini, “<em>Findings</em> (temuan) tidak dimaksudkan untuk menyalahkan pihak tertentu tetapi mencari apa yang kurang benar dan apa yang harus diluruskan.”<br />
Sebagian anggota Komisi berpendapat, temuan tim investigasi sejatinya menjadi dasar apa yang salah sehingga “Golden Gate Kalimantan” itu rontok dalam 20 detik. Sempat dihiasi sanggahan, rapat ini dihadiri Wakil Menteri PU Hermanto Dardak, Kepala Bareskrim Mabes Polri Komisaris Jenderal Sutarman, Kapolda Kaltim Inspektur Jenderal Bambang Widaryatmo, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, dan Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari.<br />
Dari dokumen paparan Tim Investigasi yang diperoleh <em>Kaltim Post</em>, runtuhnya jembatan berusia sepuluh tahun itu nyaris sama dengan hasil investigasi media ini, beberapa pekan setelah petaka 26 November 2011 itu. Tim menyimpulkan, ambruknya jembatan diduga dipicu tegangan tambahan saat pekerjaan pemeliharaan.<br />
Pada Jumat nahas itu, PT Bukaka Teknik Utama yang mendapat proyek pemeliharaan jembatan, disebut telah mendongkrak bagian tengah bentang panjang. Awalnya, PT Bukaka mendongkrak di sisi hilir sehingga kabel <em>hanger</em> memendek 15 sentimeter.<br />
Informasi ini sama dengan yang disampaikan seorang pekerja yang selamat, Muhammad Haidir. Dari dokumen pemeriksaan yang diperoleh <em>Kaltim Post</em>, Haidir mengatakan, badan jembatan telah diangkat dengan dongkrak hidraulik berkekuatan 200 ton. Dongkrak itu diletakkan di bawah jembatan dengan kabel penggantung sebagai porosnya. Tiga dongkrak yang digunakan juga telah diamankan Polda Kaltim sebagai barang bukti.<br />
Haidir bercerita, setiap dongkrak naik lima sentimeter, baut yang mengikat kabel penggantung di bagian bawah jembatan harus dikencangkan. Pekerja asal Kota Bangun, Kukar ini, mendongkrak bersama tiga orang lainnya dan diawasi dua mandor dari PT Bukaka. Dua lainnya mengatur lalu lintas.<br />
Setelah kabel penggantung di sisi hilir naik 15 sentimeter, dilanjutkan ke sebelah hulu. Uraian Tim Investigasi menyebutkan, pada saat kabel di sisi sebelah hulu diangkat, sambungan (<em>clamp</em>) antara batang penggantung dan kabel utama putus.<br />
Kekuatan utama badan jembatan di antara dua menara/<em>pylon</em> sepanjang 270 meter itu terdapat pada 52 kabel penggantung (<em>hanger</em>) di kedua sisinya. <em>Hanger </em>itu terikat pada dua kabel utama dengan bantuan pengait (<em>clamp</em>), masing-masing 26 kabel di sisi hulu dan hilir.<br />
Dengan demikian, penomoran kabel tengah --yang paling pendek--, dihitung dari sisi Tenggarong adalah di urutan tiga belas. Kabel penggantung bentang tengah inilah yang disebut Tim Investigasi yang paling pertama putus.<br />
Menurut penjelasan tim yang terdiri dari sepuluh ahli itu, pendongkrakan jembatan menimbulkan tegangan tambahan. Saat pekerja PT Bukaka men-<em>jack</em> dengan menaikkan mur kabel penggantung di bawah jembatan, tegangan kabel meningkat dan melampaui kemampuan material. Akhirnya, kabel nomor 13 putus diikuti 51 kabel penggantung lainnya.<br />
Bentang tengah yang memiliki ruang untuk lalu lintas sungai setinggi 15 meter itu terbenam ke dasar sungai dalam waktu 20 detik. Mengambil lebih 20 nyawa. “Yang saya tahu ada yang putus. Saya mendengar suara pecah yang nyaring,” kata Haidir, saat diperiksa Tim Investigasi. PT Bukaka melalui kuasa hukum mereka, sudah membantah memulai pekerjaan <em>jacking</em>. Mereka menyebut, baru dalam tahap persiapan.<br />
Tim kemudian menyimpulkan, kegagalan elemen struktur pada sistem sambungan atas yaitu antara batang <em>hanger</em> dan kabel utama, termasuk sistem sambungan (<em>clamp</em>). Material sambungan yang menjadi titik lemah lintasan gaya ini terbuat dari Ductile Cast IronFCD 60. Sayangnya, belum diketahui apakah kualitas <em>clamp</em> buatan PT Bakrie Tonsjaya tersebut sesuai spesifikasi dalam kontrak pembangunannya. Kepada sejumlah media, si pembuat, PT Bakrie Tonsjaya, membantah mengurangi kualitas material <em>clamp</em>.<br />
<strong>BANYAK SEBAB</strong><br />
Pekerjaan PT Bukaka, sebut Tim Investigasi, bukan satu-satunya penyebab keruntuhan jembatan. Kegagalan struktur Jembatan Kartanegara juga berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, operasional dan pemeliharaan. Temuan tim, ketidakmampuan material menahan gaya tambahan tadi juga dialami mur penutup. Di sejumlah patahan, tim menemui keretakan (<em>fatigue</em>), korosi, dan <em>hanging bar</em> yang keropos pada elemen yang mengalami kegagalan.<br />
Keadaan diperparah lantaran kurangnya pengetahuan terhadap jembatan jenis ini, ditambah tidak meminta masukan dari praktisi. Langkah yang dilaporkan pihak perencana, telah meminta rekomendasi ahli dari Jepang melalui JICA dan konsultan PCI. “Ternyata itu membawa dampak buruk karena rekomendasinya menyalahi <em>code of practice</em> di dunia saat itu,” papar Ketua Tim Investigasi, Iswandi Imran, dari Institut Teknologi Bandung (ITB).<br />
Anggota Komisi V DPR dari daerah pemilihan Kaltim, Hetifah Sjaifuddin Siswanda, mengatakan laporan hasil investigasi tim independen harus benar-benar dijadikan pelajaran dalam perencanaan pembangunan dan pemeliharaan. Tragedi ini, katanya, merupakan “pengorbanan” masyarakat Kutai Kartanegara yang tidak boleh dianggap sepele. “Penegak hukum harus memproses secara transparan dan akuntabel semua pelanggaran hukum yang mengakibatkan runtuhnya jembatan,” ungkap Politisi Partai Golkar ini.<br />
<strong>MASIH PENYELIDIKAN</strong><br />
Dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V, Kapolda Kaltim Irjen Bambang Widaryatmo juga melaporkan hasil penyelidikannya. Berkas tiga tersangka yang diduga melakukan unsur lalai, dikirimkan kepada Kejaksaan Negeri Tenggarong pada 11 Januari 2012. Ketiganya yakni Kabag Departemen Engineering Unit Usaha Jembatan PT Bukaka, MSF; Kabid Bina Marga Dinas PU Kukar, YS; serta PPTK berinisial S. Kejari menjawabnya pada 16 Januari dengan mengembalikan berkas dengan petunjuk (P19) pada 25 Januari 2012.<br />
Itu setelah kepolisian memeriksa 63 saksi dan mengumpulkan tiga belas dokumen dan sembilan barang bukti lainnya. Untuk dugaan tindak pidana korupsi, Polda telah memeriksa seluruh APBD Kukar yang memuat proyek pemeliharaan jembatan. Sejauh ini statusnya masih penyelidikan. Dari dokumen laporan kepolisian kepada Komisi V, tidak ditemui pengecekan kualitas <em>clamp</em> apakah sesuai dengan spesifikasinya atau tidak. <br />
Menurut sumber <em>Kaltim Post </em>yang anggota Komisi V DPR, ada beberapa kejanggalan dalam laporan ini. Sebab, hingga sekarang belum terbukti apakah <em>clamp</em> sesuai dengan spesifikasinya. “Sulit untuk tidak menduga ada pihak yang ingin diamankan di sini. Kami mendapat informasi, dokumen yang memuat spesifikasi itu masih disembunyikan,” katanya.<br />
Sumber itu melanjutkan, sesuai tidaknya spesifikasi <em>clamp</em> sangat menentukan adanya unsur pidana. Sebab, titik lemah jembatan diduga kuat ada di sejumlah sambungan di <em>clamp </em>tersebut. Proses pemeliharaan yang terabaikan, katanya, juga belum menemui titik terang sehubungan unsur tindak pidana korupsi.<br />
Sementara itu, Hetifah yang juga dari Komisi V, membenarkan pendapat sumber <em>Kaltim Post </em>tadi. Hetifah menuturkan, pasal itu memang sempat ditanyakan dalam rapat.<br />
Namun begitu, hingga kini kepolisian memang belum menetapkan tersangka dalam dugaan tindak pidana korupsi jembatan ini. Tiga tersangka yang sudah ditahan, semuanya terlibat dalam pekerjaan pendongkrakan yang diatur dalam tindak pidana umum. Pekerjaan yang diduga menyebabkan petaka di kabel nomor 13.<br />
<br />
sumber:kaltimpostErnesto Silangenhttp://www.blogger.com/profile/05477921845599361291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4882614155482171750.post-44986145038036600282012-02-21T09:23:00.000+08:002012-02-21T09:23:41.339+08:00Jambret Incar Pengendara Motor Wanita di Balikpapan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmR3i-uIGhe2n1NPKMdQX6ltmkYoMh9mRxg9CkuajWk20ND_U8dVykkNnrLGe4eXGcgA131zY-Jq_zChHxyH7JwMJo93Z2aKbo_N7DkqkKDro2TF7XbNXPGBAvQ-WegoLUPPaIqdpTBPA/s1600/IMG00307-20120220-1354.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjmR3i-uIGhe2n1NPKMdQX6ltmkYoMh9mRxg9CkuajWk20ND_U8dVykkNnrLGe4eXGcgA131zY-Jq_zChHxyH7JwMJo93Z2aKbo_N7DkqkKDro2TF7XbNXPGBAvQ-WegoLUPPaIqdpTBPA/s1600/IMG00307-20120220-1354.jpg" /></a></div><div style="text-align: center;"></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #3c0000; font-family: tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 11px; line-height: 13px;">Fitri, baju kuning, warga Perumahan Bukit Damai Sentosa (BDS) yang dijambret.</span></div><span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; word-spacing: 3px;"><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #3c0000; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 11px; line-height: 13px; word-spacing: 0px;"><br />
</span></span></div></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; word-spacing: 3px;">Ulah para penjambret kian mengkhawatirkan. Mereka tak hanya mengambil barang berharga milik korban yang disasar, tetapi juga mencelakai. Hal inilah yang terjadi pada Fitri, warga Perumahan Bukit Damai Sentosa (BDS), Balikpapan Selatan, Minggu (19/2/12) sekitar pukul 18.30 sore.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Ia menderita luka di tangan, lutut dan kakinya akibat jatuh dari motor saat sang penjambret berupaya merampas tasnya di Jl Jend Sudirman (kawasan Stalkuda) Balikpapan Selatan. <br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />"Saya dari rumah mau ke Klandasan. Tas cangklong saya taruh di bahu kiri. Saat di Stalkuda dekat Rutan Balikpapan, motor saya dipepet motor lain dari sebelah kiri. Kemudian tas saya ditarik. Saya sudah berusaha mempertahankan tas saya tapi motor yang saya kendarai oleng dan saya jatuh dari motor," ungkapnya saat melapor ke Polres Balikpapan, Senin (20/2/12).<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Di dalam tas tersebut, lanjut Fitri, ia menyimpan dompet berisi surat-surat penting termasuk KTP, SIM dan kartu ATM juga BlackBerry. "Uangnya sih tidak seberapa. Cuma surat-suratnya itu, harus mengurus ke sana sini," ujarnya.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; word-spacing: 3px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; word-spacing: 3px;">sumber:Tribun Kaltim</span>Ernesto Silangenhttp://www.blogger.com/profile/05477921845599361291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4882614155482171750.post-17218730568842867192012-02-21T09:18:00.000+08:002012-02-21T09:18:46.664+08:00Tahanan Narkoba Kabur dari PN Samarinda<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp8bfrJlOOcIJj431c0M4dnRNrbAKmm-qYBqicc0CEF_Ej8eu9HYbh6AY6j9QeGj2Ft4n9U2VXg9B5Lt9LWHgI9wfeR7XpUos5lq2DjzzZkI5cKjjM2-e-hG25bHaiWA2h-JPK1ZTp0V0/s1600/tahanan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgp8bfrJlOOcIJj431c0M4dnRNrbAKmm-qYBqicc0CEF_Ej8eu9HYbh6AY6j9QeGj2Ft4n9U2VXg9B5Lt9LWHgI9wfeR7XpUos5lq2DjzzZkI5cKjjM2-e-hG25bHaiWA2h-JPK1ZTp0V0/s1600/tahanan.jpg" /></a></div><span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; word-spacing: 3px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; word-spacing: 3px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; word-spacing: 3px;">Asau alias Asoi (23) seorang terdakwa narkoba berhasil kabur usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Samarinda, Senin (20/2/2012) sore. <br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Terdakwa yang beralamat di JL Rambutan RT 07 No 18 Desa Karang Tunggal Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar ini kabur setelah berhasil membobol ventilasi WC ruang tahanan pengadilan sekitar pukul 17.00 Wita.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Kaburnya terdakwa narkoba yang tad sore menjalani sidang keterangan saksi, lepas dari pantauan petugas jaga tahanan Pengadilan. Asoi diketahui kabur sesaat setelah petugas pengantar-jemput tahanan hendak membawa pulang seluruh tahanan tersebut ke Rutan Klas II A Sempaja Samarinda. <br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Ketika petugas menghitung jumlah tahanan, ternyata ada kekurangan satu orang dari total 14 tahanan yang sebelumnya (pagi hari) dijemput oleh petugas dari Rutan Sempaja untuk menjalani sidang di pengadilan.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Karena jumlah tahanan kurang satu orang, petugas kejaksaan dan kepolisian pun mengecek kembali kedalam ruang tahanan pengadilan. Saat petugas mengecek terdakwa itu ke dalam ruang tahanan tidak ditemukan. Ketika petugas memeriksa didalam WC ruang tahanan dan menengok keatas, petugas melihat ventilasi WC yang terbuat dari kayu itu sudah dijebol.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Ketua Pengadilan Negeri Samarinda Hery Supriyono melalui Humas M Taufik Tatas membenarkan adanya seorang tahanan narkoba yang kabur.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />"Iya benar tadi sekitar pukul 17.00 ada kejadian tahanan kabur lewat ventilasi WC ruang tahanan," akui M Taufik Tatas kepada Tribun, Senin (20/2/2012).<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Menurut Tatas, pihaknya menduga terdakwa berhasil kabur- melarikan diri karena dibantu oleh temannya yang ada dalam tahanan itu. "Tidak mungkin terdakwa bisa naik sendiri ke ventilasi WC itu karena posisi ventilasi itu cukup tinggi, jadi dugaan kita pasti ada yang bantu" kata dia.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Setelah dipastikan kabur, lanjut Tatas, pihak kejaksaan dan kepolisian langsung berkoordinasi untuk menyisir tempat pelarian terdakwa.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />"Tadi petugas kejaksaan dan polisi sudah langsung bergerak mencari tempat persembunyian terdakwa. Mudah-mudahan terdakwa segera ditemukan," harapnya.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; word-spacing: 3px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; word-spacing: 3px;">sumber: TK</span>Ernesto Silangenhttp://www.blogger.com/profile/05477921845599361291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4882614155482171750.post-2886241043235796852012-02-21T09:10:00.000+08:002012-02-21T09:10:55.412+08:00Trailer terperosok ,jalur Samarinda Balikpapan macet total<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN9polQe902og243aW6Z_qnPhAr11ZThB_n7nF_v_mGqQdg00mdsY3O8xWkZAge6rkjtFbLfMX0nZ6UhwT9sg18VEWJgomSkMM74dz9zWhuuXI9Hjqpg9myCvjEWXTFqCSTIZCvFyKTdo/s1600/350x199ximg200220121267581.jpg.pagespeed.ic.QEiUdjGhJS.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="181" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgN9polQe902og243aW6Z_qnPhAr11ZThB_n7nF_v_mGqQdg00mdsY3O8xWkZAge6rkjtFbLfMX0nZ6UhwT9sg18VEWJgomSkMM74dz9zWhuuXI9Hjqpg9myCvjEWXTFqCSTIZCvFyKTdo/s320/350x199ximg200220121267581.jpg.pagespeed.ic.QEiUdjGhJS.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;"><strong><span class="Apple-style-span" style="color: #7c7c7c; font-size: 11px; font-weight: normal; line-height: 16px;">JALAN LICIN:Trailer pengangkut ekskavator yang terperosok di Kilometer 62 dari arah Balikpapan. Insiden itu mengakibatkan antrean kendaraan, baik dari Samarinda maupun Balikpapan.</span></strong></div><div style="text-align: justify;"><strong><br />
</strong></div><div style="text-align: justify;"><strong>TENGGARONG – </strong>Trailer pengangkut alat berat jenis ekskavator terperosok di Jalan Soekarno-Hatta, Km 62 arah dari Balikpapan, sekitar pukul 05.30 Wita, kemarin. Diduga pengemudi kendaraan “raksasa” bernomor polisi DA 1030 WC itu kehilangan kendali, karena kondisi jalan licin setelah diguyur hujan. Pantauan media ini kemarin sore, akibat insiden tersebut, akses penting yang menghubungkan dua kota utama -- Samarinda dan Balikpapan ini macet. Terjadi antrean kendaraan dari dan menuju Kota Tepian.</div><div style="text-align: justify;">Kapolres Kukar AKBP I Gusti Kade Budhi Harryarsana melalui Kasat Lantas AKP Yovan Fatika menjelaskan, beruntung saat kejadian arus lalulintas dalam keadaan sepi, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa. Sopir trailer bernama Fuji Santoso (50) diduga kehilangan kendali karena jalanan licin. Posisi ekskavator yang diangkut nyaris terpental.</div><div style="text-align: justify;">Petugas Satlantas dibantu warga sekitar kesulitan membalikkan posisi ekskavator pada trailer seperti semula. Sebab, trailer tidak dapat langsung ditarik jika ekskavator tidak dalam posisi aman. Yovan mengatakan, hingga kemarin sore, trailer belum berhasil dievakuasi. Kondisi ini sempat membuat kemacetan. “Kami harap para pengguna jalan terutama kendaraan bermuatan berat agar berhati-hati melintasi di jalan poros tersebut. Apalagi jalan sering licin dan banyak tikungan,” kata Yovan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">sumber: Kaltimpost</div>Ernesto Silangenhttp://www.blogger.com/profile/05477921845599361291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4882614155482171750.post-30884877842579987562012-02-20T17:06:00.000+08:002012-02-20T17:06:35.691+08:00Bawa masalah banjir Samarinda ke Jakarta,harus ada tindakan hukum<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyVy6Uie48jMSOFvfvcoBuNnMJvx5NDQ4B3Wd-q_2BbzqBMXtiahMNnp3mzq3QpHhrNGMGSIUfMb4Dkr7sYWuao3v9d_8t-ql7jEJkKTsYi1iEVzOiadmh4wp8hFL_82h2nwS8KHzgh9Y/s1600/IMG_1646.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiyVy6Uie48jMSOFvfvcoBuNnMJvx5NDQ4B3Wd-q_2BbzqBMXtiahMNnp3mzq3QpHhrNGMGSIUfMb4Dkr7sYWuao3v9d_8t-ql7jEJkKTsYi1iEVzOiadmh4wp8hFL_82h2nwS8KHzgh9Y/s320/IMG_1646.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: justify;"><strong><br />
</strong></div><div style="text-align: justify;"><strong><br />
</strong></div><div style="text-align: justify;"><strong>SAMARINDA</strong> - Sambil terus bekerja untuk menuntaskan masalah banjir di Kota Tepian, pemkot diharapkan bisa membuat formulasi baru, untuk tidak hanya mengurangi genangan air, tapi juga mencegah “perbuatan” ke arah itu. Anggota Komisi V DPR RI daerah pemilihan (dapil) Kaltim Hetifah menyebutkan, mestinya ada langkah penegakan hukum yang konkret dan tegas terkait hal tersebut. “Jadi selain melakukan penanganan, juga ada penindakan-penindakan, jadi bisa lebih menyeluruh mengatasi masalah banjir ini,” kata Hetifah di Samarinda, kemarin.</div><div style="text-align: justify;">Tindakan hukum, kata dia, bisa diterapkan terhadap para pelanggar tata ruang. Siapa saja yang melanggar tata ruang kota, mesti diberi sanski tegas, agar tak terulang. Harus juga ada langkah tegas untuk menghentikan izin tambang baru. “Senin besok (hari ini) akan ada RDP (rapat dengar pendapat) dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan pihak terkait, membahas soal banjir. Memang rapatnya akan membahas banjir secara umum, seperti di Jakarta. Semoga kementerian sudah ada rencana penanganan untuk banjir di Samarinda. Kalau belum, kita sodorkan masalah banjir di sini,” katanya.</div><div style="text-align: justify;">Di tempat sama, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Permukiman Prasaran Wilayah (PU dan Kipraswil) Kaltim Muhammad Taufik Fauzi menyebutkan, tak tuntasnya masalah banjir di ibu kota Kaltim selama ini karena penanganannya yang parsial. Hal ini, kata dia, sebenarnya sudah diketahui semua pengambil kebijakan di level kota dan provinsi. Makanya, saat rapat Pemprov-Pemkot pekan lalu, diputuskan penanganan banjir harus dilakukan secara menyeluruh. “Selama ini ‘kan ditangani satu-satu dulu, tidak menyeluruh. Sehingga, banjir masih terjadi,” katanya.</div><div style="text-align: justify;">Kata dia, penyebab utama banjir di Samarinda besar disumbang oleh kondisi drainase yang kurang bagus. Terjadi sedimentasi pada selokan, sehingga air tak bisa ditampung dan menguap ke jalan. Tak hanya karena sedimentasi, kondisi drainase yang jauh dari ideal itu disebabkan juga bangunan warga yang menutupi sebagian saluran.</div><div style="text-align: justify;">Penambangan batu bara, jelas dia, tentu juga ikut berkontribusi. Karena, dari aktivitas pertambangan, terjadi pengupasan lahan, yang mengakibatkan tak ada resapan, sehingga air mengalir lebih cepat ke kawasan yang lebih rendah.<br />
<br />
Diketahui, pada Kamis (16/2), Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda bertemu membahas banjir Samarinda. Rapat yang dihadiri Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak beserta jajarannya dan pejabat Pemkot Samarinda yang dikomando Wali Kota Samarinda Sjaharie Jaang itu membahas <em>grand design</em> pencegahan dan pengendalian banjir ibu kota.</div><div style="text-align: justify;">Sejauh ini, provinsi telah menyiapkan dana jumbo sebesar Rp 602 miliar untuk pengendalian banjir Samarinda. Dianggarkan dengan sistem kontrak tahun jamak, biaya tersebut disiapkan bagi beberapa kegiatan.</div><div style="text-align: justify;">Anggaran terbagi untuk subsistem SKM sebesar Rp 322 miliar, sistem Samarinda Seberang - Loa Janan dan Rapak Rp 181 miliar, sistem Karang Asam Rp 55 miliar, dan sistem Karang Asam Besar dan Loa Bakung Rp 44 miliar. Seluruh kegiatan ditangani Dinas PU dan Kimpraswil Kaltim. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">sumber: kaltim post</div>Ernesto Silangenhttp://www.blogger.com/profile/05477921845599361291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4882614155482171750.post-41363855180649322412012-02-20T16:48:00.000+08:002012-02-20T16:48:26.364+08:00Aksi Penolakan FPI di Balikpapan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBfD_m9QM8ROqfqvMNOkynttZwoFE9XLu7mpt1VYdPGgeGN_cKX-3St_wBYT7Lkvl28HX2DdAUsOl3wguNiDlebwjHlnaJq30WTyWtuLnUhliIv0L0dQZuBRHS8QKOSoqETkYSN23Y6EA/s1600/demo1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiBfD_m9QM8ROqfqvMNOkynttZwoFE9XLu7mpt1VYdPGgeGN_cKX-3St_wBYT7Lkvl28HX2DdAUsOl3wguNiDlebwjHlnaJq30WTyWtuLnUhliIv0L0dQZuBRHS8QKOSoqETkYSN23Y6EA/s1600/demo1.jpg" /></a></div><span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; word-spacing: 3px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; word-spacing: 3px;">Aksi penolakan terhadap Front Pembela Islam (FPI) di Kalimantan terus meluas. Beberapa ormas yang tergabung dalam Forum Masyarakat Kalimantan Bersatu menggelar aksi menolak FPI di halaman Balai Kota Balikpapan, Senin (20/2/2012) siang.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Menurut forum tersebut, dalam pernyataan sikap yang khusus ditujukan untuk Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi dan Ketua DPRD Balikpapan Andi Burhanudin Solong, Indonesia terdiri dari banyak suku, bahasa, ras, dan agama. Masyarakat di Kalimantan cinta damai, cinta persatuan dan kesatuan, dan FPI akan dapat merusak kebersamaan tersebut.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Apabila FPI tidak membubarkan diri dari Kalimantan secara sukarela, maka segenap elemen di Kalimantan akan mengambil sikap dan tindakan yang tegas demi terciptanya kerukunan umat beragama di Kalimantan dan NKRI. "Polisi jangan takut menindak kelompok yang anarkis, kata Bayer Gabriel, koordinator aksi.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Syaiful Bachri, Kepala Kesatuan Bangsa Polisi Pamong Praja (Kesbangpol) Balikpapan mengatakan, keinginan forum tentu dipertimbangkan. Ia menegaskan, saat ini, FPI belum terdaftar di kesbangpol Balikpapan.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Selama aksi berlangsung, puluhan polisi berjaga.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; word-spacing: 3px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 19px; word-spacing: 3px;">sumber: Tribun Kaltim</span>Ernesto Silangenhttp://www.blogger.com/profile/05477921845599361291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4882614155482171750.post-47618087125744410852012-02-20T16:42:00.000+08:002012-02-20T16:42:15.916+08:00Kutai Kartanegara dan Gizi Buruk<span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 19px; word-spacing: 3px;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><b style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;">ANGKA </b>Rp 4,7 Triliun adalah nilai APBD terbesar untuk sebuah kabupaten pada tahun 2011. Angka itu dimiliki oleh Kutai Kartanegara (Kukar)sehingga menempatkan Kukar sebagai kabupaten 'terkaya' se-Indonesia. Namun sungguh ironi, penderita gizi buruk di Kaltim tahun 2011 ternyata paling banyak berada di Kukar.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Berdasarkan survei Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim pada tingkat gizi anak-anak di 14 kabupaten-kota se-Kaltim tahun 2011, tercatat sebanyak 291 anak di Kaltim menderita gizi buruk, dengan Kabupaten Kukar menempati urutan pertama sebanyak 61 anak. Kasus gizi buruk terendah terjadi di Balikpapan dengan hanya 1 kasus.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Terhadap data ini, Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Syafak Hanung cenderung 'menyalahkan' masyarakat. Menurut Hanung, masih banyaknya ditemukan penderita gizi buruk disebabkan minimnya kesadaran dan pemahaman orang tua terhadap posyandu bagi anak, sehingga informasi nilai gizi pada anak terabaikan.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Dinkes Kaltim pun akan menggerakkan kader kesehatan dan seluruh posyandu di setiap kecamatan di masing-masing kabupaten-kota se Kaltim, termasuk melibatkan orang tua dalam sosialisasi peningkatan gizi anak-anak. Saya hanya akan menyoroti Kukar. Seandainya fakta ini dijadikan tema perbincangan dalam sebuah forum, niscaya akan ada komentar miring dengan kalimat sejenis seperti di bawah ini:<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /></span></b></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 19px; word-spacing: 3px;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></b></span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxSluLtK-5l9EEA95aO_3OTqnD71Ll3_SDdaDrkzSKI4WqCklGCvGXcFGGV8tYb8oji9mtwrqNrEX_5cndfvzcJnjNvpww7d4670wFbSFJYq9WB_eeMxJYJfhPpBlit-zTJgONLTFFZZo/s1600/buruk.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxSluLtK-5l9EEA95aO_3OTqnD71Ll3_SDdaDrkzSKI4WqCklGCvGXcFGGV8tYb8oji9mtwrqNrEX_5cndfvzcJnjNvpww7d4670wFbSFJYq9WB_eeMxJYJfhPpBlit-zTJgONLTFFZZo/s1600/buruk.jpg" /></a></div><span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 19px; word-spacing: 3px;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />"Kukar daerah kaya, tapi bikin malu!"<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />"Gizi buruk Kukar tertinggi, ke mana saja APBD-nya? Dikorupsi ya?"<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />"Banyak pejabat Kukar tersangkut kasus korupsi, jembatannya runtuh, gizi buruk tertinggi. Ini bukti ada yang tidak beres dalam pengelolaan Kukar."<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Tiga contoh komentar di atas bisa jadi mewakili suara masyarakat yang bernada marah, geram, sinis, antipati terhadap pemerintah Kukar. Pengamat dan tokoh politik di luar koalisi pemerintah pun mungkin saja bersuara sama alias mengkritik keras. Adapula sebagian kelompok pemuda dan mahasiswa berhaluan revolusioner ataupun moderat yang memilih aksi turun ke jalan alias demonstrasi sebagai wujud kepedulian (versi mereka).<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Namun, apakah komentar miring, kritikan pedas, unjuk rasa mampu mengubah situasi? Pada suatu keadaan di tempat dan waktu yang lain boleh jadi tindakan tersebut membawa hasil yang positif. Tetapi, Kukar adalah area tersendiri yang `istimewa'. Kultur politik, sosial dan budaya Kukar tak memungkinkan aksi frontal atau revolusioner dapat mengubah keadaan. Penguasa Kukar adalah representasi mayoritas kekuatan sosial politik. Begitu pula etnis asli Kukar telah terbiasa dalam kehidupan masyarakat yang tenang dan damai tanpa kekerasan.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Kita rakyat kecil tak punya kekuatan dan akses kekuasaan untuk memposisikan Kukar sesuai dengan predikatnya sebagai daerah terkaya dan masyarakatnya juga kaya lagi sejahtera. Keluh kesah, suara negatif, dan aksi protes tak dapat diandalkan dalam menyelesaikan masalah, sebaliknya hanya akan membuat sakit hati saja.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Rakyat Kukar sudah berpartisipasi mendukung pemerintah membangun kabupaten dengan menyukseskan pilkada, membuat keamanan dan ketertiban daerah yang kondusif, aktif berperan serta dalam PNPM Mandiri, dan program lainnya.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Rakyat Kukar telah menggunakan daya dan upaya sesuai kapasitasnya sebagai obyek pembangunan. Sebagai insan yang berketuhanan, kita mempunyai `senjata rahasia' yang ampuh. Ya, doa kepada Sang Pencipta adalah kekuatan manusia saat daya dan upaya sudah dilakukan.<br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" /><br style="margin-bottom: 0px; margin-left: 0px; margin-right: 0px; margin-top: 0px; padding-bottom: 0px; padding-left: 0px; padding-right: 0px; padding-top: 0px;" />Mari kita doakan agar para pemimpin Kukar senantiasa menyadari bahwa kekuasaan yang diembannya adalah amanat yang bisa mempermudah langkah mereka menuju surga jika dilaksanakan dengan jujur dan adil. Mudah-mudahan pemangku kekuasaan di Kukar menempuh jalan surga sehingga memberikan manfaat yang positif bagi seluruh masyarakat. Amin.</span></b></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 19px; word-spacing: 3px;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;"><br />
</span></b></span></span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #444444; font-family: tahoma, verdana, arial, sans-serif; font-size: small;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 13px; line-height: 19px; word-spacing: 3px;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal;">sumber:Tribun kaltim</span></b></span></span>Ernesto Silangenhttp://www.blogger.com/profile/05477921845599361291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4882614155482171750.post-45335468050562954592012-02-20T11:14:00.000+08:002012-02-20T11:14:23.326+08:00John Kei di tangkap,kaki nya tertembak<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzhvB3Szn1hOmkQwzrf09OEPvVjxjsMzPkTF-rmdyvXHsezzysZCYSXYyzqWg7aFpcAJiqnrBSbRUJPTE6dhYyvfduVUmUxistyVB9jgNm3vO1sfnwl6RHraGraOtOT9NnK1MXOx5GD8s/s1600/john-kei-dibawa-ke-ruang-rontgen.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="198" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhzhvB3Szn1hOmkQwzrf09OEPvVjxjsMzPkTF-rmdyvXHsezzysZCYSXYyzqWg7aFpcAJiqnrBSbRUJPTE6dhYyvfduVUmUxistyVB9jgNm3vO1sfnwl6RHraGraOtOT9NnK1MXOx5GD8s/s320/john-kei-dibawa-ke-ruang-rontgen.jpg" width="320" /></a></div><br />
Adik kandung John Kei, Tito Refra mengatakan akibat ditembak, John menderita patah pada kaki kanannya. Hal ini diungkapkan John langsung kepada Tito lewat kaca diruang rawat John di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.<br />
"Tulang kaki beliau patah, berarti sengaja ditembak dalam kamar hotel dari jarak dekat pakai senjata laras panjang. Posisi abang itu nggak bawa senjata, setidaknya sebelum ditembak ada tembakan peringatan," kata Tito saat ditemui di RS Polri Kramat Jati, Minggu (19/2/2012).<br />
Tito juga menyesalkan atas tindakan pihak kepolisian soal tidak diperbolehkannya pihak keluarga tidak diizinkan untuk menjenguk. "Sampai hari ini kami pihak keluarga tidak boleh menjenguk. Lalu kita mau cari keadilan ke sapa?" kata Tito.<br />
Akibat tidak diizinkannya keluarga untuk menjenguk pihak keluarga akan melaporkan hal ini ke Profesi dan Pengamanan Mabes Polri. "Kami akan ke Propam Mabes Polri dan membuat laporan mengenai keberatan tidak boleh menjenguk, hari ini juga," ujar Tito.<br />
sumber: Tribunnews.comErnesto Silangenhttp://www.blogger.com/profile/05477921845599361291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4882614155482171750.post-24053852184111664682012-02-20T11:07:00.000+08:002012-02-20T11:07:13.581+08:00Ini adalah seruan Habib Rizieq pasca FPI di tolak Masyarakat Adat Dayak Kalteng<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhontOG0hs0INsxWCV8AwI2k_LpD9DgRnQ_llNVEOd5xZgyMtH49Sh3jlzlwnmtUUJQkAdWzeFhGMe2bVlZEl_KUZsZWkWNwvW089LbLQi_c9tFbpARd8YNxXgHpkhcIyCMUiW25HVmFYw/s1600/50281_114921689684_263536616_n.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhontOG0hs0INsxWCV8AwI2k_LpD9DgRnQ_llNVEOd5xZgyMtH49Sh3jlzlwnmtUUJQkAdWzeFhGMe2bVlZEl_KUZsZWkWNwvW089LbLQi_c9tFbpARd8YNxXgHpkhcIyCMUiW25HVmFYw/s1600/50281_114921689684_263536616_n.jpg" /></a></div><b><b><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana;">Insiden penolakan kedatangan empat delegasi Front Pembela Islam (FPI) oleh ratusan masyarakat adat Dayak, di Bandara Cilik Riwut, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (11/2/2012) Februari 2012 kemarin, langsung direkasi oleh Ketua FPI, Habib Rizieq.<br />
<br />
</span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana;">Mendengar delegainya dilarang menginjakan kaki di Kalimantan Tengah, Habib Rizieq langsung menyebar seruan kepada seluruh anggota FPI.<br />
<br />
</span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana;"><b>Berikut isi seruan atas nama Ketua FPI Habib Rizieq yang disebarkan kemarin :</b></span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana;">INFO PENTING & GENTING dari DPP FPI : Sabtu 11 Feb 2012 jam 10 pagi, Delegasi FPI : Sekjen, Wasekjen, Ketua Bid. Da’wah & Panglima LPI, (Ketum tdk ikut krn sakit), DIKEPUNG dlm pesawat Sriwijaya oleh ratusan Dayak BERIKAT KEPALA MERAH yg masuk ke landasan dan ribuan Dayak di luar Bandara Cilik Riwut Palangkaraya – Kalteng, tanpa alasan yg jelas. Ketum FPI di Jkt langsung informasikan ke Mabes Polri. Akhirnya, Polri yg bertugas & Kapten pesawat BERINISIATIF terbangkan delegasi FPI dg pesawat yg sama ke Banjarmasin utk KEAMANAN. DPP FPI memberikan APRESIASI kpd Polri & Kapten Pesawat beserta Crewnya. Sbg catatan : Gubernur Kalteng TERAS NARANG punya hubungan SANGAT BURUK dg FPI. Dua hari lalu, via media lokal YANSEN BINTI kerabat Gub.Kalteng tebar ANCAMAN thd FPI, dan Kapolda Kalteng beri pernyataan tdk mau bertanggung-jawab. Diduga ada OKNUM yg mainkan kejelekan hub. tsb utk PROVOKASI Dayak dg tujuan ADU DOMBA. DPP FPI meminta kpd Menkopolhukkam, Mendagri, DPR RI dan Kapolri serta instansi terkait lainnya, utk USUT TUNTAS kasus tsb serta periksa Gub.Kalteng, Kapolda Kalteng dan YANSEN BINTI dkk ttg dugaan keterlibatan mereka dlm TINDAK KEJAHATAN yg berpotensi timbulkan KONFLIK HORISONTAL serta mengancam stabilitas NKRI. Instruksi DPP FPI : Segenap LASKAR DAYAK MUSLIM FPI se Kalimantan jangan terprovokasi & harus segera lakukan klarifikasi, sosialisasi & konsolidasi utk antisipasi segala bentuk agitasi. Selama ini hub. FPI & Dayak (muslim / non muslim) SANGAT BAIK, bahkan sebulan lalu Delegasi Dayak Kalteng dari berbagai agama mendatangi DPP FPI minta bantuan utk hadapi AROGANSI Gub.Kalteng & Kapolda Kalteng ttg KONFLIK AGRARIA spt Kasus Mesuji – Lampung. Jaga persatuan Dayak, hantam pengadu-domba, lawan penindas rakyat ! Sebarkan ! (Hb.Rizieq).</span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana;">————-</span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana;">Seperti diberitakan sebelumnya, Masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah menolak jika Front Pembela Islam (FPI) beraktivitas di Kalteng. Mereka juga menolak kehadiran pendiri FPI Habib Rizieq yang akan mengadakan tablig akbar di Palangkaraya, Kalteng, Minggu (12/2/2012) malam.<br />
<br />
</span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana;">Wakil Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng Lukas Tingkes di Palangkaraya, Sabtu (11/2/2012), mengatakan, pihaknya telah mengirimkan surat kepada Kepolisian Daerah (Polda) Kalteng agar melarang pembentukan FPI.<br />
<br />
</span></span></b></b><br />
<b><b><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana;">Keberadaan organisasi massa tersebut dikhawatirkan membuat masyarakat tak tenang. Lukas mengatakan, pihaknya akan menurunkan spanduk yang berkaitan dengan FPI dan acara Habib Rizieq di Kalteng. Penurunan tidak dilakukan dengan cara yang anarki. “Tidak dengan kekerasan,” ujarnya.<br />
<br />
</span></span><br />
<span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana;">Ketua Gerakan Pemuda Dayak Kalteng Yansen Binti mengatakan, ia mendapatkan informasi bahwa pembentukan FPI di Kalteng akan dilakukan setidaknya di Palangkaraya, serta Kabupaten Kapuas dan Kotawaringin Timur. Organisasi massa tersebut dicemaskan dapat memicu konflik.</span></span></b></b><br />
<br />
<b><b><span style="color: #444444;"><span style="font-family: Verdana;">sumber: Kompas forum</span></span></b></b>Ernesto Silangenhttp://www.blogger.com/profile/05477921845599361291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4882614155482171750.post-59869530879397516302012-02-20T10:39:00.000+08:002012-02-20T10:39:04.373+08:00Warga Dayak Kalteng,Tolak FPI<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMP39AUyqNQ4xeDPOUHyB-xoz7M3Su_vT3FqLCDXA646qJ7cw2hWZhOnMtRhe1I1XGZfuHBuD3VpPelaN0N1G3PVc6p17YbCRSml7m_IIi72yHJ4MOpiqIXIfokVBMJRcO4tg5dpGWtAg/s1600/dayak.php.jpeg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="211" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiMP39AUyqNQ4xeDPOUHyB-xoz7M3Su_vT3FqLCDXA646qJ7cw2hWZhOnMtRhe1I1XGZfuHBuD3VpPelaN0N1G3PVc6p17YbCRSml7m_IIi72yHJ4MOpiqIXIfokVBMJRcO4tg5dpGWtAg/s320/dayak.php.jpeg" width="320" /></a></div><br />
<br />
Ratusan warga Dayak di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Sabtu (11/2/2012) berkumpul di Bundaran Besar Palangkaraya, untuk pembentukan Barisan Pertahanan Adat Dayak Kalimantan Tengah. <br />
Sehari sebelumnya, ratusan warga Dayak Palangkaraya, Kalteng ini juga berkumpul di Rumah Betang yang ada di kompleks Kantor Gubernur Kalteng untuk menyuarakan aspirasi mereka melalui dewan adat dayak daerah Kalteng, didalam menolak rencana pembentukan Front Pembela Islam (FPI) di provinsi ini.<br />
Ratusan warga dayak yang datang ke bundaran tersebut, mengenakan pengikat kepala berwarna merah, sebagian mereka juga menggunakan baju bermotif khas Dayak Kalteng serta berteriak khas teriakan orang Dayak.<br />
Setelah mendekrasikan Barisan Pertahanan Masyarakat Adat mereka ngeluruk ke Bandara Tjilik Riwut Palangkaraya.<br />
Kedatangan Para Pemuda Dayak Kalteng ke Bandara Tjilik Riwut ini, mau mencekal kedatangan Habib Risiq pemimpin tertinggi Front Pembela Islam (FPI) yang akan datang ke Palangkaraya untuk melantik pengurus FPI di Kalimantan Tengah, Palangkaraya.<br />
Para Pemuda Dayak yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Dayak Indonesia (GPDI) Kalteng ini menyatakan menolak keras rencana pengukuhan FPI di Palangkaraya tersebut, sehingga sejak Jumat kemarin hingga saat ini mereka berkumpul untuk melakukan penolakan.<br />
<br />
sumber: tribunnews.comErnesto Silangenhttp://www.blogger.com/profile/05477921845599361291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4882614155482171750.post-77517913913751986822012-02-20T10:32:00.000+08:002012-02-20T10:32:19.423+08:00JhonRefra alias Jhon Kei dilumpuhkan,diduga bunuh bos Sanex steel<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgC_zYnlgJ6_IQtMUSeCoG6tehW2rjd6b9PGd0b2jP5zihpWKAB7K71V7O-A9JbUaKIGpAnKoB2M-DiX7gSx8vhoO8K56aV3nj_6ST5xeRgWOowJ3_FHXZQBOeIRkHjpQiLg2UqJOdAa04/s1600/310x300ximg190220121266511.jpg.pagespeed.ic.lMUEnmvg_K.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgC_zYnlgJ6_IQtMUSeCoG6tehW2rjd6b9PGd0b2jP5zihpWKAB7K71V7O-A9JbUaKIGpAnKoB2M-DiX7gSx8vhoO8K56aV3nj_6ST5xeRgWOowJ3_FHXZQBOeIRkHjpQiLg2UqJOdAa04/s1600/310x300ximg190220121266511.jpg.pagespeed.ic.lMUEnmvg_K.png" /></a></div><div style="text-align: justify;"> <strong> </strong></div><div style="text-align: justify;"><strong>JAKARTA- </strong>Suasana RS Polri Dr Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, hingga malam tadi (18/2) mencekam. Puluhan orang yang mengaku sebagai teman-teman John Refra alias John Kei memilih berjaga di pelataran rumah sakit. Mereka belum bisa menerima penangkapan yang dilakukan aparat Polda Metro Jaya, Jumat (17/02) jelang tengah malam.</div><div style="text-align: justify;"> John Kei yang selama ini akrab dengan dunia kekerasan di ibu kota itu dirawat karena mengalami luka tembak di kaki kanannya setelah ratusan polisi dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya menggerebeg kamar nomer 501 Hotel C’One Pulomas, Jakarta Timur. ”Sekarang masih tahap pemulihan,” kata pengacara John Kei, Taufik Chandra</div><div style="text-align: justify;"> John Kei dibekuk tim yang dipimpin Kepala Satuan Kejahatan dengan Kekerasan AKBP Helmi Santika karena diduga terlibat pembunuhan bos PT Sanex Steel, Tan Hary Tantono alias Ayung. Ayung dibunuh dengan luka penuh tusukan di Swiss Bel Hotel, Sawah Besar, Jakarta Pusat, 26 Januari 2012 lalu. ”Dari lima tersangka yang sudah kami tangkap, kami dapatkan nama JK (John Kei),” ujar Kasat Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Helmy Santika kemarin.</div><div style="text-align: justify;"> Lima orang itu adalah C, A, T, DK, dan KP. Menurut Helmy, polisi juga memiliki rekaman kamera <em>closed circuit television </em>(CCTV) yang menunjukkan keberadaan John Kei saat peristiwa pembunuhan terjadi. Karena itu, setelah bukti dirasa cukup, Helmy membawa timnya dibantu Satuan Brimob Polda Metro Jaya melakukan penangkapan. ”Saat hendak ditangkap dia lari, karena itu dilumpuhkan di kaki,” kata mantan penyidik kasus Antasari Azhar itu.</div><div style="text-align: justify;"> Helmy menjelaskan, penyidikan dilanjutkan setelah luka John Kei memungkinkan untuk diperiksa. ”Nanti kami koordinasi dengan tim dokter,” kata mantan Kasatreskrim Polres Jakarta Selatan itu.</div><div style="text-align: justify;"> Motif awal pembunuhan itu diduga kasus utang piutang yang mencapai angka ratusan juta. Para tersangka menagih uang upah penagihan yang belum dibayar Ayung. ”Masih kami dalami, nanti diperiksa dulu baru jelas,” kata Helmy.</div><div style="text-align: justify;"> Apakah polisi takut hingga perlu 100 polisi melakukan penangkapan sang bos preman? Helmy membantah jumlah itu. ”Tidak sampai segitu, kami proporsional saja,” katanya.</div><div style="text-align: justify;"> Sumber <em>JPNN </em>menjelaskan, penangkapan itu menggunakan kekuatan penuh karena polisi sudah berhitung dengan kekuatan kelompok John Kei yang diduga memiliki senjata api. ”Tidak bisa ambil risiko,” ujarnya.</div><div style="text-align: justify;"> Empat orang yang masuk ke kamar juga langsung mengacungkan senjata setelah John terpergok. Tahu dirinya hendak ditangkap, John Kei sempat menghardik dan memperkenalkan diri. ”Berani benar kalian, tak kenal aku ya, ini John Kei!” katanya, menirukan. </div><div style="text-align: justify;"> Saat membawa John Kei ke Polda Metro Jaya, polisi juga menempatkan lima petugas bersenjata lengkap di mobil APV yang mengantarkannya ke ruang klinik Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Metro Jaya. Karena lukanya cukup parah, penyidik membawa John Kei ke RS Polri, Sabtu dini hari. Polisi juga menyita mobil John berjenis Jeep Wrangler dengan plat nomor B 1 TUT. </div><div style="text-align: justify;"> Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menjelaskan, saat penangkapan ada indikasi John Kei melawan petugas. ”Karena itu diambil upaya pelumpuhan oleh petugas,” kata mantan Kapolres Klaten, Jawa Tengah itu.</div><div style="text-align: justify;"> Barang bukti yang disita dalam penangkapan itu adalah uang tunai Rp 5.250.000, sebuah handphone merk Vertu warna silver, sebuah notebook Samsung warna hitam, dan dompet berwarna hitam cokelat. ”Saat ditangkap JK sedang bersama AF, ada bong sabu-sabu,” kata Rikwanto . AF ini adalah Alba Fuad, artis yang juga pernah tenar tahun 1980-an, dan masih keponakan artis Ahmad Albar.</div><div style="text-align: justify;"> Ancaman John dalam kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel ini adalah pasal 340 jo pasal 56 KUHP, yakni pembunuhan berencana. ”Ancamannya hukuman seumur hidup atau minimal 20 tahun,” kata alumnus Akpol 1988 ini.</div><div style="text-align: justify;"> Rikwanto belum bisa memastikan di mana John akan ditahan. Namun, salah satu opsinya adalah dititipkan di rutan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok untuk kepentingan penyidikan. ”Nanti, kita rawat dulu di RS Polri,” katanya.</div><div style="text-align: justify;"> Penjagaan di RS akan dilakukan oleh personel Brimob Polda Metro Jaya dan Polsek Kramat Jati, Jakarta Timur. ”Kami tempatkan dua peleton (60 orang) di sana,” katanya .</div><div style="text-align: justify;"> John Kei sendiri membantah terlibat dalam pembunuhan bos Sanex Steel. ”Aku ini temannya, tidak mungkin itu (membunuh)” kata pria asal Maluku itu kepada kerumunan wartawan di RS Polri Kramat Jati kemarin.</div>Pengacara John Kei, Taufik Chandra juga membantah kliennya berada di lokasi pembunuhan saat Ayung ditusuk dua kali dan digorok lehernya. ”Kami punya bukti pembandingnya,” katanya.<br />
<br />
sumber:kaltimpostErnesto Silangenhttp://www.blogger.com/profile/05477921845599361291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4882614155482171750.post-79261424672117517162012-02-20T10:22:00.000+08:002012-02-20T10:22:58.473+08:00FPI ditolak.Munarman: Partai Demokrat layak di bubarkan dan bukan FPIJuru Bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman menuding Ulil Abshar Abdalla terus berupaya membubarkan FPI. Tidak lagi menggunakan Jaringan Islam Liberal, Ulil mencoba membubarkan FPI melalui wadah Partai Demokrat.<br />
Atas upaya Ulil tersebut, Munarman justru balik mendesak Partai Demokrat untuk dibubarkan. Alasannya, petinggi partai ditengarai terlibat korupsi di sejumlah proyek APBN.<br />
"Melalui Ulil, Partai Demokrat berupaya agar FPI untuk dibubarkan. Yang layak dibubarkan itu Partai Demokrat, karena para petingginya, Nazaruddin sampai Ketua umumnya Anas Urbaningrum diduga melakukan korupsi. Jadi Demokrat yang dibubarkan karena terindikasi partai korupsi, bukan FPI," kata Munarman kepada tribun, Sabtu (18/2/2012).<br />
Munarman mengaku, FPI bersama elemen lain sudah beberapa kali melakukan aksi di depan rumah Anas Urbaningrum di Duren Sawit. Bahkan, Munarman mengaku juga melakukan aksi di depan kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar menangkap Anas.<br />
<br />
sumber:Tribun news.comErnesto Silangenhttp://www.blogger.com/profile/05477921845599361291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4882614155482171750.post-40980947427925621382011-08-09T08:24:00.000+08:002011-08-09T08:24:17.999+08:00NAZARUDDIN DI TANGKAP DI CARTAGENA COLUMBIA<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZGlfj0IA-2ZjnkWbzoXeMyG3xJQ_Y1jrKeCbamWfCKNTdCp2_Y-cirFLEO3nt-dpOF0IxZXuvvGXq1q8eemo7FanAvyDU-MY-RAGYRGUFHA5KOpPpjDjCsxQgvpRsBYxIQqVSdDI9f8w/s1600/nazaruddin04-baru.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZGlfj0IA-2ZjnkWbzoXeMyG3xJQ_Y1jrKeCbamWfCKNTdCp2_Y-cirFLEO3nt-dpOF0IxZXuvvGXq1q8eemo7FanAvyDU-MY-RAGYRGUFHA5KOpPpjDjCsxQgvpRsBYxIQqVSdDI9f8w/s1600/nazaruddin04-baru.jpg" /></a></div><span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;">Penangkapan buron KPK, Muhammad Nazaruddin oleh tim gabungan merupakan pencapaian yang monumental bagi lembaga antikorupsi tersebut. Nazaruddin tercatat sebagai buron pertama yang berhasil ditangkap di luar negeri.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;">"Iya itu yang pertama. Sebelumnya kita belum pernah," tutur Jubir KPK Johan Budi SP kepada wartawan di kantornya, Jl Rasuna Said, Jaksel, Senin (8/8/2011).</span><span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;">Sejauh ini KPK memiliki tiga buronan di luar negeri. Selain Nazaruddin, ada pula buronan kasus suap Deputi Gubernur Senior (DGS) Nunun Nurbaetie dan tersangka kasus korupsi sistem komunikasi radio terpadu (SKRT) Anggoro Widjojo yang melenggang ke Singapura.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;">Jika Nazaruddin akhirnya dapat dibawa pulang ke Indonesia, maka daftar buronan KPK pun berkurang. Untuk Nunun dan Anggoro sampai sejauh ini belum kembali terdengar update pengejaran dari kedua buronan itu.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;">Nunun diduga kuat berada di Thailand dan disembunyikan oleh salah satu pihak yang ada di sana. Sedangkan Anggoro melenggang ke Singapura dan sampai sekarang belum diketahui keberadaannya.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;">Perlu dicatat, KPK sebelumnya pernah berhasil menangkap buronan yang lari ke luar negeri: Alm Hengky Samuel Daud pada pertengahan 2009 silam. Namun tersangka kasus pemadam kebakaran itu ditangkap di Indonesia, saat dia pulang dari pelariannya di Australia.</span><span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="color: #181818; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 12px;">sumber: detikcom</span>Ernesto Silangenhttp://www.blogger.com/profile/05477921845599361291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4882614155482171750.post-36083966731679530882011-08-08T09:44:00.000+08:002011-08-08T09:44:56.896+08:00SEHARI DUA KALI KEBAKARAN,53 RUMAH HANGUS,290 JIWA KEHILANGAN TEMPAT TINGGAL<div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px; text-align: justify;"><strong><br />
</strong></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQQQjycMwCU_faWPEf0YqZsSTTHwIku6T0SFdIEKXVvt2qZHQHNFWQC2JnLuazhwzTK9p8pQoRU8Jb00LTSk7BM4YU0d2QW74T8CQlrtdisaBR5wLAbL0R3fFtrwLTO7XnAKgYoszQ_KE/s1600/kbakaran.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQQQjycMwCU_faWPEf0YqZsSTTHwIku6T0SFdIEKXVvt2qZHQHNFWQC2JnLuazhwzTK9p8pQoRU8Jb00LTSk7BM4YU0d2QW74T8CQlrtdisaBR5wLAbL0R3fFtrwLTO7XnAKgYoszQ_KE/s1600/kbakaran.png" /></a></div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px; text-align: justify;"><strong><br />
</strong></div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px; text-align: justify;"><strong>SAMARINDA</strong>- Kebakaran besar terjadi di Jalan dr Soetomo Gang 7 dan Gang 8 Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, sekira pukul 02.45 Wita Sabtu (6/8). Api menghanguskan 59 rumah dan sedikitnya 260 jiwa kehilangan tempat tinggal.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px; text-align: justify;">Setelah musibah ini, pada pukul 11.30 Wita, menyusul terbakar satu rumah di Jalan PM Noor RT 38 Kelurahan Sempaja, Kecamatan Samarinda Utara. Tak ada korban jiwa dalam dua musibah di hari keenam bulan Ramadan itu. Namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px; text-align: justify;">Kebakaran di Jalan dr Soetomo diduga akibat korsleting listrik yang terjadi di tempat indekos Aneka di Gang 7 RT 39. Indekos putri ini terdiri dari 4 kamar. “Asal mula api itu diduga dari indekos milik Bu Lina. Api terlihat menjalar dari kilometer listrik indekos itu,” ucap Sukardi, ketua RT 39.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px; text-align: justify;">Menurut Sukardi, indekos ini sudah dua kali terbakar, namun ini kebakaran yang terbesar. “Tujuh bulan lalu juga terbakar. Tapi satu kamar saja yang ludes beserta isinya,” ujar dia.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px; text-align: justify;">Kebakaran dinihari itu, kata Sukardi, api berkobar cukup besar dan cepat menyebar karena kebanyakan bangunan dari kayu, sehingga sulit dipadamkan. “Angin sangat kencang subuh tadi, sehingga arah api menyebar ke 4 RT,” imbuh Sukardi yang rumahnya terhindar dari musibah.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px; text-align: justify;">Dia merinci, di lingkungan RT 34 sebanyak 4 rumah yang terbakar, di RT 35 ada 17 rumah (90 jiwa kehilangan tempat tinggal), di RT 37 ada 33 rumah (150 jiwa kehilangan tempat tinggal), sedangkan di RT 39 ada 5 rumah dan menyebabkan 20 jiwa kehilangan rumah.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px; text-align: justify;">Dia mengungkapkan, petugas pemadam kesulitan memasuki lokasi kebakaran karena gang yang sempit dan padat penduduk. “Mobil pemadam tak bisa mendekati sumber api, sehingga warga berusaha memadamkan dengan peralatan seadanya,” ucap Sukardi.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px; text-align: justify;">Terpisah Camat Samarinda Ulu Achmad Raihan menyebut, kebakaran di Jalan dr Soetomo kali ini adalah yang terbesar kedua. Tahun lalu di RT 35 juga pernah terbakar dan ada puluhan kepala keluarga kehilangan tempat tinggal.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px; text-align: justify;">“Kebakaran hari ini (kemarin, Red.) masih dalam penyelidikan kepolisian. Belum diketahui pasti asal api dan pemicu api, apakah karena korsleting atau karena kompor yang belum dimatikan, apalagi ini bulan puasa aktivitas memasak bisa buat lupa,” imbuhnya.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px; text-align: justify;">Dia memperkirakan, kebakaran kali ini menelan kerugian sekitar Rp 3 miliar. “Warga banyak yang tak sempat menyelamatkan harta bendanya. Hanya baju di badan yang dibawa,” ucapnya.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px; text-align: justify;">Lina, pemilik indekos putri Aneka saat dikonfirmasi di rumahnya menyebut, meteran listrik indekos itu memang dalam keadaan rusak. ”Meteran listrik kos-kosan itu sudah beberapa kali diperbaiki, tapi sering kena bola saat anak-anak sekitar bermain. Mungkin itu sebabnya terjadi hubungan arus pendek,” jelasnya.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px; text-align: justify;">Lina mengaku mendengar kabar kebakaran sekitar pukul 02.30 Wita dinihari. Ketika itu dia melihat kepulan asap dan api dari rumahnya di Gang 4 di jalan yang sama. Lina menduga kebakaran tersebut akibat korsleting indekosnya.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px; text-align: justify;">Seorang penghuni indekos yang tak ingin disebutkan namanya juga membenarkan hal tersebut. Dia mengakui, meteran listrik beberapa kali mengalami kerusakan akibat bola yang dimainkan anak-anak sekitar. Namun setelah diperbaiki, masih saja terkena hantaman bola dan akhirnya tidak lagi diperbaiki.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px; text-align: justify;">Kepala Seksi (Kasi) Operasional<em>Pemadam Kebakaran</em>Kota<em>Samarinda</em><em>Makmur</em>Santosomengakui pihaknya terlambat mendapatkan informasi kebakaran tersebut. Ditambah lagi lokasi kebakaran yang berada dalam gang yang sempit dan jauh dari jalan besar. Kerumunan warga juga sempat menghambat petugas memadamkan api.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px; text-align: justify;">“Lokasi kejadian memang cukup jauh dari jalan besar sehingga menyulitkan kami memadamkan api. Kami bahkan sampai menyambung tiga slang panjang untuk mengalirkan air ke lokasi kejadian,” tuturnya. Makmur mengerahkan 25 unit mobil pemadam kebakaran, termasuk mobil pemadam kebakaran milik swasta.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px; text-align: justify;">Saat api berkobar, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang turut menyaksikan langsung di tengah kerumunan warga. Dia bahkan sempat kesal ketika melihat petugas kebakaran lamban memadamkan api. Syaharie melalui Kabag Humas Pemkot Erham Yusuf menuturkan prihatin atas kejadian tersebut.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px; text-align: justify;">“Saat itu Pak Jaang bersiap untuk melakukan sahur. Ketika mendengar ada kebakaran, beliau bergegas memantau kejadian didampingi ajudan,” ujar Erham. Menurut Erham, Jaang memang kerap memantau langsung kebakaran. Setelah memantau kebakaran, Jaang salat subuh di salah satu masjid, tak jauh dari lokasi kejadian.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px; text-align: justify;">Sementara itu Kanit Reskrim Samarinda Ulu Ipda Kadiyo mengatakan, saksi Sukardi yang menjadi ketua RT 39 menyebutkan api berasal dari indekos milik Lina. “Kebakaran diduga akibat korsleting listrik di indekos yang tak ditinggali pemiliknya. Pemiliknya (Lina, Red.) tinggal di gang sebelah (Gang 4, <em>Red</em>.),” ucapnya.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px; text-align: justify;">Sedangkan kebakaran di Jalan PM Noor menghanguskan sebuah rumah dan satu konter penjualan pulsa milik Gunawan (41). Rumah yang terbakar ditinggali 5 jiwa. “Saat kebakaran, rumah dalam keadaan kosong. Penghuninya berjualan sekitar 50 meter dari rumah itu,” beber Kapolsek Samarinda Utara Kompol Brahmati Agus.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px; text-align: justify;">Dia mengatakan, selain bangunan rumah berisi perabotan dan barang berharga, dua sepeda motor juga ikut hangus. “Rumah tersebut tak ada listriknya, jadi diduga api menyala dari tungku kayu bakar yang belum padam,” tuturnya</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px; text-align: justify;"><br />
</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px; text-align: justify;">sumber: Kaltim post</div>Ernesto Silangenhttp://www.blogger.com/profile/05477921845599361291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4882614155482171750.post-59044191971035873572011-07-22T10:46:00.000+08:002011-07-22T10:46:28.162+08:00PENANGANAN BANJIR SAMARINDA,JAANG BANTAH KALAU DI ANGGAP TAK BECUS<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"><strong><br />
</strong></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSwR9E4DkXStizIsCIvX7vCVjx-dl0Loxdeqj1boUInVyHDTj_yf9u-I0LxQdgMnJI0y6h30rpSf8svqfxTJ3anoeVMZIvB0Fl-fsq299-lK1HtFWdhjgKLcN1NnbpkbCxVcAB0aZEK6g/s1600/img210720111068281.JPG.pagespeed.ce.m0VVIFHg9m.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSwR9E4DkXStizIsCIvX7vCVjx-dl0Loxdeqj1boUInVyHDTj_yf9u-I0LxQdgMnJI0y6h30rpSf8svqfxTJ3anoeVMZIvB0Fl-fsq299-lK1HtFWdhjgKLcN1NnbpkbCxVcAB0aZEK6g/s320/img210720111068281.JPG.pagespeed.ce.m0VVIFHg9m.jpg" width="244" /></a></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #7c7c7c; font-family: Arial; font-size: 11px; line-height: 16px;">Syaharie Jaang</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"><strong>SAMARINDA</strong></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">- Rencana Pemprov Kaltim menghentikan subsidi anggaran banjir ke Pemkot Samarinda, dibantah Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang. Saat ditemui sebelum menghadiri sebuah acara di kantor gubernur kemarin dia menyebutkan, sejauh ini belum ada kepastian mengenai penghentian bantuan subsidi banjir yang selama ini bergulir dari pemprov. “Tidak ada, itu belum pasti” ucap Jaang.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Informasi penghentian subsidi banjir pemprov itu semula diutarakan Sekretaris Komisi III DPRD Kaltim Jawad Siradjuddin. Dia mengatakan, pemprov tak akan memberi bantuan keuangan lagi ke pemkot untuk penanggulangan banjir. Alasannya, beberapa proyek banjir tak dilaksanakan dengan baik oleh pemkot. Contoh proyek Polder Gang Indra, penanganan banjir di Jalan Lambung, Jalan Gerilya, Jalan Antasari, dan lainnya.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Kembali ke Jaang, dia mencoba menyakinkan jika wacana yang muncul itu belum pasti. Sebab menurut wakil wali kota dua periode pendamping Achmad Amins ini, belum ada keputusan resmi dari pemprov terkait masalah tersebut. Bahkan dia belum tahu bila ada wacana penghentian subsidi banjir yang tahun-tahun sebelumnya diberikan pemprov ke pemkot, termasuk pembentukan instansi khusus yang menangani banjir membawahi pemprov.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">“Itu ‘kan hanya wacana, bagaimana bentuk kebijakannya belum bisa dilihat sampai sekarang,” ujarnya.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Disinggung pemicu penghentian subsidi itu karena pemkot dinilai kurang becus menangani banjir Samarinda, Jaang membantanya. Menurut dia, penanganan banjir tidak bisa diselesaikan dalam waktu cepat, tapi harus melibatkan banyak pihak termasuk pemprov. “Menangani banjir tidak seperti menggosok lampu aladin. Jadi memang tidak bisa dalam waktu singkat,” imbuhnya.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Terkait keterlibatan pemprov yang semakin besar dalam menangani berbagai persoalan di Samarinda, seperti pengambilalihan proyek Bandara Samarinda Baru (BSB) dan perbaikan Jalan Cendana, Jaang seolah tidak mau terlalu jauh berkomentar. Hanya saja dia sempat mengatakan jika Kamis (21/7) hari ini bakal ada kunjungan resmi dari pemprov ke pemkot untuk mendengarkan program kerja pemkot.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">“Kita lihat saja, kebetulan besok (hari ini. Red.) pemkot akan mempresentasikan program kerja dan segala persoalan yang ada dalam kunjungan resmi pemprov,” tambahnya. Jaang juga mengatakan jika apa yang disampaikan Jawad Siradjuddin adalah motivasi pemkot untuk menghadapi berbagai persoalan, seperti banjir dan lainnya.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"> </span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial;"><span class="Apple-style-span" style="font-size: 12px; line-height: 17px;">sumber:Kaltim post</span></span>Ernesto Silangenhttp://www.blogger.com/profile/05477921845599361291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4882614155482171750.post-31013785835184739062011-07-22T10:40:00.000+08:002011-07-22T10:40:51.127+08:00JALAN BERLUBANG SEPANJANG SANGATA - TELUK GOLOK ,TEPATNYA DI MALOY<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizS8PePVsxrHcnSJN45h8YvNlvoYx9T-F72ZArazOM5-FjqToD1sPUczT9fy_cTn1PtYX_R8raArv8DOwKPjuj1U2U2yvC_nya-zPiPrmsd73n-Y1i7cLocUgQU3S-i10Ae9guW-lecTk/s1600/img210720111068171.jpg.pagespeed.ce.pnElge9k8D.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="270" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEizS8PePVsxrHcnSJN45h8YvNlvoYx9T-F72ZArazOM5-FjqToD1sPUczT9fy_cTn1PtYX_R8raArv8DOwKPjuj1U2U2yvC_nya-zPiPrmsd73n-Y1i7cLocUgQU3S-i10Ae9guW-lecTk/s320/img210720111068171.jpg.pagespeed.ce.pnElge9k8D.jpg" width="320" /></a></div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #7c7c7c; font-size: 11px; line-height: 16px;">MEDAN BERAT: Satu-satunya jalur darat menuju Maloy</span></div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #7c7c7c; font-size: 11px; line-height: 16px;"><br />
</span></div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"><strong>PETINGGI </strong>negeri berkumpul di Istana Bogor, pada 18 dan 19 April 2011. Kala itu, dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, rapat Master-plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) berlangsung.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Belum lama ini, Kaltim menjadi pilar utama pembangunan ekonomi serta koridor ekonomi nasional, sejak dikeluarkannya Instruksi Presiden 1/2010. Pelabuhan Maloy yang berada tepat di bawah “moncongnya” Pulau Kalimantan, lantas menjadi poin penting dalam program MP3EI.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Maloy, sebuah nama yang menjadi sohor di Kaltim beberapa tahun belakangan. Itu tak lain setelah Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengunggah kepada publik tentang rencana kawasan industri di Maloy serta pelabuhan internasional di Teluk Golok, Kecamatan Kaliorang, Kutai Timur. Rencana Kawasan Industri Maloy memerlukan 4.305 hektare, sementara Pelabuhan Internasional Teluk Golok --sekira 12 kilometer dari Maloy-- memakai lahan 1.000 hektare.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Dalam pertemuan di Bogor, diputuskan jalur Samarinda-Bontang-Sangatta-Simpang Perdau-Maloy yang sudah berstatus jalan nasional akan ditingkatkan. Dengan kalimat lain, segala tanggungan terhadap pemeliharaan, perbaikan, dan pembangunan jalan diambil dari kantong pemerintah pusat. Maka mulai periode 2010 hingga 2015, Kementerian Pekerjaan Umum mengucurkan dana dengan total Rp 290 miliar untuk ruas jalan Samarinda-Maloy.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Tetapi 2015 masih empat tahun lagi. Kondisi di ruas tersebut pada masa sekarang masih jauh dari kata mulus. Dari Bontang ke Sangatta sepanjang 65 kilometer, terhampar 465 lubang kecil dan sedang. Ditambah lagi, 25 lubang besar. Dari Sangatta ke Simpang Perdau yang 40 kilometer, terdapat 338 lubang kecil, bersanding dengan 32 bolongan berukuran besar.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Simpang Perdau menuju Maloy (Bengalon-Kaliorang) yang sekitar 70-an kilometer, sedikitnya 600 lubang besar dan kecil. Dua segmen di ruas ini juga belum ditimpa aspal. Total, hampir 1.500 lubang jalanan dari ibu kota Kutai Timur menuju rencana pelabuhan itu.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Di Bengalon, tidak kurang dari lima perlintasan batu bara melintang di jalan negara. Sejumlah pemegang izin usaha pertambangan yang dikeluarkan Pemkab Kutai Timur sedang giat-giatnya mengeluarkan batu bara di kawasan ini. Sementara kondisi jalan, selain taburan seribu lubang tadi, juga sangat-sangat berlumpur di saat hujan dan sangat-sangat berdebu di kala cerah. Sama seperti hampir seluruh jalur Trans Kalimantan di kabupaten ini.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">“Kondisinya memang seperti ini. Memerlukan waktu yang lebih lama untuk sampai ke Kaliorang,” terang Kepala Desa Bangun Jaya Juen Lon. Di desa Bangun Jaya dan sekitarnya, sekitar 15 kilometer dari Teluk Golok yang menjadi lokasi Maloy, bermukim sejumlah transmigran yang hidup dari bertani.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Di desa ini sedang dibangun bendungan dan saluran irigasi senilai Rp 40 miliar oleh Pemprov Kaltim. Dikerjakan PT Wijaya Karya, bendungan ini akan menghidupi 1.500 hektare sawah di kecamatan itu. Sisanya juga dimanfaatkan untuk kepentingan kawasan industri Maloy, ketika nanti beroperasi.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Sementara di Teluk Golok, baru beberapa tiang pancang yang ditancap, seperti yang ditemukan anggota DPRD Kaltim ketika berkunjung ke sana, beberapa pekan lalu. Belum ada kegiatan lainnya. Menurut Sekkab Kutim Ismunandar, pihaknya sedang menyelesaikan pembebasan lahan kawasan industri.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Sekretaris Badan Percepatan KIPI Maloy Rudi Kusnandar mengungkapkan, dalam waktu dekat, sejumlah perusahaan perkebunan melaksanakan pekerjaan <em>land clearing</em> di kawasan Maloy. “Sejauh ini, baru Rp 7 miliar dana APBD yang keluar untuk Maloy,” ungkapnya.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">sumber:Kaltim post</div>Ernesto Silangenhttp://www.blogger.com/profile/05477921845599361291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4882614155482171750.post-63566236935241770572011-07-21T09:53:00.000+08:002011-07-21T09:53:09.027+08:00PROYEK BANJIR YANG TAK BERES DI TANGANI PEMKOT<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfX-O9NJSI-q5N3sFp0HvvQd3NJ80Nw9F24x6g4fKxvgheGcB8iybyfzEiE1x_c5IbNwb4Mml5-fWN29JzyayxVXO_K0M2Bxvy2CxI3CS38nbpJnAPS-tj6aEDe6DGJxXi6hkhv8l-FhQ/s1600/img200720111067351.JPG.pagespeed.ce.XwwJgds3lP.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjfX-O9NJSI-q5N3sFp0HvvQd3NJ80Nw9F24x6g4fKxvgheGcB8iybyfzEiE1x_c5IbNwb4Mml5-fWN29JzyayxVXO_K0M2Bxvy2CxI3CS38nbpJnAPS-tj6aEDe6DGJxXi6hkhv8l-FhQ/s320/img200720111067351.JPG.pagespeed.ce.XwwJgds3lP.jpg" width="270" /></a></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"><strong><br />
</strong></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #7c7c7c; font-family: Arial; font-size: 11px; line-height: 16px;">NUSYIRWAN ISMAIL</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #7c7c7c; font-family: Arial; font-size: 11px; line-height: 16px;"><br />
</span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #7c7c7c; font-family: Arial; font-size: 11px; line-height: 16px;"><br />
</span></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"><strong>SAMARINDA</strong></span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"> </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">– Proyek penanganan banjir di Samarinda yang diambil alih oleh Pemprov Kaltim tak dimungkiri oleh Wakil Wali Kota Nusyirwan Ismail. Dia menyebut proyek penanganan banjir itu sebenarnya memang upaya kerja sama yang dilakukan Pemprov Kaltim dan Pemkot Samarinda.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Menurut Nusyirwan, beberapa proyek penanganan banjir, seperti normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM) sebenarnya pengerjaannya dilakukan bersama-sama. Karena sumber dana berasal dari APBD Provinsi dan APBD Kota. “Pengerjaan proyek banjir itu wajar saja jika pemprov ingin bantu. Itulah mungkin wujud kepedulian pemprov untuk membangun kota ini,” jelas Nusyirwan.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Disinggung bahwa pemprov mulai tahun ini tidak memberikan subsidi dana banjir lagi ke pemkot karena kurang beres menangani proyek banjir, Nusyirwan mengatakan wajar bila pemprov mengambil alih proyek itu. Karena anggaran itu memang masuk pos subsidi provinsi, yang jika pemprov sendiri yang mengerjakan adalah bentuk kewajaran. </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Pemutusan subsidi banjir dari pemprov yang dikelola pemkot selama ini, sebelumnya disampaikan Sekretaris Komisi III DPRD Kaltim Jawad Siradjuddin. Dia mengatakan, pemprov tak akan memberi bantuan keuangan lagi ke pemkot untuk penanggulangan banjir. Alasannya, beberapa proyek banjir tak dilaksanakan dengan baik oleh pemkot. Contoh proyek Polder Gang Indra, penanganan banjir di Jalan Lambung, Jalan Gerilya, Jalan Antasari, dan lainnya.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Jawad bahkan menjelaskan, pemprov berencana membentuk instansi khusus penanggulangan banjir dan mengelola anggarannya. “Instansi tersebut baru dalam perencanaan yang di bawah pemprov,” ucapnya. Untuk keseluruhan anggaran penanggulangan banjir di Samarinda akan dianggarkan sekitar Rp 1,8 triliun hingga 2012.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">sumber: Kaltim post</span>Ernesto Silangenhttp://www.blogger.com/profile/05477921845599361291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4882614155482171750.post-42651524406177548652011-07-21T09:38:00.000+08:002011-07-21T09:38:47.239+08:00SIMPANG MALL LEMBUSWANA SAMARINDA LANGGANAN TETAP BANJIR<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXGk8HT_TcMC1Ye2xrqhh1EuNRGmNPGo_BlUBvdYSaLkztcX4i91D9ub1EAaYVK4z9tkiAYFTiPtvK26Ml3UgzgeOUAJWmq8ViPUSJ8xtSSDMIUgNRM8TMjP2yaRYibpIbr7ONDziHafU/s1600/IMG00734-20110424-1746.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiXGk8HT_TcMC1Ye2xrqhh1EuNRGmNPGo_BlUBvdYSaLkztcX4i91D9ub1EAaYVK4z9tkiAYFTiPtvK26Ml3UgzgeOUAJWmq8ViPUSJ8xtSSDMIUgNRM8TMjP2yaRYibpIbr7ONDziHafU/s320/IMG00734-20110424-1746.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;">salah satu badan jalan di samping mall lembuswana samarinda yang terendam bajir</div><br />
Ada anekdot yang saya dengar dari orang samarinda bahwa di samarinda hujan sebentar saja pasti sudah akan banjir di mana-mana,tetapi ada yang paling parah,yaitu di simpang mall lembuswana,mendung saja simpang lembus itu sudah banjir,,,,itu berarti simpangan lembuswana sangat rawan banjir...sampai saat ini setiap hujan di atas satu jam,wilayah simpang lembuswana pasti terendam dan ironisnya Kediaman dinas Walikota Samarindapun berada persis di samping Mall Lembuswana dan sudah pasti akses ke kediaman Walikota Wamarinda ikut tergenang banjir.<br />
berharap ada penanganan yang serius dari pemerintah kota agar kota samarinda bebas dari banjir.Ernesto Silangenhttp://www.blogger.com/profile/05477921845599361291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4882614155482171750.post-24461306867254888372011-07-19T09:56:00.000+08:002011-07-19T09:56:18.622+08:00WALIKOTA SAMARINDA,SYARI JAANG INGIN SUSUT 50 % INVENTARISASI LAHAN TAMBANG.PKP2B TERGANTUNG PUSAT<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA_RVZet2sUPZXYk4fduCTRnIUOcMOj67AkQYZraqw6AP-qCHU6SCWNNxK8_IztPlzu4kEs5IZE-hsmGYKkW7HFuTIs7f6HAJUKO9s_3xQqbiCkdiTuqFqJIiqm27qnomlo0btSF-pJ2I/s1600/BATU.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjA_RVZet2sUPZXYk4fduCTRnIUOcMOj67AkQYZraqw6AP-qCHU6SCWNNxK8_IztPlzu4kEs5IZE-hsmGYKkW7HFuTIs7f6HAJUKO9s_3xQqbiCkdiTuqFqJIiqm27qnomlo0btSF-pJ2I/s320/BATU.jpg" width="320" /></a></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Permasalahan pertambangan batu bara di Samarinda sudah sangat memuncak dengan banyaknya kerugian materi dan nyawa. Untuk meminimalisasi dampak aktivitas pertambangan, Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang mengusulkan agar dilakukan penyusutan lahan tambang.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">“Saya sebenarnya berharap agar lahan tambang di Samarinda ini menyusut sebanyak 50 sampai 60 persen dari total luas tambang yang mencapai 72,16 persen luas Samarinda atau seluas 51.808,26 hektare dari luas Samarinda yang hanya 718 kilometer persegi,” beber Jaang.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Keseluruhan luas areal tambang itu merupakan total luas pertambangan dengan izin usaha pertambangan (IUP) atau Kuasa Pertambangan (KP) dan PKP2B (Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batu Bara).</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Mengapa pemkot tidak mengusulkan penghapusan PKP2B dari Samarinda? Jaang mengatakan, sebenarnya dia sangat ingin jika hal itu bisa dilakukan. “Tapi itu bergantung dengan pemerintah pusat,” terangnya.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Tetapi saat ini, pemkot telah meminta seluruh perusahaan pertambangan batu bara di Samarinda untuk menginventarisasi lahan mereka. “Jika ada yang kurang produktif atau tidak bisa ditambang, maka kami berharap lahan itu bisa dikeluarkan dari lahan konsesi,” ucapnya.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Jaang meyakinkan Kaltim Post, jika pemkot serius dalam mengusulkan penyusutan lahan tambang milik seluruh perusahaan. “Kalau hanya dikurangi 1 persen atau 5 persen saja, ya sama saja bohong. Bisa dapat 30 persen sudah bagus. Kalau bisa 50 sampai 60 persen, itu lebih baik lagi,” tegasnya.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Sementara Ketua DPRD Samarinda Siswadi mengaku sangat mendukung usulan penyusutan lahan tambang yang digulirkan pemkot, terutama lahan berstatus PKP2B. “Perusahaan dari pusat inilah yang paling banyak menguasai lahan untuk pertambangan,” tegasnya.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Data yang dia miliki, IUP yang dikeluarkan pemkot seluas 20 ribu hektare atau sekitar 27,8 persen dari luas Samarinda untuk 63 perusahaan. Ini tak sebanding luas yang diberikan pemerintah pusat dalam bentuk PKP2B hanya untuk 5 perusahaan memiliki luas wilayah operasi mencapai 22.000 atau sekitar 30,6 persen. Sedangkan IUP yang dikeluarkan Pemprov Kaltim hanya 1 buah dengan total wilayah operasi seluas 2.337 hektare atau sekitar 3,2 persen.</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"><br />
</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">“Dari data ini saja sudah jelas kalau PKP2B itu justru menjadi bahaya laten bagi Samarinda. Sebelum semua lahan dikupas untuk tambang, maka usulan penyusutan lahan itu menjadi pilihan tepat. Malah kalau perlu dihapuskan saja,” tegasnya.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">sumber:Kaltim post</span>Ernesto Silangenhttp://www.blogger.com/profile/05477921845599361291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4882614155482171750.post-87112114911283244772011-07-19T09:47:00.001+08:002011-07-19T10:03:25.157+08:00AWAN PANAS LOKON MASIH MENGANCAM<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8G8uba69uOX0KZOQJKByNvZpi8-vs2gjR73WFJS2_xOU8-qDpr0WDXYMak0O-bZ6QXR0YrhXCc-Hs5odd0xvB6JX8pErNx6bJyR7KmUQtNS7ZwoEZShC2NewAOr7faGmgPXpsTYwqUoc/s1600/lokon+lokon.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="274" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg8G8uba69uOX0KZOQJKByNvZpi8-vs2gjR73WFJS2_xOU8-qDpr0WDXYMak0O-bZ6QXR0YrhXCc-Hs5odd0xvB6JX8pErNx6bJyR7KmUQtNS7ZwoEZShC2NewAOr7faGmgPXpsTYwqUoc/s320/lokon+lokon.jpg" width="320" /></a></div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px; text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="color: #7c7c7c; font-size: 11px; line-height: 16px;">BERBAHAYA: Asap terus mengepul dari kawah Gunung Lokon</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: small; line-height: normal;">.</span></div><br />
<div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah mengucurkan dana darurat Rp 500 juta, untuk penangan letusan Gunung Lokon. Pasca letusan Minggu kemarin (17/7), BNPB mencatat ada 5.205 jiwa yang mengungsi. BNPB masih belum mencabut status awas terhadap gunung yang berada di Kota Tomohon, Sulawesi Utara itu.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho saat dihubungi kemarin, menuturkan kronologi letusan gunung dengan ketinggian 1.580 meter tersebut. Dia menjelaskan, letusan terjadi sekitar pukul 10.34 WITA atau 09.34 WIB. Dia mengatakan, letusan Gunung Lokon kali ini terpantau setinggi 3.500 meter. Bisa dibayangkan, tinggi letusan itu setara dengan 25 kali tinggi monas yang tingginya 137 meter.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Sebelum meletus hebat kemarin, Sutopo menjelaskan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) merekam aktivitas vulkanis Gunung Lokon. Di antara pada Sabtu (16/7) petang hingga dini hari (18.00-00.00 WITA) tercatat ada 4 kali gempa vulkanik dalam, 16 kali gempa vulkanik dangkal, 4 kali embusan asap. Selain itu juga ada letusan pukul 19.32 WITA yang mengakibatkan munculnya asap tebal yang membubung hingga 150 meter.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">’’Intinya hingga saat ini aktivitas kegempaan Gunung Lokon masih tinggi dan masih berpeluang meletus,’’ tegas Sutopo yang mengaku sedang di Bandara Internasional Sam Ratulangi Manado. Untuk itu, PVMBG masih belum mencabut status awas di gunung yang pernah meletus besar pada 1991 itu. Aktivitas vulkanologi juga belum menunjukkan tanda-tanda bakal berhenti.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Sutopo mengatakan, sejak 10 Juli lalu status Gunung Lokon ditingkatkan dari siaga ke awas. Dia masih belum berani memperkirakan sampai kapan status gunung ini bakal diturunkan. Karena masih berstatus awas, Sutopo menuturkan jika saat ini pemerintah setempat sedang menjalankan proses tanggap darurat bencana letusan Gunung Lokon.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Sampai saat ini, BNPB telah melakukan intervensi dengan menurunkan bantuan uang, barang, dan tenaga. Sutopo menguraikan, pihaknya telah menyalurkan bantuan uang tunai kepada Pemkot Tomohon sebesar Rp 300 juta. Sutopo berharap uang ini segera dipergunakan. ’’Jika sudah habis dan masih kurang, pemkot bisa mengajukan permohonan lagi ke BNPB,’’ sambungnya.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Selain itu, BNPB juga memberikan pasokan logistik seperti bahan makanan, perlengkapan istirahan, dan peralatan darurat lainnya senilai Rp 200 juta.Selanjutnya, BNPB juga telah menerjukan tim reaksi cepat yang terdiri dari sepuluh orang. Tim ini di antaranya diambil dari Deputi Logistik dan Peralatan serta Deputi Penanganan Darurat BNPB. ’’Tim dari BNPB bekerjasama dengan tim dari daerah. Prioritas kami adalah penanganan pengungsi dan warga sekitar letusan,’’ tutur Sutopo.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Untuk penanganan warga di sekitar letusan, tim memetakan lokasi rawan menjadi dua jenis. Pertama, mulai dari pusat letusan atau kawah Gunung Lokon hingga radius 3,5 kilometer. Di radius yang berpotensi terdampak lahar dan awan panas ini, terdapat 12 ribu orang saat gunung meletus.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Sutopo menjelaskan, tidak seluruh penduduk di radius pertama ini diungsikan. Sebab, ada penduduk yang dinyatakan aman dari dampak letusan karena terhadang badan gunung. ’’Posisi kawah tidak persis di pucuk, tapi agak turun,’’ kata dia.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Peta rawan kedua adalah yang berada di radius mulai dari 3,5 kilometer hingga 5 kilometer. Sutopo menjelaskan, di radius ini berpotensi dihujani batu pijar yang dimutahkan dari perut Gunung Lokon dan semburan debu pasir yang cukup pekat. Di radius ini jumlah penduduk juga mencapai belasan ribu.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Meskipun bahaya pasca letusan yang cukup besar, Sutopo mengatakan hingga kemarin sore tidak ada catatan korban jiwa. ’’Korban luka-luka juga nihil,’’ kata dia. Kondisi ini terjadi karena Gunung Lokon sebelumnya sudah meletus pada Kamis (14/7) lalu dan statusnya masih awas. Jadi, masyarakat setempat sudah waspada.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Kondisi pengungsi yang jumlahnya mencapai 5.205 jiwa cukup baik. Sutopo melaporkan jika seluruh pasokan logistik untuk seluruh pengungsi itu dalam kondisi baik.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Dia menambahkan, hari ini 3.947 jiwa pengungsi yang tersebar di empat titik pengungsian akan direlokasi. Pasalnya, mereka menggunakan sekolahan sebagai tempat pengungsian. Empat sekolah itu adalah SMA Kristen Binous, SMA Kristen 1 dan 2, SMPN 1 Tomohon, dan SD GMIM (Gereja Masehi Injili Minahasa). ’’Besok (hari ini, red) sekolahan itu kan digunakan untuk belajar,’’ kata Sutopo.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Tim tanggap darurat sudah memiliki mekanisme relokasi pengungsi tersebut. Diantaranya, pengungsi dengan kelompok rentan seperti cacat, lansia, dan ibu hamil, serta balita beserta keluarganya akan ditempatkan di Universitas Manado (Unima). Tercatat pengungsi kelompok ini sejumlah 991 orang. Sisa pengungsi lainnya, akan ditempatkan di 23 titik balai desa.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">Sutopo menuturkan, pengungsi sudah diberikan informasi tentang kondisi di relokasi. Diantaranya, informasi ketersediaan dapur umum, transportasi, pos kesehatan, dan kelengkapan-kelengkapan lainnya.</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;"><br />
</div><div style="font-family: Arial; font-size: 12px; line-height: 17px;">sumber : Kaltim post</div>Ernesto Silangenhttp://www.blogger.com/profile/05477921845599361291noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4882614155482171750.post-64439646984722817792011-07-18T10:02:00.000+08:002011-07-18T10:02:14.093+08:00PT BBE melalui dana CSR bantu semua peralatan laboratorium bahasa Untag Samarinda serta Dewan Adat Dayak Kaltim<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirQz3v_C79NKtAPs_hHlswV1du6yoTAWQbDCczVjvGjsMS1EXK0BgFZ3lGh6XzX_moAx9NzPEC8we8EwxnLeFkv50Vdjf0MUrdj4a0F8U1bNZ9eTYrF4Q8Nld_ILY4xlTWZT5vuXluDnE/s1600/IMG_0857.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEirQz3v_C79NKtAPs_hHlswV1du6yoTAWQbDCczVjvGjsMS1EXK0BgFZ3lGh6XzX_moAx9NzPEC8we8EwxnLeFkv50Vdjf0MUrdj4a0F8U1bNZ9eTYrF4Q8Nld_ILY4xlTWZT5vuXluDnE/s320/IMG_0857.jpg" width="320" /></a></div><div style="text-align: center;">Dari kanan Direktur utama PT BBE Bpk Rosihan Arsyad, Direktur General Affair.PT BBE Bpk Matheus Rukmasaleh Arif,Gubernur Kaltim Bpk Awang Faruk Ishak ,Sesepuh Untag Bpk Awang Faisal dan Komisaris Utama PT BBE Bpk Wismoyo Arismunandar meresmikan Gedung Pusat Kajian Bahasa(PKB) dan laboratorium Bahasa Universitas 17 Agustu 1945(Untag).</div><div style="text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Gedung Pusat Kajian Bahasa(PKB) dan laboratorium Bahasa Universitas 17 Agustu 1945(Untag) Samarinda,yang selama ini di tunggu-tunggu mahasiswa dan masyarakat.akhirnya di resmikan jumat 15 juli 2011. Hadir dalam acara peresmian gedung PKB dan laboratorium bahasa tersebut,mantan Wakil Gubernur Kaltim Bapak Yurnalis Ngayoh,Anggota DPR RI asal Kaltim H Bambang Susilo,Ketua dewan Adat KAltim Bapak Eddy Gunawan serta jajaran Komisaris dan Direktur PT BBE.</div><div style="text-align: justify;">Penyerahan bantuan tidak saja kepada PKB Untag tapi juga kepada Dewan Adat Dayak untuk pembangunan Lamin Adat di Samarinda.</div><div style="text-align: justify;">Direktur PKB Untag ibu Nora suzuki Mokodompit mengatakan gedung PKB dan laboratorium bahasa di bangun sejak tahun lalu dengan dana bantuan dari pemprov Kaltim sedangkan alat-alat perlengkapan Lab.bahasa sepenuhnya merupakan bantuan dari Corporate Sosial Responsibility(CSR) PT BBE.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">sumber: Ernesto Silangen</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>Ernesto Silangenhttp://www.blogger.com/profile/05477921845599361291noreply@blogger.com0