EMPAT MOBIL RINGSEK TERTIMBUN TANAH LONGSOR

Monday 19 October 2009
RINGSEK, Mobil Toyota Kijang yang ringsek di pinggir Jalan Raya Padang-Bukit Tinggi, Lembah Anai, Kota Padang Panjang, kemari


Ribuan kubik tanah longsor menerjang empat mobil yang melintas di Jalan Raya Padang-BukitTinggi,Lembah Anai,Sumatera Barat (Sumbar),Sabtu (17/10),sekitar pukul 21.00 WIB. Akibat kejadian itu, pasangan suami istri (pasutri) penumpang mobil Toyota Avanza BA 2782 AL asal Kabupaten Payakumbuh, Sumbar,tewas dan 22 orang lainnya menderita luka berat dan ringan.

Empat mobil tersebut, antara lain Toyota Avanza, Mitsubishi L300 yang memuat tiga sepeda motor, dan dua Toyota Kijang LGX. Dua jenazah (pasutri) yang dibawa ke RS Islam Ibnu Sina Yarsi Kota Padang Panjang sudah diambil pihak keluarga kemarin siang. Sedangkan korban lukaluka ringan yang dirawat di Puskesmas Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman sudah pulang sejak kemarin siang.

Informasi yang berhasil dihimpun dari tempat kejadian,saat terjadi tanah longsor wilayah perbatasan di Kabupaten Padang Pariaman-Padang Panjang itu sedang diguyur hujan deras. Jalan raya provinsi itu diapit dua bukit yang memiliki sedikitnya 8 titik rawan tanah longsor. Di samping jalan yang berkelok-kelok, terdapat Sungai Silaiang Kariang. Rombongan mobil ini sedang menuju ke arah utara, atau Bukittinggi.

Mereka memacu mobil dengan kecepatan sekitar 60 km per jam.Tiba-tiba ribuan kubik tanah langsung menerjang empat mobil di km70.Toyota AvanzadanMitsubishi L300 terkurung lumpur dan batu. Dua mobil itu terseret hingga masuk ke dalam sungai yang memiliki perbedaan ketinggian sekitar 8 meter. Dua mobil itu terbawa arus sungai yang deras hingga sekitar 10 meter dari lokasi kejadian.

Dua orang kakak beradik, Aldo Restu,29,dan Irwan,23,yang menumpang Mitsubishi L300 berhasil menyelamatkan diri. Mereka berhasil berenang menujuke tepisungai. Keduanya mengalami luka lecet-lecet dan lebam pada tangan dan kaki. Sementara dua penumpang Toyota Avanza gagal menyelamatkan diri.Salman, 44, dan istrinya, Jawendrawati, 40, terseret arus.

Pasutri yang baru saja terbang dari Jakarta itu ditemukan tim SAR dalam kondisi tewas. Jasadnya tersangkut bebatuan Sungai Silaiang Kariang berjarak sekitar 5 km dari lokasi tanah longsor. Yurman,39,sopir ToyotaAvanza, berhasil menyelamatkan diri. Dia berenang menuju tepi sungai kemudian berhasil memanjat tebing menuju pinggir jalan. Dua mobil ini ditemukan tim SAR dalam kondisi mengenaskan.

Seluruh bodi mobil tak berbentuk lagi. Dua mobil Toyota Kijang LGX juga bernasib nahas.Toyota Kijang LGX BA 2233 AL ditemukan dalam kondisi parah. Empat ban mobil langsung kempes karena tertimbun tanah. Kondisinya ringsek, kaca mobilpecah,platnomordepancopot dan mesinnya kemasukan lumpur.

Sebanyak 10 penumpang di dalam mobil ini selamat. Mereka hanya mengalami luka ringan seperti lecet-lecet dan lebam. Sementara satu Toyota Kijang LGX lainnya mengalami kerusakan hampir sama. Sebanyak 9 penumpang di dalamnya dalam kondisi selamat. Saat kondisi genting itu, menurut Eva Fatmawati Amk,petugas piket Puskesmas Kayu Tanam, melintas rombongan taruna siaga bencana (Tagana) Kota Depok, Jawa Barat.

“Tagana inilah yang menolong para penumpang dua Toyota LGX itu. Mereka membawanya ke puskesmas Kayu Tanam ini,” kata Eva ditemui Harian Seputar Indonesia di Puskesmas Kayu Tanam, Padang Pariaman,kemarin. Eva mengatakan, para korban tanah longsor ini tiba di puskesmas sekitar pukul 22.00 WIB.Total ada 20 orang yang dirawat di Puskesmas Kayu Tanam.

Rata-rata korban ini mengalami luka lecet karena bergesekan dengan batu dan kayu. Setelah mendapat pengobatan, para korban ini sudah pulang kemarin.“Namun, ada tiga orang yang terpaksa dirujuk ke RSUD Pariaman.Mereka adalah Kartini, 50; Ida Warni, 70; dan Yurman, 39. Luka mereka agak serius,”katanya.

Petugas UGD RS Islam Ibnu SinaYarsi drYuhazril mengatakan, dua orang yang dirawat di rumah sakitnya adalah Aldo Restu dan Irwan.Aldo luka robek pada kepala dan tangan. Sementara adiknya, Irwan,mengalami luka robek pada pelipis kiri, bahu kiri, dan punggung.“Mereka sudah pulang tadi pagi (18/10),” ungkapnya.

Sedangkan jasad pasutri Salman dan Jawendrawati dibawa menuju ke rumah sakit Minggu pagi.”Kami menduga korban sudah meninggal 10 jam lalu atau Sabtu (17/10) sekitar pukul 23.00 WIB. Jenazahnya sudah diambil pihak keluarga,” katanya ditemui di ruang UGD RS Islam Ibnu Sina Yarsi.

Sementara itu, evakuasi mobil yang terjatuh ke sungai membutuhkan waktu 10 jam lebih.Arus lalu lintas di Jalur Padang-Bukit Tinggi yang memiliki lebar sekitar 8 meter terpaksa macet sepanjang 10 km. Tim Basarnas dibantu Polresta Padang Panjang dan satu kompi Pelopor Sat Brimobda 3 Sumbar berusaha mengevakuasi mobil Toyota Avanza dan Kapolresta Padang Panjang AKBP Wisnu Andayana meminta warga yang melintas berhati-hati.

“Di kawasan ini memang ada beberapa titik rawan longsor. Jadi, warga diminta berhati-hati ketika melintas di kawasan ini,” ungkapnya ditemui di lokasi kejadian.

sumber : si

0 comments:

Post a Comment

 
 
 

About Me

My Photo
Ernesto Silangen
samarinda, kalimantan timur, Indonesia
View my complete profile

Followers

 
Copyright © Mahakam News