Jangan Kaitkan Penembakan Di Perbatasan dengan Kematian Kelly Kwalik

Monday 21 December 2009


Beberapa orang mengkhawatirkan kematian Kelly Kwalik di tangan aparat akan berbuntut pada aksi balas dendam yang akan dilakukan pendukung dan pengikut panglima TPN OPM itu.
Kekhawatiran ini dikuatkan dengan aksi penembakan terhadap warga sipil oleh kelompok bersenjata tidak dikenal di perbatasan Papua-Papua Niugini yang mengakibatkan seorang tewas dan seorang lainnya luka kritis. "Jangan dikait-kaitkan penembakan dan kematian Kelly Kwalik," ujar Komisaris Besar Agus Rianto, Kepala Bidang Humas Polda Papua, Sabtu (19/12) kepada Kompas.
Ia mengatakan, kedua kasus itu berdiri sendiri dan untuk sementara tidak ada kaitan satu dengan yang lain. Agus menuturkan petugas akan mempelajari kasus itu. "Jika pelaku penembakan berhasil ditangkap, maka modus dan tujuan penembakan akan diketahui," jelasnya.
Selama siang hingga sore tadi petugas reserse dan kriminal Polresta Jayapura telah melakukan olah tempat kejadin perkara di gerbang masuk utama perbatasan Papua-PNG, di Kampung Skouw Distrik Muaratami.
Korban, Abdul Muksin (37) tewas setelah ditembak tiga kali di bagian leher, perut, dan pinggang. Sopir mobil rental di Hotel Relat Jayapura itu seperti pekan-pekan lalu menjemput temannya Fadli Sagaf yang bekerja di PNG.
Saat keduanya berbincang, tiba-tiba sekelompok orang (lebih dari 3 orang) mendatangi korban. Tanpa sebab dan lain hal, pelaku menarik pelatuk senjata genggamnya hingga korban bersimbah darah. Pelaku kemudian lari ke hutan wilayah PNG sambil melepaskan peluru ke arah Fadli yang berusaha kabut. Fadli tertembus peluru di punggung dan kaki saat melarikan diri ke arah PNG.
Oleh petugas PNG, ia dilarikan ke RS Vanimo PNG. Malam harinya, ia dijemput dan dipindahkan ke RS Polri Bhayangkara di Jayapura. Kemudian, ia dipindahkan lagi ke RS Marthen Indej karena ketiadaan dokter bedah. Sementara Abdul Muksin dibawa petugas di pos keamanan perbatasan yang berjarak hanya 300 meter dari lokasi kejadian ke Puskesmas Koya Barat.
Korban meninggal dalam perjalanan dan jenazahnya kini ditarih di RSUD dok II Jayapura. Belsan keluarga dan teman-teman korban telah menungguinya di kamar jenazah. "Kami keluarga Almarhum Abdul Muksin dan kekerabatan Maluku Utara menyerahkan penembakan ini ke polisi," ujar Ati Achmad, jurubicara keluarga yang juga paman korban.

sumber :  kompas
»»  READMORE...

Jenazah Kwalik Dibungkus Bendera Bintang Kejora



Dari Timika dilaporkan, peti jenazah Kelly Kwalik dibawa ke Kantor DPRD Mimika menggunakan mobil jenazah milik Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) setelah semalam diinapkan di rumah sakit itu.

Setelah tiba di pintu gerbang DPRD Mimika, jenazah Kelly Kwalik diserahkan oleh Direskrim Polda Papua Kombes Petrus Waine mewakili Polri kepada DPRD Mimika yang diterima oleh Ketua Sementara Trifena Tinal BSc. Selanjutnya, jenazah diserahkan kepada keluarga yang langsung mengusungnya menuju tempat persemayaman sementara di pintu masuk Kantor DPRD Mimika.

Peti jenazah Kelly Kwalik dibungkus dengan Bendera Bintang Kejora yang dijaga oleh empat anggota Satgas Papua. Juru Bicara warga, Hans Magal, mengimbau warga pendukung Kelly agar menerima jenazah pemimpin mereka dengan tertib.

Massa menyambut kedatangan jenazah Kelly Kwalik dengan menggelar waita atau tarian adat masyarakat pegunungan Papua sambil berteriak-teriak.

Suasana di sekitar Kantor DPRD Mimika cukup kondusif. Massa saat ini masih menunggu kehadiran Presidium Dewan Adat Papua (DAP) untuk membicarakan prosesi pemakaman Kelly Kwalik.

Jenazah Kelly Kwalik sesuai rencana akan dimakamkan di dekat Bandara Mozes Kilangin Timika sesuai hasil kesepakatan perwakilan semua warga Papua yang ada di Timika dengan pihak kepolisian dan DPRD Mimika, Jumat (18/12/2009) malam.

"Hasil kesepakatan semua warga Papua dengan DPRD, jenazah beliau (Kelly Kwalik) akan dikuburkan di area Bandara Internasional Mozes Kilangin Timika," kata Hans Magal.
 
sumber : kompas
»»  READMORE...

SUMBANGAN KOIN UNTUK PRITA MENGALIR HINGGA Rp 825 JUTA


SUMBANGAN: Prita Mulyasari didampingi Rido Slank
menjelang menerima sumbangan Rp 825 juta, malam tadi.

 Koin sumbangan untuk Prita Mulyasari menembus angka fantastis. Lewat Konser Koin Untuk Keadilan: Cukup Satu Prita Saja, yang merupakan puncak rangkaian kegiatan Koin Keadilan Untuk Prita itu, terkumpul sumbangan sebesar Rp 825.728.550. Konser amal tersebut berlangsung di Hard Rock Cafe, Ex Plaza, kawasan Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, malam tadi (20/12).

Dana senilai lebih dari Rp 800 juta itu, merupakan gabungan dari sejumlah sumbangan. Rinciannya, sumbangan berupa koin sebesar Rp 612.900.000, uang kertas Rp 55 juta, paket sumbangan dari berbagai daerah di Indonesia sebesar Rp 37 juta. Mantan menteri perindustrian Indonesia Bersatu I, Fahmi Idris juga ikut menambah jumlah sumbangan dengan memberikan cek senilai Rp 102 juta. Yang terakhir, sumbangan senilai Rp 50 juta terkumpul dari hasil penjualan tiket konser amal terhitung hingga pukul 20.00 WIB.

“Untuk konser amal ini, kita memang membandrol tiket masuk seharga Rp 50 ribu. Ini hanya merupakan tanda solidaritas, karena seluruh hasil penjualan tiket langsung diserahkan pada Prita,” papar Ketua Panitia Konser Koin Untuk Keadilan Adib Hidayat.

Seluruh sumbangan tersebut diberikan secara simbolis kepada Prita Mulyasari. Prita yang kala itu mengenakan setelan bernuansa hitam menerima paket sumbangan simbolis itu sambil mengucap banyak terimakasih. “Terimakasih kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kepedulianya. Semoga setelah saya, tidak ada Prita-Prita yang lain,” ujar wanita berjilbab itu.

Usai menerima sumbangan sebesar itu, ibu dua anak itu mengaku belum memiliki rencana pasti. Dia ingin memfokuskan diri terlebih dahulu pada putusan Pengadilan Tinggi Banten, dengan upaya hukum pada 29 Desember mendatang. Dalam putusan itu, dia dihukum membayar Rp 204 juta atas kesalahannya mencemarkan nama baik RS Omni International dan dua dokternya.

“Saya masih menunggu putusan hukum perdata, jadi ingin fokus kesana dulu. Tapi, begitu semuanya selesai, sisa sumbangan akan saya sumbangkan ke yayasan sosial,” paparnya. Ada kemungkinan juga, tambah Prita, dia akan membentuk yayasan sosial.

Sementara itu, konser amal tersebut berlangsung meriah. Konser yang berlangsung mulai pukul 15.00 WIB hingga 21.00 WIB itu diramaikan puluhan artis ibukota kenamaan. Antara lain, Slank, Audy, Sheila on 7, GIGI, Ari Lasso, Sherina, Titi DJ, Andra & The Backbone, She, Nidji, Cokelat dan masih banyak lagi.

Yang istimewa, para pendukung acara konser melakukan pertunjukan dengan sukarela demi solidaritas atas kasus yang menimpa Prita. Pihak penyedia venue acara konser, Hard Rock CafĂ© juga menyediakan tempat dengan cuma-cuma. “Semua yang terlibat dalam acara ini, baik pengisi acara, venue konser, maupun panita berpartisipasi secara sukarela dan tidak menerima bayaran sepeser pun,” jelas Adib.       Adib memaparkan, konser Koin Untuk Keadilan ini merupakan bentuk rasa kesetiakawanan dan pernyataan sikap untuk melawan ketidakadilan agar tidak ada lagi kasus semacam Prita yang lainnya.

“Jadi, meski gugatan terhadap Prita sudah dicabut, acara seperti ini penting untuk tetap diadakan, agar jangan sampai ada Prita-Prita yang lain. Cukup Satu Prita Saja,” ujar Adib yang juga menjabat sebagai Managing Editor Majalah Rolling Stones Indonesia itu.
 
sumber : kp
»»  READMORE...

KAPOLDA KALTIM WARNING KASAT RESKRIM

 Kapolda Kaltim Irjen Pol Mathius Salempang meminta kepada jajaran reserse kriminal (reskrim) di wilayah Polda Kaltim, bisa bekerja secara prosedural dan tak terlibat dalam segala bentuk aktivitas ilegal. Salempang bahkan memberikan warning melalui para Kepala Satuan (Kasat) Reskrim, akan memberikan sanksi tegas pada anggotanya yang terlibat dalam praktik iilegal.

Hal ini dijelaskan Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Rudi Pranoto, ketika dikonfirmasi usai mengikuti pertemuan dan pengarahan seluruh kasat reskrim se-Kaltim, Minggu (20/12) kemarin.

“Pak Kapolda menegaskan kepada seluruh jajaran Reskrim bisa bekerja secara profesional dan prosedural. Prosedural ini meliputi seluruh tugas dan fungsi reserse. Mulai dari penyelidikan hingga ke penyidikan. Ini ditegaskan pak Kapolda dalam pertemuan dengan seluruh kasat reskrim,” tegas Rudi Pranoto.

Kapolda, menurut Rudi juga menegaskan, bentuk profesionalisme jajaran Polri terutama Reskrim itu, harus diwujudkan dalam pelayanan kepada masyarakat.

“Penanganan kasus harus bisa dilakukan dengan cepat, dan jangan sampai ada anggota yang terlibat dalam praktik ilegal. Karena kalau terlibat, akan dikenai sanksi tegas,” ungkap Rudi lagi.

Terkait 100 hari program kerja Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, yang juga harus dijalankan jajaran Polri, termasuk Reskrim, Rudi mengungkapkan juga dapat perhatian.

“Kerja profesional dan prosedural itu termasuk di dalamnya penyelesaian kasus. Target selesai proses hukum minimal 20 persen tunggakan kasus juga harus terwujud,” imbuh mantan Wadir Intelkam itu

sumber : kp
»»  READMORE...
 
 
 

About Me

My Photo
Ernesto Silangen
samarinda, kalimantan timur, Indonesia
View my complete profile

Followers

 
Copyright © Mahakam News