Obama Kirim Utusan Hadiri Pelantikan SBY

Tuesday 20 October 2009
Hari ini Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Boediono akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden untuk masa bakti 2009–2014.Pelantikan akan dilakukan di Gedung MPR pukul 10.00 WIB.

Beberapa kepala negara dan kepala pemerintahan negara sahabat dijadwalkan akan menghadiri pelantikan tersebut. Menurut Juru Bicara Departemen Luar Negeri Teuku Faizasyah, para kepala negara dan pemerintahan yang dijadwalkan hadir adalah Sultan Brunei Hassanal Bolkiah, Presiden Timor Leste Jose Ramos Horta, Perdana Menteri (PM) Australia Kevin Rudd,PM Singapura Lee Hsien Loong,dan PM Malaysia Najib Razak.

“Filipina dan Thailand mengirimkan menteri luar negeri masingmasing,” kata Faizasyah kepada harian Seputar Indonesia(SI) kemarin. Sementara Jepang,Korea Selatan, Selandia Baru,Amerika Serikat (AS), dan Republik Ceko diwakili oleh para utusan khusus. Menurut laporan dari situs resmi Kedutaan Besar AS, Presiden AS Barack Obama mengirimkan delegasinya ke Indonesia, Senin (19/10).

Administrator Badan Perlindungan Lingkungan Lisa P Jackson bertindak sebagai ketua delegasi utusan khusus dari Presiden Obama untuk menghadiri pelantikan SBY-Boediono. Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng dalam keterangan pers di Puri Cikeas, Bogor, sore kemarin mengatakan, setelah melakukan uji kepatutan dan kelayakan terhadap para calon menteri, Presiden SBY tadi malam menyiapkan pidato yang akan disampaikan seusai pelantikan pada sidang paripurna MPR.

Sebagaimana diketahui, agenda pidato ini berbeda saat SBY dilantik menjadi presiden periode 2004–2009 pada 20 Oktober 2004. Saat itu tak ada pidato dari presiden terpilih setelah pelantikan. “Setelah pelantikan, nanti akan ada semacam acara pemberian selamat di Istana Negara dari sejumlah tamu negara dan kepala pemerintahan negara sahabat yang hadir,” tambah Andi.

Sementara itu, acara pelantikan presiden dan wapres hari ini dijaga ketat oleh 18.310 personel anggota tim gabungan dari unsur Polri dan TNI. Pasukan khusus seperti Detasemen Khusus 88 Antiteror dan penembak jitu juga ikut disebar di lokasi-lokasi khusus di kawasan Gedung DPR/MPR.

Kepala Pelaksana Harian Bidang Humas Polda Metro Jaya AKBP Mahbub mengatakan, pengamanan ekstraketat dilakukan karena yang dilantik orang nomor satu dan nomor dua di Indonesia. Jumlah personel yang dikerahkan lebih banyak dibandingkan saat pengamanan pelantikan anggota DPR/MPR yang hanya dijaga 10.788 personel TNI-Polri.

“Ini menyangkut kepala negara dan lingkupnya berskala internasional. Jadi pengamanan sangat diperketat.Selain itu kami juga harus menjamin keselamatan perwakilan negara sahabat yang akan datang,” katanya kemarin. Dari 18.310 personel itu,300 di antaranya adalah anggota Paspampres, 500 anggota TNI, dan sisanya polisi yang terdiri atas 1.510 orang dari mabes, 7.805 dari Polda Metro Jaya,dan 8.715 personel gabungan polres di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Pengamanan lengkap juga dilakukan TNI dan Polri dengan menempatkan sejumlah kendaraan taktis seperti artileri dan water canon, baik di areal dalam kawasan Gedung DPR/MPR maupun di luar area gedung. Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri kemarin mengecek langsung kesiapan pengamanan. Kapolri datang ke kompleks Gedung DPR/ MPR pukul 15.30 WIB.“Tadi Kapolri ke sini memantau,” kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Ike Edwin.

Menurut Ike,polisi akan menerapkan pengaman ketat mulai pukul 06.00 hingga 13.00 WIB.Tamu yang tidak mengenakan ID khusus atau tidak memiliki kartu tanda pengenal dilarang masuk area DPR. Tidak hanya pengamanan yang ekstraketat,pelantikan itu juga menarik perhatian media massa. Berdasarkan data dari Seksi Pemberitaan dan Hubungan Antarlembaga MPR, tercatat 13 media cetak asing, 4 radio asing,18 televisi asing,dan 1 media internet asing datang untuk meliput pelantikan.

“Juga akan ada lembaga penyiaran (kantor berita) negara asing dan situs resmi pemerintah,” kata Sekjen MPR Rohimullah. Sementara dari nasional, pelantikan akan diliput oleh 86 media cetak, 12 radio, 22 televisi, dan 30 media internet.“Total ada 1.339 peliput akan mengabadikan momen tersebut,” terang Rohimullah. Menjelang pelantikan presiden dan wapres, penjagaan di Pelabuhan Gilimanuk, Bali, juga diperketat.

Pantauan di pintu pelabuhan bagian barat gerbang Pulau Dewata tersebut, kemarin,terlihat sejumlah aparat dari Brimob Polda Bali disiagakan guna melakukan pengawasan terhadap para pendatang yang hendak masuk Bali. Semua jenis kendaraan yang masuk bersama penumpangnya tak luput dari pemeriksaan petugas kepolisian yang bersenjata lengkap itu.

Setelah melalui alat deteksi logam yang terpasang di depan pintu masuk dermaga, para penumpang juga diwajibkan turun dari kendaraan dan melewati pemeriksaan petugas dari Pol PP Kabupaten Jembrana. Sementara pantauan di dermaga,jalur penyeberangan dari arah Ketapang– Gilimanuk dan sebaliknya tampak berjalan lancar.

Adapun Polda Lampung tidak melakukan pengamanan khusus di sejumlah titik strategis di wilayah kerjanya menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden.“Tidak ada instruksi khusus kepada tiap polres untuk menambah pengamanan karena wilayah kita termasuk kondusif, semuanya tetap berjalan sesuai prosedur,” kata Kabid Humas Polda Lampung AKBP Fatmawati di Bandar Lampung kemarin.

Mega Belum Pasti

Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri belum bisa dipastikan akan menghadiri pelantikan SBY dan Boediono.Ketua MPR Taufik Kiemas yang juga suami Mega mengaku belum bisa memastikan apakah istrinya bakal datang ke pelantikan hari ini atau tidak. “Kita lihat saja besok (hari ini),” kata Taufik di Gedung DPR kemarin.

Dalam pelantikan presiden dan wakil presiden itu, semua mantan presiden diundang, demikian juga anggota MPR, para pejabat negara, termasuk menteri-menteri Kabinet Indonesia Bersatu serta perwakilan negara sahabat. Pelantikan akan dilakukan oleh Ketua MPR.

sumber : si

0 comments:

Post a Comment

 
 
 

About Me

My Photo
Ernesto Silangen
samarinda, kalimantan timur, Indonesia
View my complete profile

Followers

 
Copyright © Mahakam News