Hal tersebut seperti dituturkan oleh Ai (37) kepada Kompas.com, Rabu (19/8) malam lalu di kediamannya di Jalan Giring-giring II RT 09 RW 10, Sukmajaya, Depok II Tengah, Jawa Barat. Ai adalah bekas tetangga kedua buronan tersangka teroris yang terlibat pengebomam Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton itu.
"Dengan Aing mulai jarang teguran, dengan Udin juga begitu. Hanya saja, Aing bisa dibilang paling ekstrim perubahannya. Terus terang, waktu itu saya paling tidak mau berbincang frontal dengannya kalau soal agama. Dia sangat keras, pakai celana pendek pun suka ditegur," katanya.
Ai menuturkan, "perubahan" sikap dan perilaku tersebut kian hari kian terlihat jelas. Bahkan, meski tidak secara langsung mengajaknya untuk ikut ke "pengajian khusus", Ai sadar, kadang Aing suka melakukan indoktrinasi.
"Secara langsung memang tidak. Hanya saja, begitu berbincang soal agama, biasanya dia pelan-pelan menyusupi doktrin-doktrin soal tauhid. Mulai dari situ saya enggan lagi mendebatnya," ujar Ai.
Memang, Ai mengakui, ada beberapa warga yang sempat terlibat dengan Aing dan Udin ke "pengajian khusus" tersebut. Namun, lanjut dia, tidak semua yang ikut itu terlibat terlalu dalam. Ai menyebutkan, dua tetangganya yang tinggal berbeda gang atau jalan di wilayah itu ada yang ikut menjadi anggota pengajian dan sampai sekarang tidak tahu rimbanya.
sumber :kmps
0 comments:
Post a Comment