Noordin Terapkan Cuci Otak Hanya kepada "Pengantin"

Thursday 20 August 2009
Pencucian otak yang diterapkan kepada para teroris, hanya digunakan untuk para pengantin yakni teroris yang bersedia membawa bom bunuh diri. Sedangkan untuk "pasukan utama" tidak diberlakukan teknik itu.

Menurut keteragan dari pengamat militer Mardigu, teroris itu dibagi dua yakni pasukan utama seperti Noordin, Saefuddin Jaelani atau Saefuddin Zuhri, dan Ibrohim. Sedangkan yang kedua yakni pasukan pengantin untuk bomber.

"Nah untuk kelompok yang kedua itu diarahkan. Di sini dilakukan pencucian otak," kata Mardigu kepada wartawan Kamis (20/8/2009).

Dia menambahkan, pencucian otak sebenarnya sudah digunakan sejak zaman Romawi. Saat itu teknik ini digunakan untuk menghilangkan rasa sakit para prajurit akibat perang.

Begitu juga tentara tawanan, lanjutnya, yang bersangkutan akan diputar ingatan dan "program" dalam otaknya lalu kemudian diputar untuk melawan bangsanya sendiri.

"Di sini hubungannya kenapa mau dengan sadar bunuh diri, karena ada teknik namanya waking program. Membangun sebuah citra dengan menerapkan seperti orang yang jatuh cinta pada pandangan pertama ketika bertemu Noordin M Top," jelas dia.

Adapun usia yang rawan terkena hal ini yakni usia 15-25 tahun, atau disebut usia sugestif. "Usia muda mudah dipengaruhi," pungkas dia.

sumber ; oz

0 comments:

Post a Comment

 
 
 

About Me

My Photo
Ernesto Silangen
samarinda, kalimantan timur, Indonesia
View my complete profile

Followers

 
Copyright © Mahakam News