Inilah Sosok Bagus, Buronan Teroris Itu

Thursday 20 August 2009
Bagus Budi Pranoto alias Urwah yang menjadi buronan polisi tidak lagi tercatat sebagai warga Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus. Bagus diduga terlibat dalam kasus peledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton.

"Berdasarkan hasil catatan sipil dari Kantor Catatan Sipil dan Kependudukan Kabupaten Kudus, warga kami yang bernama Bagus Budi Pranoto tidak lagi terdaftar sebagai warga Mijen," kata Kepala Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Sujono, Kamis (20/8).

Kalau didasarkan pada catatan kartu keluarga (KK) yang dikeluarkan tahun 2006, katanya, Bagus masih tercatat sebagai anggota keluarga Isman bersama tiga adiknya yang lain.

"Sedangkan berdasarkan catatan terakhir anggota keluarga Isman yang masih terdaftar dalam catatan sipil sementara, hanya Isman dan istri serta anak keduanya," ujarnya.

Untuk itu, kata dia, nama Bagus dalam KK keluarga Isman yang dikeluarkan pada 2006 diberi keterangan pindah karena menikah dengan warga Solo. "Demikian pula anak Isman yang lain, seperti Faris, diberi keterangan meninggal, sedangkan Wati pindah alamat karena menikah," ujarnya.

Hanya saja, kata Sujono, pihak desa hingga kini belum mengetahui alamat terakhir Bagus. "Bahkan, kami juga tidak mengetahui adanya informasi Bagus pernah dipenjara terkait dengan jaringan teroris. Kami mengetahui informasi tersebut justru dari sejumlah media," ujarnya.

Warga tidak tahu

Berdasarkan catatan di pemerintahan di Desa Mijen, katanya, Bagus merupakan anak pertama dari empat bersaudara.

Sementara itu, Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ma’rifatul Ulum 01 di Desa Mijen Fatoni mengakui bahwa Bagus memang pernah menempuh pendidikan di sekolah ini hingga lulus. "Berdasarkan catatan sekolah, dia masuk tahun 1984 dan lulus tahun 1989, dengan nomor induk 1246," ujarnya.

Hanya saja, lanjut dia, saat Bagus menempuh pendidikan di MI Ma’rifatul Ulum, pihaknya belum menjabat sebagai kepala sekolah. "Saya mulai menjabat sebagai kepala sekolah tahun 2001," ujarnya.

Meskipun pemberitaan media begitu gencar, ternyata sejumlah warga sekitar rumah kediaman keluarga Bagus belum banyak mengetahui adanya informasi Bagus menjadi daftar pencarian orang (DPO) polisi.

Sutini (45), tetangga Bagus, mengakui belum mengetahui informasi adanya pemberitaan terkait status Bagus sebagai DPO polisi. "Selama ini, warga mengenal Bagus sebagai orang yang santun dan rajin beribadah," ujarnya.

Sebelumnya, kata Sutini, warga setempat memang pernah mendengar informasi Bagus ditahan polisi karena terkait jaringan teroris. "Saya sempat tak percaya, Bagus ditahan polisi gara-gara terkait aksi terorisme," ujarnya.

Anak penjemur gabah

Disinggung soal kepulangan Bagus ke rumah orangtuanya di Desa Mijen, Kecamatan Kaliwungu, menurut Sutini, hanya melihat sekali pada waktu Lebaran 2008. "Setelah itu, saya tidak mengetahui lagi kapan Bagus pulang karena saya sibuk dengan pekerjaan saya sebagai penjual alas penjemur gabah," ujarnya.

Ia menambahkan, ayah Bagus juga memiliki aktivitas yang hampir sama, setiap hari sibuk membuat alas penjemur gabah dan dijual sendiri.

Meskipun Bagus dikaitkan dengan jaringan teroris, katanya, warga setempat masih bersikap ramah terhadap keluarganya. "Selama ini, keluarga Bagus dikenal baik karena tidak pernah melakukan hal-hal yang merugikan warga sekitar," ujarnya.

Berdasarkan keterangan polisi yang merilis identitas empat buronan yang diduga terlibat dalam kasus peledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton, salah seorang di antaranya adalah Bagus Budi Pranoto alias Urwah.

Sementara tiga buronan lainnya adalah Syaifudin Zuhri bin Djaelani Irsyad alias Udin alias Soleh, Ario Sudarso alias Suparjo Dwi Anggoro alias Aji alias Dayat alias Mistam Usamudin, dan Mohamad Syahrir.

sumber :kmps

0 comments:

Post a Comment

 
 
 

About Me

My Photo
Ernesto Silangen
samarinda, kalimantan timur, Indonesia
View my complete profile

Followers

 
Copyright © Mahakam News