Situs Al Qaeda Nongol, Lapas Ketatkan Pengamanan

Saturday 22 August 2009
Munculnya sebuah situs yang mengatasnamakan Al Qaeda dan menuntut dibebaskannya seluruh tahanan kasus terorisme di Indonesia, membuat seluruh lembaga pemasyarakatan (Lapas) di Jawa Tengah meningkatkan pengamanannya.

Meskipun situs berbahasa Melayu itu belum dipastikan kebenarannya, pihak Dephukham tidak mau lengah menghadapi ancaman itu.

"Kita tidak boleh lengah terhadap ancaman tersebut. Saya sudah perintahkan untuk meningkatkan pengamanan di seluruh Lapas di Jateng. Di provinsi ini ada 23 orang tahanan kasus terorisme yang ditahan di 4 lapas. D Jawa Tengah ada 44 buah lapas," jelas Bambang Winahyo, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Hukum dan HAM Jawa Tengah, Sabtu (22/8/2009).

Namun demikian demi keamanan dan mengamankan lapas-lapas tersebut dari serangan Al Qaeda, Bambang enggan mengatakan ke 4 lapas yang terdapat tahanan kasus terorisme.

Peningkatan keamanan dilakukan dengan menambah tenaga piket dan melakukan koordinasi tambahan dengan pihak kepolisian. Gerak-gerik para tahanan terorisme itu pun akan selalu diawasi secara khusus.

Namun demikian Bambang secara tegas menyatakan bahwa para tahanan kasus teror masih bisa dikunjungi oleh keluarga dan kerabat.

"Itu merupakan hak mereka dan sudah diatur dalam undang-undang. Namun kita akan tetap pantau pelaksanaan kunjungannya. Siapa yang mengunjungi dan itu semua ada laporan resmi dan koordinasi dengan pihak Densus 88. Karena siapa tahu di antara pengunjung itu ada yang merupakan anggota jaringan terorisme," paparnya.

Menurut analisis Bambang, Lapas di Jateng dipilih digunakan untuk menahan tahanan kasus terorisme karena terdapat kawasan Nusakambangan yang memiliki fasilitas bagus dalam pengawasan keluar masuk.

"Selain itu, ternyata kebetulan para tahanan kasus terorisme itu kebanyakan warga asal Jawa Tengah," kata Bambang Winahyo

sumber : oz

0 comments:

Post a Comment

 
 
 

About Me

My Photo
Ernesto Silangen
samarinda, kalimantan timur, Indonesia
View my complete profile

Followers

 
Copyright © Mahakam News