Ahli Forensik: Jacko Dibunuh

Sunday 30 August 2009
Jacko meninggal karena diduga dokter pribadinya Conrad Murray menyuntikkan obat penenang keras untuk mengatasi insomnia yang di derita sang bintang.

AHLI forensik Los Angeles akhirnya menyatakan bahwa Michael Jackson,50, meninggal karena dibunuh. Diduga, obat penenang keras propofol menjadi penyebab utama kematian Jacko. Mereka juga menemukan beberapa obat keras lain, seperti lorazepam,midazolam,diazepam, lidocaine, serta ephedrine di tubuh si Raja Pop itu.

Mendapat kabar yang mengejutkan ini, keluarga Jackson berharap agar keadilan bisa ditegakkan melalui kerja sama antara ahli forensik,kepolisian Los Angeles, serta penegak hukum lainnya. Yang jadi pertanyaan, siapa pelakunya? Sejauh ini, tersangka utama adalah dokter pribadi Jackson Conrad Murray.

Murray diduga memberi propofol serta beberapa obat penenang lain kepada Jackson untuk mengatasi kesulitan tidur sang bintang. Propofol adalah anestesi yang sangat kuat,biasa digunakan di rumah sakit untuk membuat pasien tak sadarkan diri sebelum operasi.

Chief Medical Examiner-Coroner Lakshmanan Sathyavagiswaran mengatakan bahwa Murray telah mengaku pada penyidik bahwa dia telah memberi Jackson 50 miligram propofol dua hari sebelum kematiannya. Namun, ia juga mengaku bukan dokter pertama yang meresepkan propofol kepada Jackson.

Yang pasti,koktail atau campuran obat yang diberikan Murray kepada Jackson sangatlah berbahaya. ”Meresepkan begitu banyak obat sepertiitujelasmembuktikankasuskeracunan obat secara akut,”ujar ahli forensik Cyril Wecht kepada CNN. Beberapa jam sebelum kematiannya, Murray berusaha ”menidurkan” Jackson dengan beberapa jenis obat penenang.

Pukul 01.30 dini hari Murray memberi Jacko valium. Setengah jam kemudian ia menyuntikkan lorazapam. Namun, keduaobatpenenangtersebuttidak mampu membuat Jacko tertidur. Sekitar pukul 03.00, Murray pun menyuntikkan midazolam.Selama beberapa jam setelahnya, Murray kembali menyuntikkan sejumlah obat penenang lain ke tubuh Jacko.

Sekitar pukul 10.40, Murray lagi-lagi menyuntikkan 25 miligram propofol ke tubuh Jacko. Itu karena Jacko terus merajuknya. Setelah suntikan propofol itulah, Jacko baru sukses terlelap. Namun siapa sangka dia tertidur untuk selamanya. Dua belas menit setelahnya, Murray menemukan Jackso tidak bernapas, jantungnya berhenti berdetak.

Bantuan pernapasan yang ia berikan ternyata tidak berhasil. Demikian dilansir Los Angeles Times. Mengapa Murray berani melakukan itu? Polisi mengungkap, Murray digaji sangat tinggi oleh Jacko,sekitar USD150 ribu per bulan. Ia dipekerjakan oleh promotor konser Jacko, AEG Live, selama enam bulan terakhir untuk menjaga stamina Jacko menjelang konsernya, serta merawat insomnia akut yang diderita Jacko.

Namun, berdasarkan dokumen pengadilan,Murray ternyataterlibat utang USD680 ribu atas sejumlah kasus hukum yang melilitnya.Tak hanya masalah pembelian rumah mewah, juga kasus praktik medis, pelanggaran pinjaman mahasiswa, tunjangan anak,hingga kartu kredit.

sunber : sndo

0 comments:

Post a Comment

 
 
 

About Me

My Photo
Ernesto Silangen
samarinda, kalimantan timur, Indonesia
View my complete profile

Followers

 
Copyright © Mahakam News