Badai besar yang menerjang Filipina telah menelan 246 korban jiwa. Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan para pengungsi yang kelaparan dan mulai terjangkit penyakit.
Seperti dilansir AFP , Selasa (29/9/2009), jumlah pengungsi yang selamat dari peristiwa mengenaskan tersebut kini sudah mencapai ratusan ribu orang. Mereka ditampung di fasilitas umum seperti sekolah, gedung olahraga dan gereja.
"Banyak orang terus berdatangan, kami tidak tahu bagaimana cara menangani mereka. Kami butuh makanan, obat-obatan dan tempat perlindungan," kata Joe Ferrer, pejabat pemerintah yang bertanggungjawab atas pengungsi di Manila.
Untuk lokasi pengungsi di lapangan basket di wilayah San Andres, sedikitnya ada 3.000 pengungsi yang ditampung. Mereka mengeluh kelaparan dan kelelahan. Bahkan hanya ada satu toilet untuk aktivitas kebersihan mereka sehari-hari.
Pemerintah Filipina menyebutkan, sedikitnya ada 320.000 pengungsi yang masih terlantar akibat Badai Ketsana pada Sabtu 26 September lalu. Presiden Gloria Arroyo menggambarkan perisitiwa ini sebagai bencana sekali seumur hidup.
sumber :dn
Seperti dilansir AFP , Selasa (29/9/2009), jumlah pengungsi yang selamat dari peristiwa mengenaskan tersebut kini sudah mencapai ratusan ribu orang. Mereka ditampung di fasilitas umum seperti sekolah, gedung olahraga dan gereja.
"Banyak orang terus berdatangan, kami tidak tahu bagaimana cara menangani mereka. Kami butuh makanan, obat-obatan dan tempat perlindungan," kata Joe Ferrer, pejabat pemerintah yang bertanggungjawab atas pengungsi di Manila.
Untuk lokasi pengungsi di lapangan basket di wilayah San Andres, sedikitnya ada 3.000 pengungsi yang ditampung. Mereka mengeluh kelaparan dan kelelahan. Bahkan hanya ada satu toilet untuk aktivitas kebersihan mereka sehari-hari.
Pemerintah Filipina menyebutkan, sedikitnya ada 320.000 pengungsi yang masih terlantar akibat Badai Ketsana pada Sabtu 26 September lalu. Presiden Gloria Arroyo menggambarkan perisitiwa ini sebagai bencana sekali seumur hidup.
sumber :dn
0 comments:
Post a Comment