Jembatan Mahakam Rawan Ambruk, Pemprov Kaltim Lapor Menteri PU

Sunday 27 September 2009
Foto Jembatan Mahakam dari udara

Samarinda - Pilar ketiga Jembatan Mahakam di kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), mengalami keretakan. Kondisi tersebut menjadikan Jembatan Mahakam yang dibangun tahun 1980-an silam melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) itu rawan ambruk mengingat beban berat kendaraan yang melintas terus bertambah.

"Jembatan Mahakam sangat rawan dan bisa saja ambruk. Tapi tentu kita sangat tidak menginginkan itu," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Kimpraswil Provinsi Kaltim Husinsyah ketika berbincang dengan detikcom, Minggu (27/9/2009) malam.

Sebagai antisipasi agar keretakan tidak terus berlanjut dan terjadi di pilar lainnya, Pemprov Kaltim telah mendanai perbaikan seadanya jembatan milik negara tersebut. Menurut Husinysah, kondisi tersebut telah dilaporkan ke Menteri Pekerjaan Umum.

"Baru-baru ini, atas nama Pemprov Kaltim melaporkan ke Menteri," ujar Husinsyah.

Keretakan pilar ketiga tersebut dinilai sangat mempengaruhi kekuatan jembatan. Setiap harinya di bawah jembatan itu dilalui ponton bermuatan batu bara mengikuti alur Sungai Mahakam. Sementara di lajur jembatan seringkali dilalui kendaraan berat seperti trailer.

"Keretakan pilar itu juga diakibatkan ponton yang pernah menabraknya tahun 2008 lalu," tambah Husinsyah.

Kekhawatiran Pemprov Kaltim cukup beralasan. Terlebih lagi pada jam sibuk pada pagi dan sore hari seringkali terjadi kemacetan di atas Jembatan Mahakam dengan beban kapasitas jembatan hingga 20 ton.

"Sangat rawan kalau terjadi kemacetan sehingga mengakibatkan penumpukan ratusan kendaraan. Ya itu tadi karena pilar retak. Kalau lancar-lancar saja sih tidak masalah," terang Husinsyah.

Jembatan Mahakam sepanjang 400 meter itu dibangun di atas alur Sungai Mahakam yang menghubungkan kawasan Samarinda kota dengan wilayah kecamatan Samarinda Seberang. Jembatan tersebut sangat vital bagi pengguna kendaraan sebagai jalur keluar masuk kendaraan dari dan menuju luar kota Samarinda.

Meski Pemprov Kaltim telah membangun Jembatan Mahkota II melalui APBD Provinsi Kaltim sebagai akses alternatif, namun masih sepi dilalui kendaraan lantaran lokasinya yang jauh dari Jembatan Mahakam. "Saat ini masih kita dorong minat masyarakat untuk melalui jembatan itu," tutur Husinsyah.

Sementara Kasat Lantas Poltabes Samarinda AKP Handoko ketika dikonfirmasi detikcom mengakui kepadatan kendaraan di Jembatan Mahakam. Sistem buka tutup direncanakan akan diberlakukan pada tanggal 1 Oktober 2009 mendatang untuk mengurangi risiko jembatan ambruk sekaligus kemacetan saat melintas di jembatan tersebut.

"Saat jembatan dibuka tutup, kita alihkan kendaraan dari dan menuju Samarinda ke Jembatan Mahkota II. Ini demi keselamatan kita bersama," kata Handoko.

sumber : dn

0 comments:

Post a Comment

 
 
 

About Me

My Photo
Ernesto Silangen
samarinda, kalimantan timur, Indonesia
View my complete profile

Followers

 
Copyright © Mahakam News