"Jenazah banyak yang belum dievakuasi. Akses untuk ke sana sulit, karena cuaca juga tidak mendukung," kata Satgas Penanggulangan Bencana di Mentawai, Joskamatir, saat dihubungi detikcom, Rabu (27/10/2010).
Hari ini, lanjut dia, dikirim 50 relawan ke dua daerah yakni di Munte Baru-baru dan Malakopak. Selain membawa bahan bantuan untuk para pengungsi, mereka juga akan melakukan evakuasi jenazah.
"Mayat masih bertebaran, belum terkumpul di satu tempat," sambung Joskamatir.
Disampaikan dia, hingga pukul 08.00 WIB ini, warga di Pulau Pagai yang tewas akibat tsunami ada 81 orang. Sedangkan orang hilang tercatat ada 106. 179 Bangunan, termasuk 4 sekolah rusak berat.
"Warga di pinggir pantai lari ke gunung. Mereka butuh obat-obatan, makanan, dan tenda. Ada yang sudah mulai flu. Bantuan dari luar masih belum masuk," terang Joskamatir.
Sementara itu, data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mentawai hingga pukul 08.00 WIB ada 112 warga meninggal, 109 orang hilang, dan 502 KK yang mengungsi. 179 Rumah rusak berat, 300 unit rusak ringan, dan 4 rumah ibadah juga rusak.
"Hari ini evakuasi, dan pengiriman bantuan akan coba dilakukan lagi. Cuaca hari ini cerah sehingga mendukung proses itu," terang Sinaga, petugas BPBD.
Gempa 7,2 SR melanda Mentawai pada 21.40 WIB, Senin (25/10). Gempa ini menyebabkan tsunami di kawasan Mentawai. Tinggi gelombang mencapai 3 meter yang menyapu kawasan di pinggir pantai. Korban kemungkinan akan terus bertambah.
sumber:DC
0 comments:
Post a Comment