MP3 Clips
Labels
- bencana (44)
- budaya (1)
- demo (4)
- duniasiana (12)
- ekonomi dan bisnis (4)
- family (1)
- fauna (1)
- Internasional (21)
- iptek (4)
- kecelakaan (1)
- kesehatan (4)
- korupsi (1)
- kriminal (4)
- musibah (1)
- narkoba (2)
- nasional (76)
- olahraga (3)
- pembangunan (2)
- Piala dunia (1)
- Piala dunia 2010 (1)
- politik (25)
- premanisme (2)
- sejarah (1)
- selebritas (7)
- seputar borneo (42)
- teroris (7)
- trend (2)
- video (1)
Tahanan Narkoba Kabur dari PN Samarinda
Tuesday 21 February 2012Asau alias Asoi (23) seorang terdakwa narkoba berhasil kabur usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri Samarinda, Senin (20/2/2012) sore.
Terdakwa yang beralamat di JL Rambutan RT 07 No 18 Desa Karang Tunggal Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar ini kabur setelah berhasil membobol ventilasi WC ruang tahanan pengadilan sekitar pukul 17.00 Wita.
Kaburnya terdakwa narkoba yang tad sore menjalani sidang keterangan saksi, lepas dari pantauan petugas jaga tahanan Pengadilan. Asoi diketahui kabur sesaat setelah petugas pengantar-jemput tahanan hendak membawa pulang seluruh tahanan tersebut ke Rutan Klas II A Sempaja Samarinda.
Ketika petugas menghitung jumlah tahanan, ternyata ada kekurangan satu orang dari total 14 tahanan yang sebelumnya (pagi hari) dijemput oleh petugas dari Rutan Sempaja untuk menjalani sidang di pengadilan.
Karena jumlah tahanan kurang satu orang, petugas kejaksaan dan kepolisian pun mengecek kembali kedalam ruang tahanan pengadilan. Saat petugas mengecek terdakwa itu ke dalam ruang tahanan tidak ditemukan. Ketika petugas memeriksa didalam WC ruang tahanan dan menengok keatas, petugas melihat ventilasi WC yang terbuat dari kayu itu sudah dijebol.
Ketua Pengadilan Negeri Samarinda Hery Supriyono melalui Humas M Taufik Tatas membenarkan adanya seorang tahanan narkoba yang kabur.
"Iya benar tadi sekitar pukul 17.00 ada kejadian tahanan kabur lewat ventilasi WC ruang tahanan," akui M Taufik Tatas kepada Tribun, Senin (20/2/2012).
Menurut Tatas, pihaknya menduga terdakwa berhasil kabur- melarikan diri karena dibantu oleh temannya yang ada dalam tahanan itu. "Tidak mungkin terdakwa bisa naik sendiri ke ventilasi WC itu karena posisi ventilasi itu cukup tinggi, jadi dugaan kita pasti ada yang bantu" kata dia.
Setelah dipastikan kabur, lanjut Tatas, pihak kejaksaan dan kepolisian langsung berkoordinasi untuk menyisir tempat pelarian terdakwa.
"Tadi petugas kejaksaan dan polisi sudah langsung bergerak mencari tempat persembunyian terdakwa. Mudah-mudahan terdakwa segera ditemukan," harapnya.
sumber: TK
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment