TEKA TEKI SIAPA KAPOLRI BARU TERJAWAB SUDAH

Saturday 23 October 2010
RESMI KAPOLRI: Terhitung sejak Jumat (22/10) kemarin, Timur Pradopo resmi menjabat sebagai Kapolri menggantikan Bambang Hendarso Danuri. Timur berjabat tangan akrab dengan Bambang usai dilantik Presiden SBY

Teka-teki siapa yang akan mengisi posisi jaksa agung masih belum jelas. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hingga kini belum memutuskan figur yang akan menjadi orang nomor satu di korps adhyaksa itu. Kemarin (22/10) presiden hanya melantik Komjen Pol Timur Pradopo menjadi Kapolri di Istana Negara.

Padahal, pertengahan September lalu SBY pernah mengatakan akan melantik Kapolri dan Jakgung (jaksa agung) secara bersamaan. Menanggapi hal itu, Mensesneg Sudi Silalahi mengatakan, presiden masih mencari sosok jaksa agung yang tepat. ’’Ternyata malah nggak bareng kan. Kami masih mencari yang lebih baik daripada Hendarman (Hendarman Supandji, Red),’’ kata Sudi setelah acara pelantikan Kapolri.

Sejak presiden mengumumkan akan mengganti Kapolri dan Jakgung, bursa nama-nama yang akan mengisi dua posisi itu bermunculan. Khusus jaksa agung, selain calon dari jaksa karir (internal), muncul nama-nama dari luar institusi penuntutan itu. Di antaranya, Bambang Widjojanto dan Busyro Muqoddas.

Dua nama itu merupakan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang lulus seleksi dan akan menjalani fit and proper test di DPR. Wacana yang muncul, calon yang tidak terpilih sebagai pimpinan KPK menjadi jaksa agung.

Dikonfirmasi mengenai pemilihan jaksa agung akan menunggu fit and proper test tersebut, Sudi tidak memberikan jawaban tegas. ’’Itu Anda yang ngomong, ya. Bukan tidak mungkin,’’ jawab Sudi, lantas tersenyum.

Saat kembali ditanya hal yang sama, Sudi menjawab, ’’Barangkali itu merupakan salah satu pertimbangan,’’ kata pria kelahiran Pematang Siantar, 13 Juli 1949, tersebut.

Namun, Sudi mengelak saat ditanya apakah salah seorang di antara dua calon pimpinan KPK yang tidak terpilih akan menjadi jaksa agung. ’’Kan saya tidak mau mengandai-andai. Nanti tentu pada waktunya,’’ kata alumnus Akabri 1972 itu.

Mantan Menseskab itu menambahkan, presiden tidak dibatasi tenggat waktu dalam menentukan jaksa agung definitif. ’’Itu kan betul-betul hak presiden, kapan pun itu. Tidak ada namanya diikat jadwal. (Tapi) kita berharap segera,’’ urai Sudi.

Selain dua nama tersebut, muncul nama Todung Mulya Lubis. Sedangkan dari internal kejaksaan, nama Pelaksana Tugas (Plt) Jaksa Agung Darmono disebut-sebut yang terkuat. Kemudian, ada Jaksa Agung Muda Pengawasan (JAM Was) Marwan Effendy dan JAM Pidana Khusus (JAM Pidsus) M. Amari. Nama Basrief Arief, mantan wakil jaksa agung, kabarnya juga masuk bursa calon jaksa agung.

Pihak Kejaksaan Agung sendiri memilih menunggu keputusan presiden tentang jaksa agung definitif pengganti Hendarman Supandji. ’’Kami menunggu siapa yang ditunjuk presiden. Tetapi, saya sudah dapat undangan pelantikan Kapolri,’’ kata Darmono.
 
PELANTIKAN KAPOLRI

Komjen Pol Timur Pradopo kemarin dilantik menjadi Kapolri menggantikan Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri. Acara di istana itu dihadiri para perwira tinggi di lingkungan Mabes Polri dan Mabes TNI.

Timur disumpah untuk tidak menerima sesuatu apa pun yang berkaitan dengan jabatan yang disandangnya. Setelah membaca sumpah yang dipandu langsung oleh SBY, Timur menandatangani surat pengangkatannya disaksikan presiden. Ditemui setelah pelantikan, Timur mengatakan akan melanjutkan program dan rencana strategis 2010–2014 yang sudah dicanangkan pendahulunya, yakni Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri.

’’Kita fokus membangun kemitraan dan terus memantapkan kepercayaan masyarakat. Nanti kita akan melakukan setiap program, baik yang berkaitan dengan masalah preventif maupun penegakan hukum,’’ kata Timur.

Dia kemarin belum bersedia berbicara banyak kepada pers. Saat ditanya wartawan mengenai penanganan terorisme di bawah komandonya, Timur hanya mengatakan akan perhatian juga kepada rehabilitasi dan partisipasi masyarakat agar memiliki daya tangkal. Begitu juga soal protap tembak di tempat, Timur menyebutkan bahwa hal itu hanya ditujukan untuk aksi-aksi anarkisme massa. ’’Sudah ya, terima kasih... terima kasih,’’ kata jenderal kelahiran Jombang, Jawa Timur, itu.

Informasi yang diterima media ini menyebutkan, acara serah terima jabatan dengan BHD akan dilaksanakan Rabu (27/10) di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Seperti saat periode alih jabatan antara Sutanto dan BHD, sertijab bakal dilakukan dengan gelar kekuatan Polri. Di antaranya, parade kekuatan Densus 88, polisi udara, dan atraksi Brimob.

sumber:KP

0 comments:

Post a Comment

 
 
 

About Me

My Photo
Ernesto Silangen
samarinda, kalimantan timur, Indonesia
View my complete profile

Followers

 
Copyright © Mahakam News