WARGA MALAYSIA BUKA LAHAN TANPA IZIN DI BERAU KALTIM

Monday 14 September 2009
GUNDUL: Beginilah kondisi hutan yang dibabat untuk dijadikan jalan

Perintah Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri kepada Irjen Mathius Salempang agar memberantas segala bentuk kegiatan “illegal” di Kaltim, langsung ditindaklanjuti. Pengganti Irjen Andi Masmiyat yang belum genap sebulan menduduki jabatan Kapolda Kaltim itu berhasil mengungkap pembabatan hutan di Berau yang melibatkan warga Malaysia. Sejumlah sawmill liar pun ditutup.

Menurut Direktur Reskrim Polda Kaltim Kombes Pol Arif Wicaksono, pengungkapan kegiatan illegal logging itu dilakukan oleh tim penyidik Satuan Tindak Pidana Tertentu (Tipiter) melalui Operasi Wanalaga 2009 yang digelar sejak 31 Agustus lalu di beberapa daerah di Kaltim.

“Sesuai instruksi Pak Mathius (Kapolda Mathius Salempang, Red), kita harus memberangus segala bentuk illegal, khususnya illegal logging. Akhirnya tim saya sebarkan ke beberapa daerah seperti Bulungan, Berau, Penajam dan Kutai Kartanegara. Hasilnya ada beberapa penangkapan kita lakukan. Salah satunya yang terbesar adalah yang di Berau. Modusnya adalah melakukan penebangan hutan, dipakai sebagai akses jalan tembus,” terang Arif kepada Kaltim Post kemarin.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan anggota Polda Kaltim, pembuatan akses jalan itu dilakukan oleh PT Satu Sembilan Delapan (SSD), menuju ke lokasi PT Hutan Hijau Mas (HHM).

“Berdasarkan fakta-fakta di lapangan yang mengacu hasil ploting koordinat, PT SSD ini membangun jalan tembus dengan menebang hutan sepanjang 4,8 kilometer. Lebar jalan yang dibuat itu antara 8 meter hingga 15 meter,” jelas Arif, didampingi Kasat Tipiter AKBP Ismahjuddin kemarin.

Jalan tembus tersebut dimanfaatkan untuk kegiatan pengangkutan kayu dari PT SSD ke PT HHM. Lokasi hutan yang ditebang, menurut Arif, berada di kawasan Gunung Tabur, Kecamatan Sungai Segah, di area Tanjung Redeb Hutani.

“Kayu hasil tebangan itu digunakan untuk jembatan, kemudian alas badan jalan yang mereka buat. Kalau dilihat dari perhitungan kasar saja, pohon yang ditebang sekitar 451 tegakkan, atau sekitar 750 meter kubik. Tapi bukan cuma jumlah tegakkan yang harus diperhatikan, tetapi pembuatan jalan di dalam kawasan Budidaya Hutan atau KBK dan Kawasan Budidaya Non Kehutanan atau KBNK itu. Kayu yang dijadikan jembatan dan alas badan jalan itu kita jadikan barang bukti, termasuk 9 unit alat berat,” terang Arif.

Arif mengungkapkan, para tersangka pembalakan ini dijerat dengan pasal 50 ayat 3, huruf (a) dan huruf (e) Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.

“Pertama, mereka mengerjakan dan atau menggunakan dan atau menduduki kawasan hutan secara tidak sah. Kemudian mereka melanggar aturan tentang larangan menebang pohon, memanen atau memungut hasil hutan di dalam hutan, tanpa memiliki hak atau izin dari pejabat yang berwenang. Mereka juga akan dijerat dengan pelanggaran membangun jalan koridor tanpa izin dari Menteri Kehutanan,” tegas Arif.

Dari pengungkapan kasus tersebut, Kapolda Mathius juga sudah memerintahkan Kapolres Berau untuk melakukan penangkapan kepada para tersangka. “Hari ini (kemarin, Red) sudah kita tangkap seorang tersangka bernama Adi Ramdani, selaku surveyor dari PT SSD. Kita juga akan menangkap GM (general manager, Red) PT SSD atas nama Hehwun Yee,” terang Arif lagi.

Hehwun Yee, menurut Arif, adalah warga negara asing (WNA) berkebangsaan Malaysia. “Berdasarkan data yang ada di paspornya, visa kunjungan pria ini sudah habis bulan Juli lalu. Kalau memang dia masih ada di sini, maka dipastikan dia melakukan pelanggaran keimigrasian. Saya sudah minta agar namanya dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang atau DPO. Kami juga akan mengajukan Hehwun Yee ini dalam daftar pencekalan. Besok (hari ini,Red) Kasat Tipiter akan menindaklanjuti penangkapan ini ke Berau,” tegas Arif.

Lebih lanjut Arif menjelaskan, Operasi Wanalaga 2009 yang digelar jajajaran Polda Kaltim sudah membuahkan sejumlah hasil.

“Di PPU, ada dua sawmill yang kita amankan dan tengah diproses di Polres Penajam. Kemudian di wilayah Kutai Kartanegara, ada tiga sawmill di Sebulu yang kita amankan. Selain itu juga ada enam sawmill di wilayah Somber, yang kita tutup. Ada beberapa target lagi yang sudah kita himpun,” jelas perwira berambut perak ini.

sumber : kp

0 comments:

Post a Comment

 
 
 

About Me

My Photo
Ernesto Silangen
samarinda, kalimantan timur, Indonesia
View my complete profile

Followers

 
Copyright © Mahakam News