NOORDIN TERTEMBAK DI KEPALA

Friday 18 September 2009
COCOK: Dengan wajah berbinar, Kapolri Bambang Hendarso Danuri memperlihatkan sidik jari mayat teroris yang dipastikan Noordin M Top. Ada 14 titik sidik jari yang match dengan sampel sidik jari Noordin dari Polisi Diraja Malaysia.

Setelah lama buron, gembong teroris asal Malaysia, Noordin M Top, akhirnya tewas bersama tiga komplotannya, yakni Bagus Hadi Pranoto alias Urwah, Hadi Susilo alias Adib, dan Ario Sudarso alias Aji dalam penggerebekan di Dukuh Kepuhsari, Mojosongo, Jebres, Solo, Jawa Tengah, Rabu (16/9) malam hingga Kamis (17/9) pagi.

Dalam penggerebekan yanSg diwarnai dengan baku tembak itu, Noordin tewas dengan luka pecah di kepala bagian belakang. Luka berat seperti tengkorak kepala pecah, bagian perut sobek dan patah tulang juga dialami oleh anggota teroris lain yang juga tewas dalam penggerebekan itu.

Suratmin, ketua RT 3/RW 2 Dukuh Kepuhsari, bersama Lurah Mojo Songo, Sri Wahyono kepada Radar Solo (Grup Jawa Pos) mengatakan, beberapa saat sebelum keempat mayat yang dievakuasi dari rumah Hadi Susilo itu dimasukkan ke dalam kantung mayat, sempat melihat langsung mayat-mayat itu.

"Sebelum dimasukkan ke dalam kantong mayat saya dan pak lurah diajak petugas menjadi saksi untuk datang ke lokasi menyaksikan empat mayat yang tewas dalam penggerebekan," ungkap Suratmin saat ditemui di rumahnya, kemarin.

Mengenai ciri-ciri orang yang tewas dalam penggerebekan itu, Suratmin mengaku yakin kalau salah satunya adalah Noordin M Top. "Mayat dia berada di sisi paling utara. Selain berjambang lebat, dilihat dari ukuran fisiknya, mayat tersebut juga lebih besar dibanding tiga mayat yang lain," kata Suratmin.

Selain bertubuh tinggi besar, menurut Suratmin, pakaian yang dikenakan berbeda dengan ketiga mayat lainnya. Berkulit putih dan mengenakan serban di bagian kepala, celana yang dikenakan mayat tersebut lebih pendek.

"Saat mayat diangkat, kepala bagian belakang terlihat rusak hingga beberapa organ di bagian dalamnya seperti otak keluar dan terjatuh ke tanah," tambahnya.

Hal yang sama diungkapkan oleh Sri Wahyono, Lurah Mojo Songgo. Selain melihat wajah mayat yang diduga sebagai Noordin M Top, dia juga melihat tiga mayat lain dengan kondisi luka yang berbeda-beda. Satu di antara mayat tersebut terlihat remuk di bagian dagu hingga kepala bagian atas.

"Dua mayat lainnya mengalami luka patah di bagian tangan dan kaki serta beberapa organ di bagian perutnya keluar," tutur Sri Wahyono.

Setelah melihat empat mayat yang dikeluarkan dari sisi kanan bagian belakang rumah kontrakan Hadi Susilo alias Adib itu, Suratmin dan Sri Wahyono juga diajak untuk menyaksikan sejumlah barang bukti yang ditemukan dari dalam rumah. Beberapa barang bukti yang ditemukan diantaranya 1 pistol, 1 senjata laras panjang, 2 karung belerang ukuran 25 kg, 6 karung TNT ukuran 25 kg, 2 laptop merek Acer dan Thosiba, 2 HP, 1 handycamp merek Sony dan sejumlah uang uang tunai.

"Saat ditunjukkan, senjata laras panjang itu mirip dengan senjata yang dibawa polisi berseragam hitam-hitam itu," tambahnya.

Pantauan Radar Solo (Grup Jawa Pos), usai jenazah itu dimasukkan ke dalam kantung plastik, mayat tersebut kemudian diangkut menggunakan 4 mobil ambulan dan diberangkatkan menuju Jakarta. Sementara, rumah yang dijadikan sarang persembunyian tersebut kemudian ditutup menggunakan pagar seng. Dua rumah yang berada di samping kanan dan kiri juga ikut di-police line.

14 TITIK SIDIK JARI

Kapolri Bambang Hendarso Danuri (BHD) menyatakan bahwa salah satu korban tewas adalah Noordin M Top. "Ada 14 titik sidik jari yang match dengan sampel yang kita miliki dari Polisi Diraja Malaysia," kata BHD saat jumpa pers di Mabes Polri. Padahal hanya dibutuhkan 11 titik saja untuk memastikan data itu cocok. "Ini bernar-benar berkah," katanya.

Noordin, menurut Kapolri, melawan dengan gigih. "Seperti Dr Azahari dia selalu tak pernah lepas dengan senjata genggam Beretta dengan magazine full. Juga ada granat tangan yang picunya sudah terlepas dan siap meledak tapi bisa dijinakkan oleh anggota," katanya. Di lokasi juga ditemukan 200 kilogram bahan bom dan senjata M-16.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Nanan Soekarna menambahkan tim terdepan yang meringkus Noordin 15 orang. "Yang banyak untuk mengamankan wartawan," katanya lantas tersenyum.

Kepala Sub Direktorat Bidang Olah Perkara Unit Identifikasi Mabes Polri AKBP Achmad Taufik yang mengidentifikasi langsung jari-jari Noordin mengaku, didampingi langsung Komjen Gorries Mere saat melihat pertama kali jenazah Noordin di Solo. "Hanya butuh 10 detik. Sebelum saya mengambil sidik jari Noordin saya sudah tahu bahwa itu Noordin, saya berdoa dulu sebelum mengambil dan saya katakan itu sama dan ternyata waktu diambil memang sama," ujarnya.

Yang pasti, menurutnya, kondisi Noordin secara fisik utuh. Hanya luka beberapa bagian akibat tembakan Densus 88. Noordin dijelaskannya juga memelihara jenggot yang cukup panjang.

"Dari 14 ciri khas sidik jari itu memang dinyatakan Noordin seperti sampel yang dibawa kepolisian Malaysia," kata Taufik yang juga memastikan jenazah gembong teroris Dr Azhari itu.

sumber : kp

0 comments:

Post a Comment

 
 
 

About Me

My Photo
Ernesto Silangen
samarinda, kalimantan timur, Indonesia
View my complete profile

Followers

 
Copyright © Mahakam News