10 Warga Balikpapan Positif Flu Babi

Saturday 15 August 2009

Wabah virus H1N1 di Kaltim kini menyebar cepat. Pasalnya, virus yang lebih dikenal flu babi ini sudah menyebar melalui lingkungan kelompok masyarakat. Di Kaltim, tercatat 10 orang, semuanya warga kota Balikpapan, yang dinyatakan positip menderita flu babi. Sedang di Samarinda tercatat dua orang, namun masih suspect.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Sutarnyoto mengungkapkan, penyebaran virus H1N1 (flu babi) sudah tidak melalui antar negara. Virus yang bisa mematikan ini mulai menyebar dilingkungan kelompok masyarakat seperti pondok pesantren, asrama dan kos-kosan.

"Yang positif mengidap H1N1 ada 10 di Balikpapan. Kalau di Samarinda tidak ada, cuma baru suspect sekitar dua orang. Karena penyebaran virus itu sudah masuk pada kelompok atau cluster-cluster. Ini yang sedang dirapatkan untuk pencegahannya," kata Sutarnyoto, usai mengikuti rapat pencegahan kewaspadaan penyebaran virus H1N1 bersama Departemen Kesehatan di Bandung, Jumat (14/8).

Menurutnya, penyebaran melalui kelompok masyarakat atau sistem cluster-cluster ini memudahkan untuk menularkan penyebaran virus flu babi. "Apalagi menjelang puasa, kalau sholat tarawih ada yang kena flu lebih baik dirumah dulu atau harus pakai masker.," saran Sutarnyoto.

Bahkan, lanjut dia, untuk para calon haji tim medis harus mempersiapkan diri untuk mensosialisasi pencegahan dan kebutuhan masker dan obat tablet Tamiflu. Pasalnya, kegiatan umroh dan haji yang dihadiri ribuan manusia dari berbagai dunia tidak menutup kemungkinan menularkan virus tersebut.

"Untuk para calon haji, kita sudah menyiapkan sosialisasi pencegahan kepada tim medis. Nanti akan disiapkan masker dan obat Tamiflu untuk berjaga-jaga disana. Karena kemungkinan penyebarannya melalui peserta haji lebih cepat," katanya.

Untuk pasien yang berisiko tinggi, lanjut Sutarnyoto, seperti ibu hamil, kelompok manula, dan pasien dengan tubuh gemuk akan diopname. Sedangkan bagi pasien yang berisiko rendah dengan gejala perubahan sesak nafas bisa dirawat dirumah dengan mengomsumsi Tamiflu dan istirahat secukupnya.(bud)

Konsumsi Vitamin

KABAR kemungkinan virus H1N1 (flu babi) berkolaborasi H5N1 (flu burung/unggas) masih belum terjadi. Namun jika dua virus itu benar-benar berkolaborasi dan menyatu maka virus tersebut cepat menyebar dan sangat mematikan.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Sutarnyoto mengatakan, ciri-ciri kemungkinan kolaborasi H5N1 dan H1N1 selama ini belum terjadi. "Mudah-mudahan tidak akan terjadi. Memang tidak diperbolehkan ada penelitian kolaborasi itu. Etikanya itu dilarang, karena sudah membentuk virus baru," tegas Sutarnyoto.

Penyebaran dan korban penderita virus H1N1 di Indonesia tercatat ada di 23 provinsi. Provinsi Kaltim berada diurutan 12 dengan jumlah penderita 10 dan suspect 2 orang. "Di Singapore saja sudah tidak menggunakan termos scanner. Karena sudah banyak yang menderita virus itu. Tapi kalau di Indonesia masih menerapkan termos scanner untuk pencegahan dini," kata Sutarnyoto.

Sementara, upaya pencegahan penyebaran H1N1 kepada masyarakat, kata Sutarnyoto, dengan mempraktekan prilaku hidup sehat dan membangun kesadaran masayarakat. "Tidak usah resah yang penting hidup bersih. Biasakan cuci tangan, istirahat secukupnya kalau sudah terkena batuk-batuk atau pilek dan minum vitamin. Ini yang sedang kita galakan," kata Sutarnyoto.

sumber : tribun kaltim

0 comments:

Post a Comment

 
 
 

About Me

My Photo
Ernesto Silangen
samarinda, kalimantan timur, Indonesia
View my complete profile

Followers

 
Copyright © Mahakam News