Kabag Bina Mitra Poltabes Samarinda Kompol Ruskan mengatakan kedua murid yang kedapatan menyimpan video porno itu diserahkan ke pihak sekolah, yakni guru dan orang tua murid tersebut untuk diambil tindakan.
"Polisi juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Samarinda atas temuan dua ponsel yang menyimpan video porno itu untuk mencegah tidak terjadi hal serupa di kalangan murid. Razia video porno ini dilakukan untuk mencegah terjadinya aksi pornografi di kalangan pelajar," kata Ruskan.
Bina Mitra Poltabes Samarinda menggelar razia video porno di SMK Al Khairiyah Jl Abdul Hasan dan SMK Nuri di Jl Kemakmuran. Di SMK Al Khairiyah, sebanyak 296 siswa SMK tersebut dikumpulkan dalam satu gedung lalu diperiksa ponsel mereka oleh polisi dibantu guru mencari apakah terdapat gambar film video porno atau tidak.
Razia video porno dilakukan polisi dan guru ini terkait maraknya beredar video porno mirip artis Luna Maya, Ariel dan Cut Tari yang tersimpan dalam ponsel. Video itu mengundang perhatian seluruh masyarakat terutama anak-anak untuk mencari tahu video tersebut.
Agar tak terjadi penyeberan video porno itu di kalangan pelajar di Samarinda, polisi terus menggiatkan razia video porno di sekolah-sekolah dan juga pedagang kaki lima menjual video porno.
Sementara itu, Wakil Kepala SMK AL Khairiyah, Ngatiran mendukung langkah Poltabes Samarinda menggelar razia video porno di sejumlah sekolah. "Saya mendukung razia dilakukan polisi. Kami juga khawatir banyaknya video porno yang tersimpan dalam ponsel para murid. Dulu kami lah yang melarang murid membawa ponsel ke sekolah namun kami bebaskan lagi. Tapi dengan razia rutin ini, kami berharap tidak ada lagi video porno di kalangan pelajara," katanya
sumber : TK
.jpg)
0 comments:
Post a Comment