Monday 14 December 2009

SIMAK REKAMAN, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyimak pemutaran rekaman video Rapat Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) saat memberikan keterangan pers di Jakarta kemarin.

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati akhirnya secara langsung membantah tudingan pembicaraannya dengan pemilik Bank Century,Robert Tantular. Menkeu kemarin bahkan membuka rekaman audio dan video Rapat Komite Stabilitas Sektor Keuangan (KSSK) pada 21 November 2008 yang membahas Bank Century.

“Saya perlu menyampaikan bantahan untuk meluruskan tuduhan yang bernada fitnah. Saya tegaskan, saya tidak pernah berhubungan dalam bentuk apa pun dengan Robert Tantular,”ujar Sri Mulyani di Jakarta kemarin. Dalam rapat KSSK yang berlangsung tengah malam hingga pukul 04.30 WIB itu, nama Robert Tantular memang sempat disebutsebut.

Namun, pemilik Bank Century itu tidak mengikuti rapat KSSK,melainkan berada di Lantai 2 Gedung Depkeu bersama manajemen bank tersebut. Adapun rapat KSSK digelar di ruang rapat besar Lantai 3 Gedung Depkeu. Kehadiran manajemen Century, ujar Sri Mulyani,untuk berjagajaga jika pengambilalihan bank tersebut jadi dilakukan. Dalam video yang diputar beberapa saat di depan pers tersebut, memang tidak tampak Robert Tantular.

Di situ hanya tampak jajaran eselon I Depkeu, Gubernur Bank Indonesia Boediono,dan beberapa deputinya, perwakilan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS),dan Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Agus DW Martowardojo.Terlihat pula Ketua Unit Kerja Presiden untuk Pengelolaan Program Reformasi (UKP3R) Marsillam Simanjuntak dan penasihat hukum KSSK Arif Surowijoyo. Jumlah peserta rapat sekitar 30–35 orang. Nama Robert disebut menjelang akhir rapat.

Berdasar rekaman yang diputar kemarin, Agus Martowardjojo terdengar dua kali menyebut nama Robert Tantular yang kemudian ditanggapi oleh Sri Mulyani.“Ya udah rapat tertutup sekarang kita. Ya Robert..,” ujar Menkeu dalam rekaman tersebut. Kalimat tersebut terpotong lantaran disela Marsillam.Marsillam mengatakan, “Saya kira Ibu rapat tertutup saja dengan catatan bahwa kesimpulan ini...

Apalagi pasalnya adalah keadaan krisis yang kita hadapi sekarang. Nah inilah setiap problem bank yang terangkat...supaya siap-siap aja, saya kira itu.Kalau gakgitukita gak usah keluar dari.....”. Kehadiran Marsillam dalam rapat itu,terang Sekretaris KSSK Raden Pardede, sebagai laison officer dari istana. Dia menuturkan, presiden meminta Marsillam untuk ikut memantau sebagai bagian dari pengawasan krisis pada waktu itu.

Sri Mulyani mengatakan, ucapannya menanggapi Agus Martowardojo tadi terkait saran Dirut Mandiri itu agar urusan dengan nasabah Century dibicarakan belakangan. Hal ini mengingat rapat sudah menjelang pukul 05.00 pagi, sementara keputusan soal Century harus segera diambil. Akhirnya Sri Mulyani, Gubernur BI, Raden Pardede, dan penasihat hukum KSSK menggelar rapat KSSK di ruang lebih kecil, sebelah ruang rapat besar.

“Kita berempat pindah ke ruang lebih kecil karena Marsillam bilang masalah sudah jelas sehingga Ibu (Sri Mulyani) bisa rapat di ruang sebelah,” ujar Menkeu. Seperti diberitakan,Anggota Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket Bank Century, Bambang Soesatyo, Jumat (11/12) lalu,mengungkap sebagian rekaman percakapan Sri Mulyani dengan Robert Tantular dalam rapatpansusdiGedungDPRJakarta.

“Ya udah,rapat tertutup ya sekarang Robert,”kata Bambang menirukan SriMulyani. “YasudahOK.Tidakapaapa rapat tertutup.Yang penting kan ada kesimpulan mengakhiri pasalnya keadaan krisis sekarang,” kata Bambang menirukan Robert. Robert telah divonis 4 tahun penjara karena membobol banknya sendiri.

Menurut Bambang, rekaman pembicaraan itu terjadi dalam rapat KSSK tanggal 21 November 2008.“Ini bisa menjadi indikasi bahwa penentuan keputusan bahwa Bank Century adalah bank gagal berdampak sistemik, sangat dipengaruhi oleh Robert Tantular.Ini harus dijelaskan,”ujar Bambang, Jumat (11/12) lalu.Ketika itu,Bambang enggan menyebutkan dari mana dia mendapatkan rekaman tersebut.

Menkeu kemarin mengatakan, satu-satunya pihak lain yang mempunyai rekaman rapat ini adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selaku auditor investigasi kasus Century. Sri Mulyani berani memastikan, tidak ada pihak internal Depkeu yang membocorkan rekaman tersebut.“Kalau ada Panitia Angket dapat,mungkin saja ahli mengkopi dari,saya tidak tahu,”ujarnya.

Yakin Rekaman

Di pihak lain, Anggota Pansus Hak Angket Bank Century Bambang Soesatyo yakin rekaman percakapan antara Sri Mulyani dengan Robert Tantular asli. Bahkan, pihaknya mengaku memiliki rekaman percakapan sebelum terjadinya bailout kepada Bank Century sebesar Rp6,7 triliun. “Saya yakin itu suara Robert Tantular. Soal ada nama Marsillam Simanjuntak, silakan saja dibuktikan di sidang Pansus.

Ketika ada kata-kata begitu ya Robert dalam rekaman itu,apakah Marsillam tiba-tiba berubah menjadi Robert?“ kata Bambang. Munculnya berbagai reaksi bantahan tersebut membuat Bambang Soesatyo heran. Sebab, pernyataan tentang rekaman itu disampaikan dalam rapat Pansus.Politikus dari Fraksi Golkar ini menyebutkan latar belakang dikeluarkannya pernyataan tersebut.

Menurut Bambang,dalam rapat Jumat 11 Desember 2009, tiap fraksi menyampaikan pendapatnya soal apa-apa saja yang akan dimasukkan dalam rapat Pansus.Ketika mendapatkan giliran, Golkar meminta menghadirkan Robert Tantular lantaran Golkar mendapatkan rekaman pembicaraan antara Sri Mulyani dan Robert Tantular. Kalaupuntidakbenardanbukan Robert Tantular,lanjutBambang,hal itu tidak akan berpengaruh terhadap Pansus secara signifikan.

Namun, kalau terbukti Robert Tantular tentunya pandangan Pansus menjadi berbeda dalam kasus ini. Rekaman itu menarik perhatian Eggi Sudjana,salah satu kuasa hukum Bambang. Eggi berpendapat, kalau rekaman tersebut benar, peranan Robert Tantular hampir sama dengan peranan Anggodo Widjaja yang bisa mengatur pejabat. Kendati begitu, agar tak mengganggu kinerja Pansus, Bambang meminta agar polemik dengan Sri Mulyani dihentikan.

Dia mengungkapkan, masih banyak agenda yang harus diselesaikan oleh Pansus sehingga kalau masih ada pihakpihak yang membesarkan persoalan ini, hal itu dinilai sebagai upaya penggembosan terhadap pansus. Wakil Ketua Pansus Mahfudz Siddiq menilai, keributan yang merebak akibat kabar adanya rekaman percakapan antara Sri Mulyani dan Robert Tantular dalam Rapat KSSK tanggal 21 November 2008,hanyalah pemanasan menjelang agenda pemeriksaan terhadap sejumlah pejabat negara.

sumber : sindo

0 comments:

Post a Comment

 
 
 

About Me

My Photo
Ernesto Silangen
samarinda, kalimantan timur, Indonesia
View my complete profile

Followers

 
Copyright © Mahakam News