Pemilik wisma dan pengunjung di tikam kawanan preman yang mengamuk di lokalisasi Bayur

Thursday 7 April 2011
 
Sejumlah preman mengamuk di Lokalisasi Bayur, Sempaja Utara, Samarinda Utara, Selasa (5/4) dini hari lalu, sekitar pukul 01.00 wita.
Diduga kuat kawanan preman yang diperkirakan sekitar lima orang ini berulah akibat mabuk minuman keras (miras).
Dari keterangan yang dihimpun Sapos, keributan ini terjadi di Wisma Moro Seneng, yang dikelola oleh pasangan suami istri Akok (67) dan Sumini (40). Saat itu, sekelompok pemuda salah satunya diketahui bernama Jefri, sedang menggelar pesta miras. Sekitar pukul 01.00 Wita mendadak para pemuda ini ricuh dan membanting botol miras.
Kejadian itu mengejutkan pengunjung wisma lainnya. Diduga kuat, seorang pelaku bersenggolan dengan pengunjung lain dan memancing kericuhan. Kemudian, menurut beberapa saksi mata, beberapa pemuda kembali ke parkiran dan mengambil sejumlah senjata tajam yang diduga jenis badik dari motor masing-masing.
Setelah itu, kawanan pemuda ini kembali masuk ke wisma dan menyerang seorang pengunjung yang belakangan diketahui bernama Joni. Dalam keributan itu, Jefri menghujamkan badiknya ke tubuh Joni. Ia tak bisa menghindar dan akibatnya fatal. Joni tersungkur bersimbah darah setelah badik Jefri menancap di perutnya.
Saat itu, Sumini mencoba melerai. Namun upayanya sia-sia. Ia malah terluka di lengan kanan akibat disabet badik. Melihat korbannya bersimbah darah, para pelaku kabur.
Tak lama kemudian, sejumlah anggota Reskrim Polsekta Samarinda Utara tiba di lokasi kejadian. Setelah mengetahui beberapa identitas pelaku, polisi melakukan pengejaran. Jefri saat itu sempat kabur ke kawasan hutan di Bayur.
Polisi bersama warga sempat mengepung kawasan tempat pelarian pelaku. Belakangan, Jefri keluar dari hutan dan memilih menyerahkan diri kepada pihak kepolisian.
"Dia kami amankan setelah bersembunyi beberapa jam di dalam hutan. Dari tangannya, kami sita sebilah badik yang dipakai menusuk korban," kata Kapolsekta Samarinda Utara Kompol Bramanti Agus SH SIK kepada Sapos.
Jefri pun digelandang ke Polsekta Samarinda Utara. Sementara itu, empat rekannya yang lain, sampai saat ini masih buron dan masih dikejar.
Sedangkan Joni dan Sumini yang menjadi korban penikaman, dilarikan ke RSUD AW Sjahranie. Sumini hanya menderita luka ringan di pergelangan tangannya. Namun, Joni kondisinya lumayan parah. Ia dirawat di ruang ICU karena luka tusuk di bagian perutnya dan tak sadarkan diri.
"Kondisi korban yaitu Joni cukup parah. Dia belum sadarkan diri. Sementara Sumini menjalani rawat inap karena terkena sabetan pisau di tangan," jelas Bramanti lagi.


sumber: SP

0 comments:

Post a Comment

 
 
 

About Me

My Photo
Ernesto Silangen
samarinda, kalimantan timur, Indonesia
View my complete profile

Followers

 
Copyright © Mahakam News